Sukses

Bos KAI Blak-blakan Jadi Pemegang Saham GOTO

Direktur Niaga PT KAI (Persero), Hadis Surya Palapa juga seorang investor pasar modal yang memiliki saham GOTO.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Niaga PT KAI (Persero), Hadis Surya Palapa terang-terangan mengaku sebagai salah satu pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Hal itu diungkapkan saat konferensi pers di Stasiun Juanda, Jakarta.

"Saya pemegang saham GOTO, mudah-mudahan harga sahamnya naik lagi. Jadi bisa cuan,” ungkap Hadis terkekeh, Selasa (22/6/2022).

Meski begitu, ia tak merinci lebih jauh mengenai kepemilikannya atas saham GOTO. Adapun pernyataan tersebut sehubungan kolaborasi PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) dengan Gojek, layanan on demand dalam ekosistem GoTo untuk menghadirkan integrasi multimoda melalui fitur GoTransit di aplikasi Gojek.

Dia menuturkan, kerja sama ini akan memberikan kemudahan kepada pelanggan PT KCI untuk menempuh stasiun kereta yang mereka gunakan sehari-hari.

"Mudah-mudahan juga kerja sama ini terus berlanjut sehingga bisa tercipta inovasi-inovasi baru yang akan memberikan terobosan-terobosan dan membantu kedua perusahaan,” ujar dia.

Tak hanya harapan untuk GoTo, Hadis berharap PT KCI memperoleh manfaat. Lewat kolaborasi ini, KCI memasang target untuk bisa mengangkut 2 juta orang per hari. Saat ini, pengguna harian Kereta Commuter Line jumlahnya mencapai 1,2 juta orang per hari.

"Mudah-mudahan KCI bisa mencapai target penambahan penumpangnya ke depan sekitar 2 juta penumpang,” pungkasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Fitur GoTransit

Fitur GoTransit di aplikasi Gojek merupakan salah satu layanan pada segmen on-demand services di GoTo yang mengalami peningkatan transaksi seiring dengan pelonggaran pembatasan mobilitas masyarakat.

Inovasi lewat fitur GoTransit semakin memudahkan masyarakat yang melakukan perjalanan multimoda serta mendukung visi pemerintah untuk menggalakkan penggunaan transportasi publik.

GoTransit sendiri merupakan fitur di aplikasi Gojek yang memudahkan pengguna untuk merencanakan perjalanan dari titik keberangkatan awal hingga tujuan akhir secara lebih efisien dalam satu platform, yang dirancang sebagai layanan penghubung awal dan akhir perjalanan (First Mile-Last Mile) guna melengkapi moda transportasi publik.

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melalui Gojek bersama PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) bersinergi menghadirkan kemudahan bagi masyarakat untuk membeli tiket KRL Commuter Line di aplikasi Gojek lewat fitur GoTransit.

Direktur GoTo, sekaligus Head of Indonesia Sales & Ops Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo mengungkapkan, satu dari dua pengguna Gojek pernah menggunakan GoRide dan GoCar sebagai layanan penghubung untuk mereka menggunakan moda transportasi publik. Sehingga peluncuran resmi inovasi terintegrasi hari ini memungkinkan pengguna membeli tiket KRL Commuter Line langsung di aplikasi Gojek.

"Kemudahan ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan loyalitas pengguna, bahkan menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik khususnya KRL Commuter Line. Kami percaya tujuan tersebut dapat terwujud mengingat sejak inovasi ini diperkenalkan pada akhir Mei 2022 lalu, fitur GoTransit sudah diakses 20 kali lipat lebih banyak," kata Catherine dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022.

 

3 dari 5 halaman

Perluas Jangkauan

Catherine menambahkan, ke depan, Gojek dan PT KCI sebagai operator KRL Commuter Line juga akan menghadirkan inovasi lain untuk semakin memudahkan pengguna.

Lewat kampanye #JalanTerus, Gojek berkomitmen untuk semakin mempermudah mobilitas masyarakat dalam menggunakan moda transportasi publik. Perusahaan tengah menyiapkan inovasi teknologi agar masyarakat dapat membeli tiket secara bundling sehingga semakin praktis dan hemat.

