Sukses

IHSG Berpotensi Tertekan Selasa 21 Juni 2022, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah di kisaran 6.888-7.074 pada Selasa, 21 Juni 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Selasa (21/6/2022). Harga komoditas akan pengaruhi laju IHSG.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG dalam pekan ini yang terdapat sentimen dalam negeri berupa penetapan tingkat suku bunga yang akan mengalami perubahan dapat berdampak terhadap pola IHSG pekan ini.

Sedangkan faktor lain dari luar, menurut William lebih ke arah sentimen harga komoditas yang cenderung tertekan. "Hari ini IHSG berpotensi melemah di kisaran 6.888-7.074,” ujar dia dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,6 persen ke posisi 6.976 pada perdagangan Senin, 20 Juni 2022. "Kami memperkirakan, penguatan IHSG ini masih berada pada fase downtrennya sehingga penguatan akan relatif terbatas untuk menguji 7.000-7.030 terlebih dahulu," ujar dia.

Ia menambahkan, selama IHSG belum mampu break resistance di 7.138, IHSG masih rawan koreksi kembali ke area 6.786 untuk membentuk wave (b). Herditya prediksi, level support IHSG di 6.850,6.800 dan resistance 7.138,7.257.

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT PP Tbk (PTPP).

Sedangkan William memilih saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII).

Kemudian saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indofood Sukses  Makmur Tbk (INDF), PT PP London Sumatra Tbk (LSIP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Buy on Weakness (505)

Pada Senin, 20 Juni 2022, saham ERAA ditutup menguat 2,2 persen ke level 505, tetapi penguatan ERAA masih tertahan oleh MA20.

“Kami memperkirakan, selama ERAA tidak terkoreksi ke bawah 482 sebagai supportnya maka posisi ERAA sedang berada di awal wave (iii). Hal tersebut berarti, ERAA berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 492-505

Target Price: 520, 540

Stoploss: below 482

 

2.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness (4.550)

Saham MDKA ditutup menguat signifikan sebesar 11 persen di level 4.550 pada perdagangan Senin, 20 Juni 2022. Selama saham MDKA tidak terkoreksi ke bawah 4.100 sebagai supportnya, posisi saham MDKA sedang membentuk awal dari wave (B) sehingga MDKA berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 4.330-4.510

Target Price: 4.750, 5.150

Stoploss: below 4.100

 

 

3 dari 5 halaman

MEDC

3.PT Medco Energi Internasional Tbk MEDC - Buy on Weakness (670)

Saham MEDC ditutup menguat 3,1 persen ke level 670 pada perdagangan 20 Juni 2022, penguatan MEDC diiringi tekanan beli tetapi tertahan oleh upper band.

“Kami perkirakan, posisi MEDC saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari 5, sehingga MEDC berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 645-670

Target Price: 715, 750

Stoploss: below 630

 

4. PT PP Tbk PTPP - Spec Buy (900)

Saham PTPP ditutup terkoreksi 2,2 persen ke level 900 pada perdagangan 20 Juni 2022.

“Kami perkirakan, posisi PTPP saat ini sedang berada di awal dari wave [iii], dengan catatan tidak terkoreksi ke bawah 860 sebagai supportnya. Hal tersebut berarti, koreksi PTPP akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Spec Buy: 885-900

Target Price: 980, 1.050

Stoploss: below 860

4 dari 5 halaman

Penutupan IHSG Senin 20 Juni 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Senin (20/6/2022). Akan tetapi, di tengah penguatan IHSG, investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,57 persen ke posisi 6.976,37. Indeks LQ45 bertambah 0,89 persen ke posisi 1.006,78. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.  Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.976,37 dan level terendah di 6.859,59.

IHSG sempat berada di zona merah usai pembukaan perdagangan saham. Kemudian IHSG berbalik arah ke zona hijau pada sesi dua.

 Sebanyak 239 saham menguat. 273 saham melemah dan 172 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.347.361 kali dengan volume perdagangan 27,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 14,8 triliun. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 829,45 miliar di seluruh pasar.  Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.844.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 1,83 persen, dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXhealth menanjak 1,16 persen, indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,95 persen, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,53 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,73 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,89 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 0,57 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty susut 0,54 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG ini diperkirakan merupakan technical rebound atau menguat secara teknikal.

"Sementara itu pergerakan IHSG ini muncul adanya net sell asing sebesar kurang lebih Rp 830 miliar,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

5 dari 5 halaman

Bursa Saham Asia Beragam pada 20 Juni 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 20 Juni 2022. Hal ini seiring investor cermati reaksi pasar setelah China umumkan suku bunga pinjaman.

Di Korea Selatan, indeks Kospi memimpin koreksi di wilayah regional dengan merosot 2,04 persen ke posisi 2.391,03. Saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun dua persen.

Di China, indeks Shanghai melemah tipis ke posisi 3.315,43. Indeks Shenzhen naik 1,26 persen ke posisi 12.487,13.  China pertahankan suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun pada awal pekan ini, hal ini sesuai dengan polling Reuters.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng menguat 0,42 persen ke posisi 21.163,91. Saham AIA bertambah 1,32 persen. Saham Alibaba turun 0,21 persen di Hong Kong.

 Sementara itu, di Jepang, indeks Nikkei 225 susut 0,74 persen ke posisi 25.771,22. Indeks Topix melemah 0,92 persen ke posisi 1.818,94. Indeks Australia tergelincir 0,64 persen ke posisi 6.433,40. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,15 persen.

"Sulit untuk menemukan tempat bersembunyi dengan harga obligasi yang bergerak bersama dengan pasar  saham,” ujar Senior Advisor Fountainhead Partners, Pu Yonghao dikutip dari CNBC.

Ia menuturkan, obligasi dan saham secara konvensional bertindak sebagai lindung nilai terhadap satu sama lain, tetapi sekarang bergerak bersama-sama.

Imbal hasil pada treasury 10 tahun Amerika Serikat mencapai level tertinggi dalam 11 tahun menjelang the Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga paling agresif sejak 1994.

Kemudian imbal hasil turun ke posisi 3,23 persen pada jam perdagangan di Asia.Indeks dolar AS berada di posisi 104,502. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 134,68 per dolar AS.

Dolar Australian di 0,6981. Harga minyak Brent pada jam perdagangan di Asia melemah 0,55 persen ke posisi USD 112,50 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat merosot ke posisi USD 109,51 per barel.