Sukses

Intip 10 Saham Top Losers pada 6-10 Juni 2022

Berikut 10 saham yang masuk top losers pada 6-10 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah selama sepekan. Analis menilai, sentimen global menekan IHSG seiring investor menanti rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (11/6/2022), IHSG tergelincir 1,34 persen dalam sepekan terakhir. IHSG susut dari 7.182,961 pada pekan lalu menjadi 7.086,64. Demikian juga kapitalisasi pasar bursa merosot 1,46 persen menjadi Rp 9.269,642 triliun. Kapitalisasi pasar bursa tersebut merosot Rp 137 triliun dari pekan lalu Rp 9.406,90 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, selama sepekan IHSG melemah tetapi diiringi aliran dana investor asing sebesar Rp1,24 triliun.

“Kami mencermati, dalam sepekan ini pergerakan IHSG banyak dipengaruhi oleh sentimen dari global. Di mana kita ketahui bersama, bahwa para investor masih cenderung wait and see jelang rilis data inflasi AS yang menurut konsensus masih berada di atas 8 persen,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, hal tersebut akan makin meningkatkan keyakinan The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan suku bunga secara agresif dan diperkirakan naik sebesar 50 basis poin (bps).

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Sentimen yang Bayangi IHSG

Selain itu, ECB atau Bank Sentral Eropa yang juga akan menaikkan suku bunganya sekitar Juli sebesar 25 bps.

"Tentu saja dengan adanya tingkat inflasi yang tinggi akan menyebabkan perlambatan ekonomi global dan kenaikan suku bunga akan menjadi sentimen negatif ke depannya," kata dia.

Herditya menambahkan, dengan perlambatan ekonomi global, salah satu sentimen yang dapat diperhatikan adalah pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh berbagai lembaga keuangan dunia.

“Di sisi lain, secara teknikal kami masih memperkirakan adanya awal dari fase bearish di IHSG, sehingga pergerakan IHSG saat ini masih cenderung inline dengan apa yang kami sampaikan menggunakan teknikal,” tutur dia.

Di tengah IHSG yang lesu, 10 saham pun mencatatkan top losers atau melemah tajam dalam sepekan pada 6-10 Juni 2022. Berikut 10 saham top losers dikutip dari data BEI:

3 dari 3 halaman

10 Saham Top Losers pada 6-10 Juni 2022

1.PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM)

Saham DFAM melemah 29,66 persen ke posisi Rp 408 per saham dari pekan lalu Rp 580 per saham.

2.PT Winnter Nusantara Jaya Tbk (WINR)

Saham WINR melemah 28,35 persen menjadi Rp 91 per saham dari pekan lalu Rp 127 per saham.

3.PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE)

Saham TELE merosot 23,14 persen menjadi Rp 93 per saham dari pekan lalu Rp 121 per saham.

4.PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

Saham UFOE merosot 21,85 persen menjadi Rp 1.520 per saham dari pekan lalu Rp 1.945 per saham.

5.PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA)

Saham TNCA melemah 20,74 persen menjadi Rp 535 per saham dari pekan lalu Rp 675 per saham.

6.PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)

Saham TPMA merosot 20,25 persen menjadi Rp 386 per saham dari pekan lalu Rp 484 per saham.

7. PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS)

Saham BESS tergelincir 19,67 persen menjadi Rp 490 per saham dari pekan lalu Rp 610 per saham.

8.PT SLJ Global Tbk (SULI)

Saham SULI susut 19,51 persen menjadi Rp 66 per saham dari pekan lalu Rp 82 per saham.

9.PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP)

Saham CMPP turun 19,32 persen dari Rp 352 per saham menjadi Rp 284 per saham.

10.PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)

Saham HITS melemah 19,15 persen menjadi Rp 950 per saham dari pekan lalu Rp 1.175 per saham.