Liputan6.com, Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) akan segera merealisasikan bisnis olesan coklat dan susu coklat.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ROTI telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Nippon Indosari Corpindo untuk menambah kegiatan usaha pada 27 Juni 2022.
Baca Juga
“Manajemen mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pemegang saham. Tahun 2022 akan tercatat sebagai milestone penting Perseroan memulai bisnis olesan coklat dan susu coklat,” ujar Direktur Nippon Indosari Corpindo, Arlina Sofia dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/20022).
Advertisement
Sementara itu, terobosan inovasi berupa olesan dan susu sebagai komplementer roti bermula dari pengamatan cermat manajemen atas produk-produk top-seller di mana rasa original coklat Sari Roti sudah sangat melekat di hati jutaan konsumen Indonesia.
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, produk olesan coklat akan berbagi dengan fasilitas produksi internal sementara produk susu coklat akan diproduksi oleh pihak ketiga yang sudah berpengalaman dalam sektor susu kemasan.
Kedua bisnis baru ini akan dipasarkan menggunakan keunggulan distribusi Sari Roti yang mencakup kanal modern dan tradisional tersebar di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Perseroan berkeyakinan kontribusi positif dari olesan coklat dan susu coklat pada kinerja keuangan langsung dapat dirasakan dalam waktu tidak lama.
“Manajemen menargetkan pada tahun 2024 untuk bisnis olesan coklat dan susu coklat meraih minimum 3 persen dari laba kotor perseroan tahun 2021,” ujar Direktur Nippon Indosari Corpindo, Ida Apulia Simatupang.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prospek Bisnis Roti
Sedangkan bisnis utama perseroan yaitu segmen roti mass-produce, diyakini masih sangat prospektif. Tercermin pada kinerja kuartal I 2022 dengan perolehan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 88,3 miliar atau setara dengan pertumbuhan 55,7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Capaian cemerlang ini didukung strategi penambahan kapasitas produksi, perluasan jaringan distribusi, peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional yang secara konsisten diterapkan oleh manajemen.
“Dalam menjalankan usaha kami senantiasa berorientasi untuk menghadirkan produk yang halal dan berkualitas untuk semua anggota keluarga. Lebih dari itu, sinergi dari Olesan Coklat dan Susu Coklat akan semakin memperkokoh posisi Sari Roti dan Sari Kue dalam Industri Makanan dan Minuman di Indonesia,” ujar Arlina Sofia.
Advertisement
Produsen Sari Roti Rambah Bisnis Selai dan Susu Coklat
Sebelumnya, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) merambah bisnis olesan coklat dan susu coklat sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth).
"Untuk menjalankan bisnis olesan coklat dan susu coklat selama tiga tahun ke depan dibutuhkan sekitar 1 persen dari ekuitas Perseroan per 31 Desember 2021,” ujar Direktur Nippon Indosari Corpindo Ida Apulia, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 19 Mei 2022.
Perseroan mencatat ekuitas Rp 2,84 triliun pada 2021 jika dibandingkan 2020 sebesar Rp 3,22 triliun.
Ia menuturkan, dampak positif dari bisnis olesan coklat dan susu coklat pada kinerja Perseroan akan lebih besar.
"Proyeksi internal kami memperlihatkan bahwa pada 2024 nanti, kontribusi bisnis olesan coklat dan susu coklat dapat mencapai sekitar 6 persen terhadap penjualan tahun 2021 dan sekitar 3 persen terhadap laba kotor tahun 2021,” ia menambahkan.
Manajemen Nippon Indosari menyatakan, bisnis olesan coklat dan susu coklat bermula dari pengamatan atas produk-produk unggulan Sari Roti, khususnya varian rasa coklat, yang telah sekian lama melekat di hati konsumen serta permintaannya yang terus meningkat.
Kembangkan Produk Komplementer
Kemudian manajemen berinisiatif untuk mengembangkan beberapa produk komplementer didukung analisa bisnis yang komprehensif hingga akhirnya menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik untuk menuntaskan laporan studi Kklayakan.
Manajemen juga telah menyelesaikan kajian keuangan agar memastikan penggunaan modal yang efisien untuk kedua bisnis ini.
Bisnis olesan coklat nantinya berbagi dengan fasilitas produksi isian coklat (bread choco filler) yang juga akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan internal. Sementara produksi susu coklat akan sepenuhnya dilakukan oleh pihak ketiga sehingga tidak membutuhkan belanja modal yang besar.
Perseroan senantiasa tumbuh dan mempertahankan posisi sebagai produsen roti yang terbesar di Indonesia selama lebih dari 27 tahun, dengan mengoperasikan 14 pabrik berlokasi strategis didukung sebaran distribusi melalui kanal modern maupun tradisional yang mencakup 34 provinsi.
Advertisement