Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) mencatatkan perbaikan kinerja yang signifikan pada awal 2022, setelah hampir dua tahun berjibaku dengan pandemi COVID-19.
Capaian itu sekaligus menandai 50 tahun Blue Bird mengaspal di Indonesia. Pada kuartal I 2022, Blue Bird membukukan pendapatan sebesar Rp 674 miliar, atau naik 40,4 persen dari Rp 480 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
EBITDA Blue Bird(pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) juga naik 89 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya menjadi Rp 149 miliar pada kuartal I 2022.
Advertisement
"Sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat, perseroan mencatatkan rebound pendapatan yang jauh melampaui pencatatan di Januari. Kuartal pertama 2022 juga menandai pertumbuhan positif dua kuartal secara berturut-turut sejak pandemi melanda di bulan Maret 2020," ungkap Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (11/6/2022).
Pada periode tersebut, Blue Bird membukukan pertumbuhan laba kotor 26,1 persen dibandingkan kuartal I 2021. Pasar mobil bekas juga menunjukkan penguatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal pertama ini, Perseroan membukukan pertumbuhan total pendapatan dari penjualan aset tidak lancar (mobil bekas) sebesar 39 persen dibandingkan kuartal I 2021.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga kuartal I 2022, perseroan mencatat laba berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 47,14 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 28,25 miliar.
Dengan demikian, perseroan mencatat laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 18 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 11.
“Hingga saat ini, Blue Bird terus menunjukkan kinerja yang positif dan karenanya tetap optimis bahwa Blue Bird dapat mengatasi dampak gelombang ketiga pandemi terhadap pendapatan perusahaan melalui kinerja Perusahaan dalam tiga kuartal ke depan,” ujar Sigit.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siapkan Armada
Berbagai kebijakan pemerintah juga turut mendukung upaya perbaikan yang dilakukan perseroan. Antara lain seperti relaksasi kebijakan mobilisasi masyarakat dan pariwisata, terutama melalui moda transportasi udara yang memberikan dampak yang signifikan terhadap bisnis perusahaan.
"Ke depannya, besar harapan kami tren tersebut terus bergerak ke arah positif, sejalan dengan upaya kami mempersiapkan armada transportasi darat yang dibutuhkan seiring peningkatan permintaan mobilitas tersebut," tambah Sigit.
Beroperasi sejak 1972, PT Blue Bird Tbk adalah perusahaan terbuka di bidang transportasi penumpang dan jasa pengangkutan darat yang memiliki 15 anak perusahaan dan tersebar di 18 lokasi di Indonesia (Jadetabek, Cilegon, Medan, Manado, Bandung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Batam, Bali, Lombok, Semarang, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Solo dan Yogyakarta).
Blue Bird berkomitmen untuk memberikan pelayanan transportasi darat yang aman, andal dan nyaman dengan kemudahan akses bagi para pelanggan. Jaringan distribusi perusahaan yang ekstensif mencakup lebih dari 600 titik eksklusif di hotel, mal, pusat perbelanjaan, dan lokasi lainnya.
Integrasi bisnis Blue Bird terdiri dari empat pilar utama meliputi layanan taksi reguler di bawah merek Blue Bird dan Pusaka, layanan taksi eksekutif di bawah merek Silver Bird, layanan kendaraan limusin dan sewa mobil di bawah merek Golden Bird, dan layanan sewa bus di bawah merek Big Bird.
Advertisement
Gandeng Angkasa Pura I, Blue Bird Beri Layanan di Bandara Ahmad Yani
Sebelumnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) dan PT Angkasa Pura I resmi mengumumkan kolaborasi dalam memberikan kenyamanan mobilitas dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani menuju tujuan penumpang di Semarang, Jawa Tengah.
Hal ini sejalan dengan misi Blue Bird untuk mewujudkan layanan Mobility as A Service yang dapat mendukung ekosistem transportasi di Bandara Jenderal Ahmad Yani.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono mengungkapkan, mulai terkendalinya pandemi COVID-19 seiring dengan laju aktivitas masyarakat yang kian membaik, kehadiran Blue Bird di Bandara Internasional Ahmad Yani diharapkan dapat membantu menopang pemulihan ekonomi di Semarang.
"Kami berterima kasih kepada PT Angkasa Pura I yang telah memberikan kami kepercayaan untuk menjadi mitra transportasi bagi pengguna transportasi udara menuju tujuan mereka di kota Semarang," kata Sigit, Jumat (20/5/2022).
Sejak didirikan pada 1972, PT Blue Bird Tbk beroperasi dengan tujuan untuk membawa kebahagiaan dan memberikan dampak yang seluas-luasnya bagi kehidupan masyarakat.
Menuju usianya yang ke-50 pada tahun ini, perseroan secara aktif terus menunjukan komitmennya dalam mendukung mobilitas ramah lingkungan.
Bersamaan dengan peresmian operasi di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, PT Blue Bird Tbk yang didukung oleh PT Angkasa Pura 1 juga mempertunjukan armada E-Bluebird yang akan segera beroperasi di Ibu Kota Jawa Tengah.
Perluas Area Kendaraan Listrik
Perseroan menyatakan, hal ini merupakan bukti nyata komitmen untuk kian mendekatkan pengalaman mobilitas nol emisi kepada masyarakat, yang sebelumnya telah lebih dulu beroperasi di wilayah Jakarta dan Bali.
"Kami berharap upaya memperluas area implementasi kendaraan listrik dapat menstimulasi implementasi dan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah," ujar Sigit.
General Manager Blue Bird Wilayah Operasional Semarang dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Rito Sudarwaman mengungkapkan kehadiran armada E-Bluebird di Semarang menjadikan Blue Bird sebagai penyedia layanan taksi pertama yang menyediakan armada taksi listrik di wilayah tersebut.
"Kami merasa bersyukur dan bangga dapat menjadi katalis penerapan armada listrik di Semarang. Hal ini kami lakukan untuk mendukung upaya pemerintah daerah untuk memperkenalkan dan mendekatkan kendaraan listrik kepada masyarakat,” ujar dia.
Advertisement