Sukses

RUPST Bukalapak Setujui Laporan Keuangan 2021 hingga Realisasi Dana IPO

Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak, Bambang Brodjonegoro menuturkan, Bukalapak berada di posisi keuangan yang baik untuk terus tumbuh secara berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyetujui empat agenda pada Jumat (24/6/2022).

Adapun RUPST ini dihadiri oleh jajaran direksi, komisaris dan pemegang saham perseroan, dan dipimpin oleh Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Bukalapak.com Tbk Bambang Brodjonegoro. Turut hadir di dalam RUPST Bukalapak, Komisaris Independen Zannuba Arifah (Yenny Wahid), Komisaris Adi Sariaatmadja, Direktur Utama Bukalapak Willix Halim, Direktur Bukalapak Teddy Oetomo, Direktur  Bukalapak Victor Lesmana, dan Direktur Bukalapak Howard Gani.

Pada agenda pertama, Perseroan meminta persetujuan atas penyampaian dan persetujuan laporan keuangan Perseroan yang memuat neraca dan perhitungan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021; laporan tahunan Perseroan dan laporan pertanggungjawaban Direksi Perseroan.

Kemudian laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

Sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan laporan tahunan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021, di mana Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, di antaranya ditunjukan oleh Total Processing Value (TPV) selama kuartal IV  2021 yang tumbuh sebesar 29 persen dan pada 2021 tumbuh 44 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, menjadi Rp 34,7 triliun pada kuartal IV 2021 serta Rp 122.6 triliun sepanjang 2021.

Margin kontribusi terhadap pendapatan neto konsolidasian juga membaik menjadi 11 persen pada 2021 dari (21 persen) untuk periode yang sama tahun 2020. EBITDA yang diisesuaikan Perseroan meningkat 15 persen menjadi sekitar (Rp 1,4 triliun) per 31 Desember 2021 dari sebelumnya  (Rp 1,6 triliun).

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

RUPST Bukalapak

RUPS Perseroan juga menyetujui agenda kedua dan ketiga, yaitu penunjukan serta penetapan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit atas laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, serta penetapan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun 2022.

Sedangkan untuk agenda keempat, Perseroan juga mengumumkan pelaporan realisasi penggunaan dana hasil IPO selama tahun buku 2021. 

"Ke depannya, Perseroan akan terus mengkaji potensi dan kesempatan baru yang tersedia serta melakukan inovasi yang dapat meningkatkan nilai dari Perseroan serta memberikan kontribusi positif bagi Perseroan dan kinerja operasionalnya. Dalam merealisasikan hal tersebut, tentunya manajemen akan senantiasa memperhatikan dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku," tutur Direktur PT Bukalapak.com, Tbk, Teddy Oetomo dikutip dari keterangan tertulis.

Sementara itu, Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak, Bambang Brodjonegoro menuturkan, Bukalapak berada di posisi keuangan yang baik untuk terus tumbuh secara berkelanjutan sebagai tech enabler yang dapat mendukung perkembangan serta memenuhi berbagai kebutuhan UMKM serta masyarakat di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham PT Bukalapak.com, Tbk. atas kepercayaan dan dukungan kepada Perseroan hingga hari ini. Komitmen kami adalah terus berupaya mengembangkan dan menjaga pertumbuhan Bukalapak menjadi perusahaan teknologi yang senantiasa membawa dampak positif bagi berbagai aspek di tanah air,” ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Jadi Mitra Kartu Prakerja, Bukalapak Hadir di Temu Raya Alumni Prakerja

Sebelumnya, PT Bukalapak.com (BUKA) berpartisipasi dalam kegiatan Temu Raya #KitaPrakerja yang diadakan di Sentul International Convention Center, 17 Juni 2022. Kehadiran Bukalapak yakni sebagai salah satu mitra platform digital Kartu Prakerja.

"Peran Bukalapak pada program Kartu Prakerja tidak hanya mempertegas komitmen Bukalapak untuk terus mendukung program pemerintah, tetapi juga untuk membantu masyarakat yang mengalami dampak ekonomi, termasuk saat pandemi Covid-19," ujar Head of Public Relations Bukalapak, Monica Chua dalam keterangan resmi, Rabu (22/6/2022).

Para peserta Kartu Prakerja di Bukalapak dapat memilih lebih dari 100 kelas pelatihan baru sesuai dengan minat dan kebutuhan. Peserta Kartu Prakerja yang melakukan pembelian kelas pelatihan di Bukalapak berkesempatan untuk mengikuti kompetisi dengan beragam hadiah pulsa dan paket data.

 

4 dari 4 halaman

Temu Raya Ajang Kumpul Penerima Manfaat Kartu Prakerja

Selain itu, ada gratis ongkos kirim (ongkir) dan diskon saat berbelanja di marketplace Bukalapak dari Traktir Ongkir dan Nabung Diskon. Monica menerangkan, Temu Raya menjadi ajang kumpul penerima manfaat Kartu Prakerja berskala nasional.

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu alumni Kartu Prakerja. Sebanyak 8.000 penerima manfaat dari berbagai provinsi di Indonesia hadir untuk bertemu dan berbincang bersama Presiden Joko Widodo, mengikuti mini job fair dan menikmati live music. Terdapat juga ribuan alumni dan peserta Kartu Prakerja yang bergabung secara virtual dari seluruh Indonesia.

"Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Program Kartu Prakerja terbukti bermanfaat kepada masyarakat sampai pelosok. Apalagi tidak ada dana insentif yang melewati pihak lain, tapi dana langsung dari Kementerian Keuangan ke penerima manfaat," ujar Monica.

Dalam dua tahun pelaksanaannya, program Kartu Prakerja telah mencapai gelombang ke-33, dengan lebih dari 12,8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.