Liputan6.com, Jakarta - PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) mencapai kinerja kuat dan peningkatan penjualan yang signifikan pada semester I 2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian ini didukung oleh keberhasilan Nusatama Berkah untuk catat pertumbuhan penjualan dan penguatan sinergi di semua lini usaha perseroan.
Nusatama Berkah terus berinovasi dan perbaikan dalam bidang manufacturing, rekayasa engineering, optimalisasi produksi dan penjualan serta penetrasi ke pasar dan pelanggan baru.
Baca Juga
Di tengah kondisi commodity boom (ledakan komoditas) serta meningkatnya harga energi di pasar global khususnya harga kayu, oil dan gas serta batu bara, perseroan dapat menggapai peluang emas yang ada dalam penyediaan kendaraan khusus untuk sektor kehutanan, oil dan gas serta pertambangan minerba. Dengan demikian performa profitabilitas dan pencapaian kontrak penjualan oleh tim penjualan terjaga sangat solid dan berkembang pesat sepanjang 2022.
Advertisement
Hal khususnya setelah didukung oleh keberhasilan perseroan dalam melakukan penawaran perdana umum pada Februari 2022. Penambahan modal kerja menjadi katalis yang memungkinkan perseroan untuk mendapatkan dan menjalankan kontrak-kontrak manufacturing yang prestisius dan high profile.
Kinerja operasi dan keuangan perseroan yang solid dapat dilihat dari capaian new contract yang dapat diterjemahkan dalam pendapatan pada 2022.
Hingga akhir Mei 2022, perseroan menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp 90 miliar yang didapat dari pelanggan baru dan pelanggan lama, beberapa contoh high profile contracts yang dimaksud adalah keberhasilan perolehan kontrak jangka panjang selama 2 tahun dari PT Prima Transportasi Servis Indonesia (PTSI) yang merupakan bagian dari PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), salah satu produsen pulp & paper terbesar di Indonesia, sebesar Rp 22,45 miliar dengan realisasi 2022 sebesar Rp 7,5 miliar.
Â
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Produk Perseroan
Kemudian dari PT Bina Sinar Amity (BSA Logistics Indonesia) melalui PT Surya Sudeco (Tunas Rent), dibawah naungan PT Tunas Ridean Tbk (TURI) sebesar Rp 7,4 miliar. Kemudian dari PT Sentra Multi Karya (authorized dealer dari Truk merk Sitrak) sebesar Rp 28 miliar untuk 2022.
Tak hanya itu, produk unggulan Nusatama Special Vehicle yaitu Logging Pole Trailer juga berhasil memperkuat posisinya di pangsa pasar industri Logging Indonesia dengan total pemesanan hingga Mei 2022 sebesar 23 unit senilai lebih dari Rp 19 miliar.
Beberapa kontrak tersebut di atas merupakan pencapaian dari tim penjualan perseroan. Hal ini seiring produk-produk yang dipesan merupakan produk yang langka di Indonesia dan terbilang sangat mutakhir dengan tantangan engineering yang rumit dan canggih.
Hal ini antara lain B-Triple Superlink NaOH (Caustic Soda) Carrier (kereta tempelan tiga tanki NaOH dengan kapasitas 32-32-17KL) yang merupakan kendaraan semi-trailer dengan tiga gandengan.
Â
Â
Advertisement
Target Semester II 2022
Kemudian Movable Curtain Trailer yaitu Semi-Trailer high bed flat deck dengan panjang 16m dan lebar 3m dengan tirai yang bisa dibuka dan ditutup, merupakan hasil rekayasa engineering bersama BSA Logistics (Sinarmas Group) yang akan digunakan di PT OKI Pulp & Paper di Palembang, yang merupakan produk khusus industri hilir kehutanan. Serta kontrak pengadaan truk merk Sitrak yang merupakan truk canggih berteknologi jerman buatan RRT untuk menyasar pasar-pasar minerba, pertambangan dan logistik di Indonesia.
"Pencapaian tersebut tentunya merupakan hasil dari komitmen Nusatama Special Vehicle sebagai manufacturer kendaraan khusus, sesuai dengan yang kami tuangkan dalam prospectus kami sebelum IPO, selain itu, hal ini juga merupakan keberhasilan yang gemilang dari tim penjualan yang memiliki semangat melayani pelanggan dengan passion dalam memberikan solusi dan produk terbaik bagi pelanggan-pelanggan kami," Presiden Direktur PT Nusatama Berkah Tbk, Bambang Susilo melalui keterangan resminya, ditulis Rabu (22/6/2022).
Corporate Secretary Perseroan, Felik Widyo Makuprathowo menambahkan, untuk semester II 2022, pihaknya optimistis akan terus mendapatkan perolehan kontrak baru Rp 30 miliar- Rp 100 miliar, seiring dengan kapasitas produksi Plant Narogong yang terus ditingkatkan.
Saat ini mencapai kemajuan 30 persen, dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM melalui rekrutmen tenaga ahli berpengalaman yang baru serta implementasi sistem produksi terintegrasi Nusatama yang ditargetkan akan berjalan penuh dan optimal pada kuartal III 2022.
Jadi Pendatang Baru di BEI
Sebelumnya, pasar modal Indonesia kembali kedatangan emiten baru pada perdagangan Rabu, 9 Februari 2022. PT Nusatama Berkah Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Nusatama Berkah Tbk mencatatkan saham dengan kode saham NTBK dan sebagai emiten ke-7 pada 2022. Jumlah saham yang dicatatkan 2.700.000.000 saham yang terdiri dari saham pendiri 2 miliar saham dan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sebesar 700 juta saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Harga penawaran saham Rp 100 per saham. Dengan demikian, dana yang didapatkan dari hasil IPO sebesar Rp 70 miliar.
Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi antara lain digunakan sekitar 87,21 persen untuk modal kerja antara lain persediaan bahan baku, gaji karyawan, komisi dan biaya pemasaran.
Selain itu, sekitar 6,02 persen untuk pembelian mesin. Kemudian sekitar 6,77 persen untuk perluasan area produksi. Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Â
Advertisement
Waran
Adapun pemegang saham perseroan setelah pelaksanaan waran seri I antara lain Bambang Susilo sebesar 2,94 persen, Ismu Prasteyo sebesar 2,94 persen, PT Reborn Capital sebesar 41,18 persen, Wulan Lukita Dewi sebesar 3,53 persen, Andri Budhi Setiawan sebesar 8,23 persen, masyarakat 20,59 persen dan masyarakat (waran) sebesar 20,59 persen.
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Danatama Makmur Sekuritas dan PT Surya Fajar Sekuritas.
Selain itu, perseroan juga menawarkan waran sebanyak 700 juta waran. Harga pelaksanaan waran Rp 120. Untuk rasio waran tersebut 1:1.
 Jadwal waran antara lain tanggal berakhir perdagangan waran di pasar regular dan negosiasi pada 14 Februari 2023, tanggal berakhir perdagangan waran di pasar tunai pada 16 Februari 2023, periode awal pelaksanaan waran seri I pada 16 Agustus 2022, dan periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 17 Februari 2023.
Adapun sejumlah pemegang saham dilarang untuk mengalihkan baik sebagian dan seluruhnya hingga delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif antara lain PT Reborn Capital 1,4 miliar saham, Andri Budhi Setiawan sebesar 280 juta saham, Wulan Lukita Dewi sebesar 120 juta saham, Ir Bambang Susilo sebesar 100 juta saham, dan Ir Ismu Prasetyo sebesar 100 juta saham.
Â
Â
Â