Liputan6.com, Jakarta - PT Bundamedik Tbk (BMHS) melalui unit usahanya Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) menggandeng provider layanan kesehatan internasional, Mayo Clinic Laboratories.
Corporate Communications PT Bundamedik Tbk, dr. Harmeni Wijaya menuturkan, kemitraan dengan Mayo Clinic Laboratories akan semakin meningkatkan kualitas layanan di Bundamedik, dengan memberikan layanan diagnostik yang lebih efisien dan sesuai kebutuhan pasien, didukung oleh penelitian dan metodologi lengkap.
Baca Juga
"Kerja sama strategis ini akan mempermudah akses kesehatan pasien di Indonesia untuk mendapatkan diagnostic care atau pemeriksaan diagnostik yang belum tersedia di Indonesia secara lebih cepat dengan tingkat akurasi yang baik,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (10/6/2022).
Advertisement
Mayo Clinic Laboratories merupakan bagian dari Mayo Clinic. Dikenal salah satu layanan kesehatan terbaik di dunia. Bahkan ditetapkan sebagai rumah sakit terbaik dunia di Top 100 Global Hospitals versi Newsweek.
"BMHS sebagai sebuah ekosistem yang lengkap di Indonesia harus memiliki kualitas sesuai standar internasional. Diagnos yang merupakan bagian dari kami senantiasa berinovasi dengan menghadirkan berbagai pemeriksaan terkini, termasuk Circle DNA dan pemeriksaan genomik lainnya," imbuh Harmeni.
Bundamedik saat ini memiliki jaringan 8 rumah sakit, 3 BIC Clinic, 10 Klinik Morula IVF, 38 Laboratorium Diagnos, 152 Klinik Pintar dan 126 Klinik Fertilitas Indonesia yang telah menjangkau mayoritas wilayah di Indonesia dan melayani lebih dari 150 juta orang.
Tercatat, laboratorium Diagnos telah melakukan sebanyak 265.000 tes selama kuartal I 2022. Dengan layanan laboratorium dan patologi yang lengkap, perseroan berkomitmen memenuhi ekspektasi tim dokter maupun pasien untuk pemeriksaan yang berkualitas dan tetap cost-affective.
"Seiring dengan makin berkembangnya layanan ibu dan anak, onkologi, neurologi, endokrinologi dan kardiologi yang merupakan center of excellence kami, maka akan semakin banyak pemeriksaan penunjang terkini yang harus kami layani, baik di dalam maupun di luar negeri dengan kerja sama Mayo Clinic Laboratories ini," ujar Harmeni.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gandeng 70 Mitra Asuransi
Sebelumnya, asuransi menjadi salah satu determinan penting dalam memperluas akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.
Hal ini disadari oleh PT Bundamedik Tbk (BMHS) yang menjadikan penguatan kemitraan strategis dengan pelaku asuransi sebagai salah satu prioritas dalam strategi pertumbuhan perusahaan selama 2022.
Penguatan kemitraan jaringan mitra asuransi ini nyatanya mampu mendorong Bundamedik dalam menjangkau pangsa pasar lebih luas untuk meningkatkan performa bisnis Bundamedik. Kerja sama Bundamedik dengan 70 mitra asuransi berkontribusi sekitar 30 persen terhadap pendapatan perseroan.
Kini, sejumlah langkah pun telah disiapkan perseroan untuk memperdalam kolaborasi dengan mitra-mitra asuransi, terutama dalam memberikan patient journey (pengalaman pasien) terbaik di kelasnya bagi masyarakat Indonesia termasuk bridging system untuk kelancaran proses layanan peserta asuransi hingga layanan prioritas bagi beberapa peserta VIP insurance.
Diharapkan integrasi yang kuat antara ekosistem kesehatan Bundamedik dengan layanan asuransi dapat menghadirkan inovasi pelayanan terbaik yang sesuai standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, Ivan Sini menuturkan, perseroan menawarkan suatu layanan kesehatan yang lengkap dan komprehensif.
"Lewat kerja sama yang baik antara BMHS dengan berbagai pihak asuransi, diharapkan hal ini dapat semakin memudahkan jalannya patient journey yang baik. Dari segi administrasi, mekanisme pembayaran, hingga berbagai benefit yang ditawarkan BMHS, hal ini tentu akan menjadi daya tarik tersendiri untuk pasien asuransi,” kata Ivan melalui keterangan resminya, Senin, 6 Juni 2022.
Sejumlah layanan terus dihadirkan untuk memberikan pengalaman pasien lebih baik pagi pasien asuransi di ekosistem perseroan, seperti upgrade kamar perawatan secara cuma-cuma, diskon tarif pelayanan kesehatan, fasilitas penjemputan ambulan, hingga pemeriksaan PCR secara gratis.
Advertisement
Kinerja Kuartal I 2022
Sebelumnya, PT Bundamedik Tbk (BMHS) menyampaikan laporan keuangan untuk periode tiga bulan pertama 2022. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 28,72 miliar. Turun signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 62,24 miliar.
Raihan itu sejalan dengan penurunan dari sisi pendapatan yang tercatat sebesar Rp 388,9 miliar. Pendapatan turun 13,62 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp 450,21 miliar.
Di tengah penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan justru naik menjadi Rp 227,06 miliar dari sebelumnya Rp 225,16 miliar. Sehingga laba bruto perseroan pada kuartal I 2022 tercatat sebesar Rp 161,84 miliar, turun 28,09 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp 225,06 miliar.
Pada periode yang sama, beban usaha tercatat sebesar Rp 107,88 miliar, penghasilan keuangan Rp 2,19 miliar, dan beban keuangan Rp 7,91 miliar. Kemudian bagian atas laba neto entitas asosiasi tercatat sebesar Rp 3,29 miliar dan penghasilan operasi lain net minus Rp 378,37 miliar.
Selanjutnya
Dari rincian tersebut, diperoleh laba sebelum pajak sebesar Rp 51,15 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mengukuhkan laba periode berjalan sebesar Rp 40,61 miliar. Angka tersebut turun 58,35 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp 97,51 miliar.
Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 55,3 persen menjadi Rp 28,72 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 62,24 miliar.
Laba per lembar saham menjadi Rp 3 dari sebelumnya Rp 7. Aset PT Bundamedik Tbk hingga Maret 2022 tercatat sebesar Rp 2,88 triliun, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 2,69 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 989,26 miliar dan aset tidak lancar Rp 1,89 triliun.
Liabilitas sampai dengan Maret 2022 tercatat sebesar Rp 1,15 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 1 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 724,78 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 429,56 miliar.
Sementara ekuitas hingga Maret 2022 juga naik dari sebelumnya Rp 1,69 triliun pada akhir Desember 2021, menjadi Rp 1,73 triliun hingga Maret 2022.
Advertisement