Sukses

Cikarang Listrindo Tebar Dividen 2021 Setara Rp 979,09 Miliar

Pembagian dividen Cikarang Listrindo (POWR) telah disetujui dalam RUPST pada Kamis, 16 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar 73 persen dari laba bersih 2021 sebesar USD 90,43 juta atau sekitar Rp 1,34 triliun (asumsi kurs Rp 14.830 per dolar Amerika Serikat).

Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 16 Juni 2022. Perseroan memutuskan membagikan dividen tunai USD 66,021 juta atau sekitar Rp 979,09 miliar.

Dividen termasuk dividen interim yang telah dibagikan kepada pemegang saham pada 10 Desember 2021 sebesar USD 22,94 juta atau sekitar Rp 340,25 miliar. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (19/6/2022).

Dengan demikian, perseroan akan membagikan dividen final USD 43,07 juta atau sekitar Rp 638,84 juta.  Sedangkan sisa laba bersih akan digunakan sebagai cadangan umum sebesar USD 90.440. Lalu sisanya USD 24,32 juta  atau sekitar Rp 360,79 juta untuk menambah saldo laba.

Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), PT Cikarang Listrindo Tbk juga mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk pembelian kembali atas saham perseroan sebesar USD 10 juta atau setara Rp 144,80 miliar dengan memakai kurs tengah 14.480 per dolar Amerika Serikat pada 9 Mei 2022. Buyback saham dilakukan bertahap dalam waktu 18 bulan.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Juni 2022, saham Cikarang Listrindostagnan di posisi Rp 720 per saham. Saham POWR dibuka stagnan Rp 720. Saham POWR berada di level tertinggi Rp 725 dan terendah Rp 705 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.103 kali dengan volume perdagangan 70.884 saham. Nilai transaksi Rp 5,1 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Buyback Saham

PT Cikarang Listrindo Tbk akan melakukan pembelian kembali saham sebanyak-banyaknya USD 10 juta atau setara Rp 144,80 miliar. Buyback saham itu dilakukan bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan terhitung sejak RUPS yang menyetujui pembelian kembali saham perseroan. Adapun perseroan akan memakai kas internal perseroan untuk buyback saham.

Adapun jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan lebih dari 241.307.340 saham atau 1,5 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan.

Perseroan mengharapkan dengan buyback saham ini juga akan meningkatkan laba per saham sehingga dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham akan meningkat. Buyback saham diharapkan dapat lebih mencerminktan kondisi fundamental dan prospek perseroan.

“Pembelian kembali saham diharapkan dapat menjaga stabilitas harga saham di masa yang akan datang meskipun harga saham perseroan masih dapat terus berfluktuasi,” tulis perseroan.

 

3 dari 4 halaman

Pertimbangan Buyback Saham

Pelaksanaan buyback saham dengan mempertimbangkan pada saat ini perseroan memiliki tingkat kewajiban utang atau leverage yang baik bahkan perseroan masih memiliki kesempatan untuk meningkatkan leverage apabila diperlukan. Selain itu, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Maret 2022 tercatat sebesar USD 310,69 juta.

“Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri untuk jangka waktu tidak lebih dari tiga tahun sejak selesainya pembelian kembali saham,” tulis perseroan.

Namun, perseroan dapat sewaktu-waktu melakukan pengalihan atas saham yang dibeli kembali sesuai dengan pasal 17 POJK Nomor 30/2017. Perseroan akan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai anggota bursa efek untuk melakukan buyback saham.

4 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

PT Cikarang Listrindo Tbk mencatat kinerja positif selama tiga bulan pertama 2022. Perseroan mencatat penjualan bersih USD 132,30 juta selama kuartal I 2022, atau naik 2,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 129,17 juta.

Perseroan membukukan kenaikan beban antara lain beban bahan bakar naik menjadi USD 59,63 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 57,70 juta. Beban penyusutan bertambah menjadi USD 14,10 juta pada kuartal I 2022 dari kuartal I 2021 sebesar USD 13,90 juta. Beban pegawai nik menjadi USD 12,18 juta pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 8,89 juta.

Sementara itu, laba usaha naik 4,4 persen menjadi USD 37,95 juta pada kuartal I 2022 dari kuartal I 2021 sebesar USD 36,35 juta.  Laba periode berjalan tumbuh 21,28 persen dari USD 19,62 juta pada kuartal I 2021 menjadi USD 23,79 juta pada kuartal I 2022.

Total ekuitas naik menjadi USD 721,03 juta pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 698,48 juta. Total liabilitas turun menjadi USD 645,55 juta hingga kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 660,45 juta.

Total aset naik menjadi USD 1,36 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 1,35 miliar.  Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 250,64 juta pada 31 Maret 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 277,71 juta.