Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang namanya makan siang gratis. Seorang penawar anonim membayar USD 19 juta atau setara Rp 281,8 miliar (asumsi kurs Rp 14.836 per dolar Amerika Serikat) untuk makan siang steak pribadi dengan investor legendaris Warren Buffett.
Penjualan tersebut merupakan bagian dari lelang tahunan ke-21 untuk makan siang dengan Warren Buffett, yang diproduksi bekerja sama dengan eBay dan Glide Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di San Francisco yang bekerja untuk memerangi kemiskinan, kelaparan, dan tunawisma.
Baca Juga
Melansir CNN, Senin (20/6/2022), penawaran dimulai dengan USD 25.000 atau setara Rp 370,9 juta pada 12 Juni dan berakhir dengan USD 19.000.100 atau setara Rp 281,8 miliar dari penawar anonim pada Jumat, menurut rilis berita dari eBay.
Advertisement
Besar jumlah untuk tahun ini lebih dari empat kali lipat dari tawaran pemenang pada 2019 sebesar USD 4.567.888 atau setara Rp 67,7 miliar pada 2019 yang merupakan lelang terakhir sebelum jeda karena pandemi COVID-19. Pemenang pada 2019 adalah pengusaha cryptocurrency Justin Sun.
Pemenang misteri akan menikmati makan siang pribadi dengan Buffett dan hingga tujuh tamu di Smith and Wollensky Steakhouse di New York City, kata eBay.
Sayangnya, bagi calon investor yang berharap mencapai rekor tahun ini, ini adalah tahun terakhir “Power Lunch” dengan Buffett. Lelang tahunan telah mengumpulkan lebih dari USD 53 juta atau Rp 786,3 miliar untuk Glide.
"Atas nama GLIDE dan mereka yang kami layani, saya berterima kasih kepada Warren Buffett atas kemurahan hati, kemitraan, dan dedikasinya yang tak tergoyahkan, dan atas kontribusinya yang luar biasa terhadap misi kami," kata presiden dan CEO organisasi Karen Hanrahan dalam rilis nya, dikutip dari CNN, Senin, 20 Juni 2022.
Pelelangan pertama kali dimulai oleh mendiang Susie Buffett pada 2000. Sejak 2003, eBay telah mengelola lelang tersebut.
"Kami sangat bangga bahwa Power Lunch terakhir Warren Buffett telah memecahkan rekor penggalangan dana sepanjang masa kami, dengan semua hasil mendukung upaya GLIDE untuk menciptakan jalur keluar dari krisis dan mengubah kehidupan," kata CEO eBay Jamie Iannone dalam rilisnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Selain Produsen Minyak, Warren Buffett Juga Buru Saham Keuangan hingga Distributor Farmasi
Sebelumnya, perusahaan investasi Warren Buffett Berkshire Hathaway mengungkapkan seluruh investasi yang dilakukan pada kuartal I 2022 saat habiskan dana lebih dari USD 51 miliar atau sekitar Rp 746,80 triliun (asumsi kurs Rp 14.643 per dolar AS) untuk saham.
Sebelumnya Buffett telah menjelaskan mengenai investasi yang dilakukan Berkshire Hathaway kepada pemegang saham pada pertemuan tahunan perseroan tersebut. Pada saat itu, Buffett menyampaikan mengenai investasi yang lebih banyak di Chevron, Occidental Petroleum dan HP.
Pada kuartal I 2022, Berkshire Hathaway juga telah membeli hampir 4 juta saham Apple. Namun, pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa AS juga mengungkapkan saham baru di Citigroup, Ally Financial, perusahaan media Paramount Global, Markel, Celanese Corp dan distributor farmasi McKesson Corp. Demikian mengutip Marketwatch, Selasa (17/5/2022).
Selain itu, Berskhire juga menambah 2 juta saham General Motors sehingga memiliki 62 juta saham produsen mobil tersebut selama kuartal I 2022. Aksi pembelian saham itu dilakukan saat kas jumbo yang dimiliki dan susut menjadi USD 106 miliar atau sekitar Rp 1.552 triliun dari USD 147 miliar atau sekitar Rp 2.152 triliun karena aksi beli saham.
Advertisement
Portofolio Berkshire Hathaway
Pengajuan Berkshire tidak menjelaskan langkah mana yang dilakukan Buffett dan investasi mana yang dilakukan oleh dua manajer investasi Berkshire lainnya.
Namun, Buffett biasanya menangani semua investasi perusahaan yang lebih besar senilai lebih dari USD 1 miliar seperti penempatan Berkshire Hathaway di saham Apple, Bank of America, dan Coca Cola. Adapun Warren Buffett dan pejabat Berkshire lainnya tidak komentari pengajuan saham tersebut.
Pengajuan SEC baru-baru ini menunjukkan Berkshire terus membeli saham Occidental Petroleum setelah kuartal I berakhir dan sekarang memegang lebih dari 15 persen saham produsen minyak.
Selain semua investasi baru, Berkshire menjual hampir USD 10 miliar saham termasuk memangkas kepemilikan di Kroger dan Verizon Communications. Berkshire Hathaway juga melepas investasi di produsen obat Abbvie dan Bristol Myers Squibb.
Selain investasi, Berkshire memiliki beragam dari 90 perusahaan termasuk kereta ap BNSF, beberapa utilitas utama Geico dan perusahaan asuransi lainnya, serta berbagai perusahaan manufaktur dan ritel.
Warren Buffett Kembali Beri Pesan Ini saat AS Hadapi Inflasi
Sebelumnya, inflasi berdampak buruk pada ekonomi Amerika Serikat (AS). Membuat segala sesuatu mulai dari gas hingga bahan makanan mengalami kenaikan harga yang tajam. Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk menghindari inflasi.
Namun, CEO Berkshire Hathaway sekaligus investor legendaris, Warren Buffett mengatakan seseorang dapat membuat langkah-langkah tertentu untuk melindungi diri dari dampaknya.
Pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway 2022, Buffett mengulangi nasihat telah lama dipegangnya, salah satu perlindungan terkuat terhadap inflasi adalah mempertajam keterampilan dan bekerja untuk menjadi yang terbaik di bidangnya.
"Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menjadi sangat baik dalam sesuatu," kata Buffett, dikutip dari CNBC, Selasa, 3 April 2022.
Tidak seperti mata uang, Buffet mengatakan keterampilan tahan terhadap inflasi. Jika seseorang memiliki keterampilan yang diminati, itu akan tetap diminati tidak peduli berapa nilai dolarnya.
"Kemampuan apa pun yang Anda miliki tidak dapat diambil dari Anda. Mereka tidak dapat benar-benar digelembungkan dari Anda. Investasi terbaik sejauh ini adalah apa pun yang mengembangkan diri Anda sendiri, dan tidak dikenakan pajak sama sekali,” katanya.
Nasihat ini mirip dengan apa yang dibagikan Buffett pada 2009 yang merupakan akhir resesi hebat. Pada saat itu, Buffett juga mengatakan hal investasi dalam "bisnis yang luar biasa”.
Dia menggunakan perusahaan seperti Cola-Cola sebagai contoh. Buffet mengatakan. orang akan tetap menginginkan soda favoritnya beberapa dekade dari sekarang, dan inflasi tidak berperan dalam keputusan mereka.
"Tidak ada bedanya apa yang terjadi pada tingkat harga, karena orang akan tetap membayar untuk produk yang mereka sukai,” ujar dia.
Advertisement