"Dalam satu transaksi di dalamnya sudah termasuk tiket first mile-last mile yang menggunakan layanan Gojek, serta tiket perjalanan middle mile menggunakan layanan transportasi publik termasuk salah satunya KRL Commuter Line," imbuh Catherine.

 

 

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), Roppiq Lutzfi Azhar mengungkapkan, kolaborasi antara PT KCI dan GoTo melalui Gojek akan memberi manfaat bagi pengguna harian Kereta Commuter Line yang jumlahnya mencapai 1,2 juta orang per hari.

"Kami percaya kolaborasi dengan Gojek yang juga memiliki skala pengguna yang besar, akan semakin memperluas jangkauan kami untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi publik," ujar Roppiq.

Dia menuturkan, tiket KRL Commuter Line yang kini dapat dibeli di aplikasi Gojek akan memiliki pengalaman naik KRL Commuter Line yang lebih lancar, cepat, dan minim kontak.

Sebelumnya, kehadiran Gojek juga telah memudahkan akses bagi pengguna Commuter Line untuk menuju ke stasiun ataupun melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir.

"Adanya kolaborasi ini diharapkan mendukung capaian target PT KCI untuk bisa mengangkut 2 juta orang per hari di masa yang akan datang," tandasnya.

4 dari 5 halaman

Target KCI

 

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) melalui Gojek meluncurkan fitur GoTransit. Fitur ini memungkinkan pembelian tiket KRL melalui aplikasi Gojek.

Lewat kolaborasi ini, KCI memasang target untuk bisa mengangkut 2 juta orang per hari. Saat ini, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan pengguna harian Kereta Commuter Line yang jumlahnya mencapai 1,2 juta orang per hari.

"KAI percaya, dengan kolaborasi dengan Gojek yang memiliki skala pengguna yang besar, akan semakin memperluas jangkauan kami untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi publik,” kata dia di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (22/22/2022).

Dia menuturkan, dengan tiket KRL Commuter Line yang kini dapat dibeli di aplikasi Gojek, pengalaman masyarakat naik KRL Commuter Line bisa menjadi lebih lancar, cepat, dan minim kontak. Sebelumnya, kehadiran Gojek juga telah memudahkan akses bagi pengguna Commuter Line untuk menuju ke stasiun ataupun melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir.

"Adanya kolaborasi ini diharapkan mendukung capaian target PT KCI untuk bisa mengangkut 2 juta orang per hari di masa yang akan datang," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur GoTo, sekaligus Head of Indonesia Sales & Ops Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo mengungkapkan, satu dari dua pengguna Gojek pernah menggunakan GoRide dan GoCar sebagai layanan penghubung untuk mereka menggunakan moda transportasi publik.

5 dari 5 halaman

Inovasi

Peluncuran resmi inovasi terintegrasi hari ini memungkinkan pengguna membeli tiket KRL Commuter Line langsung di aplikasi Gojek. Kemudahan ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan loyalitas pengguna, bahkan menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik khususnya KRL Commuter Line.

"Kami percaya tujuan tersebut dapat terwujud mengingat sejak inovasi ini diperkenalkan pada akhir Mei 2022 lalu, fitur GoTransit sudah diakses 20 kali lipat lebih banyak," kata Catherine.

Ke depan, Gojek dan PT KCI sebagai operator KRL Commuter Line juga akan menghadirkan inovasi lain untuk semakin memudahkan pengguna. Lewat kampanye #JalanTerus, Gojek berkomitmen untuk semakin mempermudah mobilitas masyarakat dalam menggunakan moda transportasi publik.

"Kami tengah menyiapkan inovasi teknologi agar masyarakat dapat membeli tiket secara bundling sehingga semakin praktis dan hemat. Dalam satu transaksi di dalamnya sudah termasuk tiket first mile-last mile yang menggunakan layanan Gojek, serta tiket perjalanan middle mile menggunakan layanan transportasi publik termasuk salah satunya KRL Commuter Line,” pungkas Catherine.