Sukses

Private Placement, Bank Aladin Terbitkan 1,37 Miliar Saham

PT Bank Aladin Syariah Tbk akan menerbitkan saham baru dalam private placement sebanyak-banyaknya 1.377.050.998 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 23 Juni 2022, ditulis Senin (27/6/2022), PT Bank Aladin Syariah Tbk akan menerbitkan saham baru dalam private placement sebanyak-banyaknya 1.377.050.998 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang diterbitkan itu 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Perseroan menggelar aksi korporasi ini untuk memperkuat struktur permodalam dalam rangka pengembangan usaha perseroan. Private placement dapat dilaksanakan sekaligus dan bertahap dalam jangka waktu dua tahun. Hal ini terhitung sejak disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 29 Juli 2022.

“Dana yang diperoleh dari PMTHMETD setelah dikurangi biaya-biaya seluruhnya akan dipergunakan oleh perseroan untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka ekspansi usaha perseroan,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.

Akibat penerbitan saham baru, jumlah saham yang dikeluarkan oleh perseroan menjadi lebih banyak. Setelah penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan dalam rangka pelaksanaan PMTHMED ini efektif, persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham perseroan akan alami penurunan atau dilusi sebanyak-banyaknya 9,09 persen. Akan tetapi, jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham sebelum dan sesudah penerbitan saham baru tidak alami perubahan.

Manajamen Bank Aladin Syariah menyatakan sehubungan dengan private placement ini, saham baru perseroan akan dikeluarkan kepada satu atau mungkin beberapa investor. Namun, perseroan menyatakan belum ditentukan pihak-pihaknya hingga keterbukaan informasi ini diterbitkan sehingga belum dapat diungkapkan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pengelola Alfamart Beli Saham Bank Aladin Syariah Rp 500 Miliar

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membeli saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) senilai Rp 500 miliar pada Selasa, 7 Juni 2022.

Menguti keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),  Kamis (9/6/2022), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk membeli saham BANK sebanyak 294.118.000 saham dengan harga Rp 1.700 per saham. Nilai pembelian saham BANK tersebut Rp 500 miliar. Manajemen perseroan menyatakan, pembelian saham BANK tersebut untuk memperoleh peluang investasi di samping kerja sama sinergi bisnis.

“Transaksi ini tidak termasuk dalam transaksi yang tergolong ke dalam ketentuan dalam Peraturan OJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha dan Peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Tomin Widian.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 8 Juni 2022, saham BANK stagnan di posisi Rp 1.970 per saham. Saham BANK berada di level tertinggi Rp 1.990 dan terendah Rp 1.915 per saham. Total volume perdagangan 24.101.800 saham. Nilai transaksi Rp 47,1 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.602 kali.

Pada perdagangan Kamis, 9 Juni 2022 pukul 11.04 WIB, saham BANK naik tipis 0,25 persen ke posisi Rp 1.975 per saham. Saham BANK dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 1.990 per saham.

Saham BANK berada di level tertinggi Rp 2.020 dan terendah Rp 1.970 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.630 kali dengan volume perdagangan 179.696 saham. Nilai transaksi Rp 35,9 miliar.

3 dari 4 halaman

ZA Tech Jadi Investor Bank Aladin

Sebelumnya, ZA Tech berkolaborasi dengan Bank Aladin sebagai investor serta mitra bisnis yang berkomitmen penuh dalam memperkuat ekosistem bisnis Bank Aladin. 

General Manager ZA Tech Southeast Asia Young Yang menyambut baik kerja sama dengan Bank Aladin. Dia menuturkan, kemitraan ini merupakan salah satu komitmen ZA Tech dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

"Kolaborasi layanan perbankan digital syariah dengan InsurTech seperti Bank Aladin dan ZA Tech akan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi asuransi secara digital dan modern,” ujar Young melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu (6/4/2022).

Tak hanya itu, Young mengungkapkan, menjadi investor di Bank Aladin akan mendukung aspirasi ZA Tech untuk berbisnis di Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi mutakhir dan pengalaman perusahaan dalam memberdayakan ekosistem asuransi digital.

"Kami percaya bahwa investasi ini akan memfasilitasi Bank Aladin untuk mendemokratisasikan literasi keuangan, terutama untuk segmen underbanked, serta memperluas jejaknya sebagai bank digital yang mengedepankan prinsip syariah,” ungkapnya.

Terobosan ini akan menciptakan landasan yang kokoh untuk berkolaborasi dengan kedua pihak, serta memberikan solusi inovatif kepada nasabah dan pasar asuransi di Indonesia.

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Dengan cakupan kemitraan yang tidak terbatas hanya pada produk dan teknologi, ZA Tech dan Bank Aladin akan bekerja sama secara erat dalam jangka panjang. Pandangan jangka panjang ini dibuktikan dengan komitmen ZA Tech untuk menjadi investor Bank Aladin melalui proses rights issue terakhir yang sedang berlangsung.

ZA Tech merupakan perusahaan joint venture antara ZhongAn Technologies International Group Limited (ZA International) dan SoftBank Vision Fund 1 berfokus pada ekspor produk dan solusi InsurTech mutakhir ke perusahaan asuransi dan platform Internet. 

Saat ini, jejak ZA Tech menjangkau Jepang, Singapura, Thailand, dan pasar Asia lainnya. Pada 2021, ZA Tech semakin memperluas bisnis InsurTech ke Eropa.

Sebelumnya, ZA Tech telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan asuransi dan platform Internet terkemuka di wilayah ini.

Kemitraan teknologi digital regional yang telah terjalin yaitu dengan AIA, grup asuransi jiwa pan-Asia merupakan independen terbesar yang terdaftar secara publik, di pasar AIA di Asia tidak termasuk Tiongkok Daratan. 

Di  Asia Tenggara, ZA Tech telah bekerja sama dengan Grab, perusahaan teknologi seluler decacorn, sedangkan di Indonesia telah bekerja sama dengan OVO, perusahaan dompet digital terkemuka.