Sukses

MBAP Bakal Tebar Dividen Final Rp 523 per Saham, Cek Jadwalnya

PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) akan bagikan total dividen 2021 sebesar Rp 861 per saham atau setara Rp 1,05 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 641,86 miliar.

Pembagian dividen PT Mitrabara Adiperdana Tbk itu setara Rp 523 per saham. Sebelumnya Mitrabara Adiperdana telah membagikan dividen interim Rp 338 persen dengan total Rp 414,81 miliar. Jumlah dividen yang dibayarkan berdasarkan daftar pemegang saham Rp 861 per saham atau setara Rp 1,05 triliun.

Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang mendasari pembagian dividen antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 100,56 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 171,41 juta, dan total ekuitas USD 199,98 juta.

Berikut jadwal pembagian dividen perseroan:

-Tanggal efektif pada 7 Juni 2022

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 15 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan paar negosiasi pada 16 Juni 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 17 Juni 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 20 Juni 2022

-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 17 Juni 2022 waktu 16.00

-Tanggal pembayaran dividen pada 23 Juni 2022

Pada penutupan perdagangan Jumat, 10 Juni 2022, saham MBAP melemah 0,33 persen ke posisi Rp 7.625 per saham. Saham MBAP dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 7.700 per saham.

Saham MBAP berada di level tertinggi Rp 7.775 dan terendah Rp 7.575 per saham. Total frekuensi perdagangan 749 kali dengan volume perdagangan 5.398 saham. Nilai transaksi Rp 4,1 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

PT Mitrabara Adiperdana Tbk membukukan kinerja positif sepanjang kuartal I 2022. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.

Perseroan mencatat pendapatan dari kontrak dengan pelanggan USD 103,61 juta selama kuartal I 2022. Pendapatan itu tumbuh 60,99 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 64,35 juta.

Beban pokok penjualan naik menjadi USD 38,86 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 36,37 juta. Dengan demikian, laba bruto tercatat USD 64,75 juta selama tiga bulan pertama 2022. Laba bruto tersebut naik 131,42 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 27,97 juta.

Perseroan mencatat penurunan beban penjualan dari USD 8,31 juta pada kuartal I 2021 menjadi USD 6,04 juta pada kuartal I 2022. Beban umum dan administasi susut menjadi USD 1,73 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,93 juta. Beban operasi lain menjadi USD 145.242 pada kuartal I 2022 dari kuartal I 2021 sebesar USD 17.591.

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Perseroan

Dengan demikian, laba usaha naik 201,61 persen menjadi USD 57,18 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 18,96 juta. Perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 44,56 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 14,61 juta.

Sementara itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi 0,036 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya 0,012.

Total ekuitas perseroan tercatat USD 244,53 juta pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 199,98 juta. Total liabilitas naik menjadi USD 64,82 juta pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 57,73 juta.

Total aset perseroan naik menjadi USD 309,35 juta pada Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 257,72 juta. Perseroan kantongi kas dan setara kas menjadi USD 109,30 juta pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 63,88 juta.

4 dari 4 halaman

Realisasi Produksi dan Penjualan pada Kuartal I 2022

Hingga kuartal I 2022, perseroan catat produksi batu bara 1,01 juta ton dan penjualan mencapai 891.060 ton. Adapun kenaikan harga jual rata-rata perseroan pada kuartal I 2022 sebesar USD 116,28 per ton. Pada 2021, perseroan catat penjualan batu bara 4,09 juta dari periode 2020 sebesar 3,88 juta ton. Sedangkan produksi batu bara tercatat 3,91 juta ton pada 2021 dari posisi 2020 sebesar 4,01 juta ton.

Dalam keterbukaan informasi ke BEI saat paparan publik, perseroan menetapkan target produksi 3,75 ton saat ini. Perseroan belum berencana revisi rencana kerja.

Perseroan pun siapkan belanja modal 2022 sebesar USD 18,2 juta yang dicadangkan sebagai penggantian dan untuk keperluan menjaga kinerja operasional dan rencana pengembangan anak perusahaan perseroan. Perseroan akan mencadangkan sebagian kas perseroan untuk mencari peluang diversifikasi dan pengembangan usaha lainnya.

Hingga kuartal I 2022, realisasi belanja modal USD 739 ribu. Belanja modal itu untuk kebutuhan replacement alat dan operasional.