Liputan6.com, Jakarta - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) akan menyerap dana dari initial public offering (IPO) untuk modal kerja Rp 100miliar-Rp 150 miliar pada 2022. Anggaran tersebut untuk ekspansi perseroan.
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk membangun flagship store di Gading Serpong yang ditargetkan selesai paling lambat kuartal I 2023.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga ekspansi dengan menambah jaringan khususnya untuk O2O used car dealer Caroline. Pada 2022, perseroan menargetkan dapat membuka hingga 20 customer touch point untuk Caroline. Hingga kuartal I 2022 sudah dibangun sebanyak delapan titik di beberapa wilayah di Indonesia.
Advertisement
Presiden Direktur Autopedia Sukses Jany Candra optimistis kinerja Autopedia dapat lebih baik pada 2022. Hal ini melihat potensi pasar mobil bekas yang masih besar dan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional lebih baik. Perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja hingga dua kali lipat mencapai 182 persen atau Rp 500 miliar pada 2022.
“Untuk dapat merealisasi target tersebut, kami akan menambah cabang Caroline, meningkatkan penjualan lewat berbagai channel digital dan menaikkan partisipan-partisipan lelang terutama dari para diler mobil bekas,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Sabtu (25/6/2022).
Ia menambahkan, pada 2022, perseroan akan fokus dalam mengembangkan ekspansi berbasis light asset strategy. Perseroan akan fokus menambah cabang di beberapa kota besar di Indonesia, terutama yang dapat bersinergi dengan titik lokasi di grup ASSA.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tingkatkan Digital Marketing
Selain itu, Perseroan juga akan meningkatkan digital marketing experience melalui berbagai channel, membangun call center yang bersifat customer-centric, serta menjajaki kemitraan dengan diler-diler mobil baru dan mobil bekas, guna memberikan pelayanan jual beli kendaraan bekas terbaik dan terpercaya di Indonesia.
Di sisi lain, hingga kuartal I-2022 pendapatan ASLC tumbuh sebesar 47,9 persen atau mencapai Rp69,6 miliar. Sementara dari realisasi penjualan, ASLC telah menjual lebih dari 19 ribu unit kendaraan roda dua dan roda empat melalui balai lelang JBA, dan sebanyak 217 unit mobil melalui Caroline.
"Diharapkan dengan langkah-langkah ekspansi yang tengah dijalankan oleh ASLC, kami dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Di mana untuk tahun 2022 ini kami menargetkan dapat menjual sekitar 90.000 – 100.000 kendaraan roda dua dan roda empat melalui lelang JBA, dan 2.000 unit mobil melalui Caroline,” ujar Jany.
Advertisement
Begini Rencana Autopedia Sukses Lestari Setelah IPO
Sebelumnya, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berharap dapat mengembangkan teknologi, memperluas jaringan dan meningkatkan inventori kendaraan bekas yang sudah dimiliki saat ini setelah menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk juga akan mengembangkan otomotive marketplace Caroline.id dengan memanfaatkan online-to-offline (O2O) bisnis model. Hal ini untuk memberikan pilihan semakin bervariasi, lokasi lebih terjangkau, dan kenyamanan bertransaksi bagi konsumen potensial.
Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, Jany Candra menuturkan, momentum ini menjadi saat yang tepat bagi perseroan untuk mengembangkan model bisnis baru untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar. Selain JBA, perseroan juga mengembangkan bisnis startup untuk kendaraan bekas antara lain Caroline dan Cartalog.
Caroline akan fokus pada O2O used car dealer, sedangkan Cartalog merupakan aplikasi untuk price engine, dan listing jual beli kendaraan bermotor.
"Ke depannya, aplikasi tersebut juga akan kami kembangkan menjual inspenction service,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Rabu (26/1/2022).
Sebagai penyedia solusi kebutuhan mobil bekas, Caroline.id hadir dalam dua jenis, yaitu Caroline Selection yang merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin membeli mobil bekas, serta Caroline Purchase, yang merupakan solusi untuk pelanggan yang mau menjual mobil.
Adapun mayoritas atau sekitar 80 persen orang yang ingin membeli mobil baru harus menjual mobil mereka. Dengan didukung oleh sinergi dari semua lini bisnis dan anak usaha, Perseroan optimistis dapat melanjutkan pencapaian kinerja yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya.
Strategi Bisnis
Jany melanjutkan, sejalan dengan strategi bisnis yang dijalankan serta inovasi yang terus dikembangkan, ASLC optimistis dapat mencapai target kinerja pada 2022.
Sebagai gambaran, Perseroan telah mencatatkan penjualan lebih kurang 100 ribu kendaraan hingga akhir 2021 walau dalam kondisi pandemi dan kondisi ekonomi yang masih terhambat PPKM.
"Untuk tahun 2022, kami masih optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tutur dia.
Ia menambahkan, hal ini juga didukung oleh kemampuan lelang yang dimiliki oleh JBA. Hingga akhir 2021 diperkirakan sudah melelang hampir 200 ribu unit mobil dan motor bekas dengan lebih dari 220 ribu peserta lelang per tahun seluruh Indonesia.
Sementara itu, melalui IPO ini Perseroan menawarkan sebanyak 20 persen dari modal yang ditempatkan, dan akan memperoleh dana segar senilai Rp652,6 miliar.
Sebanyak 64,7 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru Perseroan di bidang jual beli kendaraan bekas. Sedangkan sisanya sebesar 35,3 persen akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman ke Entitas Induk yaitu sebesar Rp225 miliar.
Advertisement