Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (28/6/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang tekanan masih cukup besar pada pekan terakhir semester I 2022. Namun, kondisi perekonomian yang stabil diikuti kinerja emiten yang membaik selama semester I akan turut menopang pergerakan IHSG ke depan.
Baca Juga
“Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 6.921-7.074,” ujar dia dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup melemah 0,4 persen ke posisi 7.016 pada Senin, 27 Juni 2022, pergerakan IHSG masih cenderung sideways dan belum mampu break dari cluster moving average (MA) 20 dan MA60-nya.
“Kami memperkirakan, selama IHSG belum mampu break dari 7.138 sebagai resistancenya, IHSG masih rawan koreksi untuk membentuk wave (b) label hitam ke rentang 6.786-6.850,” ujar dia.
Ia menambahkan, bila IHSG mampu break 7.138, IHSG akan membentu wave (b) ke label merah kea rah 7.172. Ia prediksi, IHSG akan berada di level support 6.850,6.800 dan resistance 7.70,7.138.
Untuk saham-saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kemudian PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal untuk sejumlah saham dari MNC Sekuritas:
1.PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) - Buy on Weakness (174)
Saham ASRI ditutup menguat 4,8 persen ke level 174 pada perdagangan, 27 Juni 2022, penguatan ASRI pun break dari resistance terdekatnya di 170 diiringi tekanan beli yang cukup besar.
“Kami memperkirakan, posisi ASRI saat ini sedang berada di awal wave wave (c) dari wave [y], sehingga ASRI masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 168-174
Target Price: 184, 192
Stoploss: below 163
2.PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) - Buy on Weakness (1.005)
Pada perdagangan Senin, 27 Juni 2022, saham HMSP ditutup cenderung flat di level 1.005.
“Selama HMSP tidak terkoreksi ke bawah 950 sebagai level supportnya, maka HMSP saat ini sedang berada di awal wave 3 sehingga HMSP masih berpeluang menguat,” kata dia.
Buy on Weakness: 975-1.000
Target Price: 1.035, 1.125
Stoploss: below 950
3.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) - Buy on Weakness (705)
Saham MTEL ditutup terkoreksi 0,7 persen ke level 705 pada perdagangan Senin, 27 Juni 2022, pergerakan MTEL pun masih cenderung sideways dan tertahan oleh MA20-nya.
“Kami perkirakan, posisi MTEL saat ini sedang berada pada bagian dari wave (y) dari wave [b] pada label hitam, sehingga MTEL masih rawan koreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” ujar dia.
Buy on Weakness: 680-700
Target Price: 735, 765
Stoploss: below 660
4.PT Wijaya Karya Tbk WIKA - Buy on Weakness (970)
Saham WIKA ditutup terkoreksi 0,5 persen ke level 970 pada perdagangan, 27 Juni 2022, pergerakan saham WIKA pun tertahan oleh Upper Bandnya.
“Kami perkirakan, saat ini posisi WIKA sedang berada di awal wave [iii] sehingga WIKA berpeluang berbalik menguat,” tutur dia.
Buy on Weakness: 940-960
Target Price: 1.030, 1.115
Stoploss: below 935
Advertisement
Penutupan IHSG Senin 27 Juni 2022
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada penutupan perdagangan Senin, (27/6/2022). Namun, koreksi IHSG terbatas dan investor asing melakukan aksi jual saham signifikan.
Pada penutupan perdagangan, mengutip data RTI, IHSG melemah 0,38 persen ke posisi 7.016,05. Indeks LQ45 susut 0,81 persen ke posisi 1.010,73. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.070,51 dan terendah 6.973,65. Sebanyak 262 saham melemah dan 249 saham menguat. 173 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.202.757 kali dengan volume perdagangan 21,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,5 triliun. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,08 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.808.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 5 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,84 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,71 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,39 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,31 persen.
Sebelumnya, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG bergerak melemah di tengah bursa saham global yang menguat. Pihaknya perkirakan, koreksi IHSG dipengaruhi pergerakan harga komoditas terutama batu bara dan nikel yang terkoreksi cukup dalam.
"Kalau kita cermati yang membebani IHSG dari IDXenergy,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menuturkan, dari sisi teknikal, pergerakan IHSG masih tertahan cluster moving average (MA) 20 dan MA60. “Jadi belum kuat untuk break di 7.060-7.080,” kata dia.
Top Gainers-Losers Senin 27 Juni 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham MPOW melonjak 34,95 persen
-Saham IBST melonjak 19,17 persen
-Saham UANG melonjak 15,09 persen
-Saham BPFI melonjak 11,76 persen
-Saham PNBN melonjak 11,39 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham ASHA melemah 6,99 persen
-Saham ESTA melemah 6,99 persen
-Saham DLTA melemah 6,97 persen
-Saham NICL melemah 6,93 persen
-Saham ZONE melemah 6,91 persen
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Senin, 27 Juni 2022. Penguatan bursa saham Asia terjadi di tengah investor cermati data inflasi dan resesi.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng memimpin penguatan. Indeks Hang Seng melonjak 2,35 persen ke posisi 22.229,52. Indeks Hang Seng teknologi menguat 4,71 persen. Saham Alibaba yang tercatat di Hong Kong bertambah 3,69 persen, dan saham Meituan menguat 3,48 persen.
Bursa saham China juga menguat. Indeks Hang Seng menguat 0,88 persen ke posisi 3.379,19. Indeks Shenzhen bertambah 1,1 persen menjadi 12.825,57. Di Jepang, indeks Nikkei naik 1,43 persen ke posisi 26.871,27. Sementara itu, indeks Topix bertambah 1,1 persen ke posisi 1.887,42. Indeks Australia ASX 200 menguat hampir dua persen ke posisi 6.706.
Advertisement