Liputan6.com, Jakarta - Panitia Kerja (Panja) Investasi BUMN Komisi VI DPR RI gelar rapat dengan direksi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan anak usahanya Telkomsel pada Selasa, 14 Juni 2022. Rapat ini membahas investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
"Kami Telkom Grup mengapresiasi kesempatan untuk memberikan penjelasan kepada publik melalui panja investasi BUMN. Mayoritas concern anggota Panja menanyakan soal latar belakang dan kronologi investasi Telkomsel di GoTo, tujuan investasi, ada tidaknya konflik kepentingan,” ungkap Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza kepada Liputan6.com, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam paparannya menjelaskan tahapan-tahapan dari proses investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk termasuk keuntungan-keuntungan yang didapat dari investasi tersebut.
Advertisement
"Kami telah memaparkan secara rinci kepada Komisi VI DPR terkait setiap proses pengambilan keputusan serta dasar atas aksi korporasi Telkomsel yang memutuskan untuk berinvestasi pada GoTo," kata Hendri.
Hendri menegaskan, investasi Telkomsel di GoTo adalah murni keputusan profesional, sesuai aturan tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan mengacu pada business rules yang berlaku. Proses evaluasi dan persetujuan investasi senilai USD 450 juta di Gojek dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan penasihat finansial dan legal independen.
“Pada saat persetujuan investasi 16 November 2020, tidak ada keterlibatan komisaris Telkom. Keputusan investasi hanya sampai pada persetujuan akhir Telkom dan Singtel dalam rapat dewan komisaris Telkomsel,” kata Hendri.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perkuat Ekosistem
Selain itu, proses investasi Telkomsel di Gojek juga telah merujuk pada peraturan perundang-undangan dan regulasi yang berlaku, yakni Kitab UU Hukum Perdata, UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, PP No 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas, dan anggaran dasar Telkomsel No. 69 Tahun 2008.
Penjelasan itu sekaligus menepis rumor keterlibatan Thohir bersaudara dalam investasi Telkomsel ke GOTO. Informasi saja, Garibaldi Thohir yang saat ini menjadi Komisaris Utama GOTO merupakan kakak kandung Erick Thohir.
"Investasi Telkomsel ke GoTo lebih bertujuan menghasilkan value synergic positif untuk menciptakan dan memperkuat ekosistem digital nasional,” imbuh Hendri.
Setelah mencermati penjelasan Direktur Utama Telkom dan Telkomsel dalam Rapat Panja Selasa, 14 Juni 2022i,
Advertisement
Pengembangan Portofolio Bisnis Telkom
Anggota Komisi VI DPR, Haris Turino memahami investasi tersebut bertujuan untuk pengembangan portofolio bisnis Telkom Grup di tengah tantangan industri telekomunikasi.
"Saya selaku anggota panja dan anggota Komisi VI DPR RI bisa memahami alasan investasi Telkom melalui Telkomsel di GOTO. Investasi ini semata-mata adalah pengembangan portofolio bisnis yang saat ini menghadapi pertumbuhan yang stagnan di industri inti telekomunikasi," kata Haris.
Ia pun menilai investasi tersebut bukan semata-mata untuk memperoleh capital gain jangka pendek, tetapi terciptanya sinergi antara Telkomsel dan GoTo di masa mendatang.
"Besaran dana yang diinvestasikan adalah Rp 6,4 triliun dengan harga perolehan sebesar Rp 270 per lembar saham," ujar dia.
Hasil Investasi GOTO
"Ini lebih rendah dibandingkan dengan harga IPO sebesar Rp 338 per lembar. Jumlah saham yang dimiliki adalah 23,7 juta lembar saham. Kalau dilihat dari harga saham GoTo saat ini, maka sebenarnya Telkom sudah mencetak laba unrealized sebesar Rp 2,8 triliun dari investasi tersebut," ia menambahkan.
Hasil Investasi GOTO
Dari hasil investasi di Goto, Telkomsel telah menikmati nilai sinergi sebesar Rp 473,8 miliar pada 2021 dan Rp 153,7 miliar pada kuartal I-2022.
Sinergi tersebut berasal dari meningkatnya jumlah pengguna Gojek yang menggunakan Telkomsel sebesar 25,7 persen secara year on year. Dari sisi penetrasi jumlah pengguna paket swadaya Telkomsel, tercatat sekitar 92 persen dari total pengemudi Gojek menggunakan Telkomsel.
Lalu pengemudi Gojek yang merangkap sebagai pengecer (reseller) tumbuh 74,3 persen secara tahunan. Transaksi pembelian paket via GoPulsa tumbuh 131,8 persen, serta pertumbuhan paket data di aplikasi MyTelkomsel menggunakan pembayaran GoPay tumbuh 50,4 persen.
Advertisement