Sukses

Sawit Sumbermas Sarana Kantongi Pinjaman Sindikasi hingga Rp 4,3 Triliun

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan memakai pinjaman untuk tender offer obligasi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) memperoleh fasilitas pinjaman hingga Rp 4,3 triliun. Pinjaman itu berasal dari fasilitas kredit sindikasi konvensional dan syariah yang akan ditandatangani antara perseroan sebagai debitur dan suatu sindikasi bank yang dikoordinir oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai kreditur.

Bank-bank yang termasuk dalam pinjaman sindikasi tersebut yakni; PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Woori Bersaudara Indonesia 1906 Tbk (Bank Woori), PT Jtrust Indonesia Tbk (Bank Jtrust), PT Bank DKI (Bank DKI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank).

"Perjanjian kredit sindikasi sehubungan dengan rencana SSMS untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari para kreditur sindikasi sampai dengan sebesar Rp 4,3 triliun," ungkap manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (29/6/2022).

Jumlah kredit awal yang akan diberikan oleh bank adalah sebesar Rp 3,6 triliun. Bunga pinjaman minimal 9 persen dan bersifat reviewable sesuai dengan kondisi pasar dan persetujuan Para kreditur mayoritas. Jangka waktu fasilitas pinjaman yakni delapan bulan.

"Penambahan fasilitas pinjaman ini dilaksanakan untuk melakukan tender offer atas sebagian atau seluruh dari obligasi global senilai USD 300 juta yang diterbitkan perseroan pada 2018," tulis manajemen Sawit Sumbermas Sarana.

Tidak ada dampak material dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kondisi keuangan Perseroan, kecuali adanya kewajiban pembayaran bunga dan pokok pinjaman secara periodik.

Lebih lanjut, transaksi ini merupakan transaksi material karena memiliki nilai lebih dari 50 persen ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, yaitu 58 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pembukaan IHSG Rabu 29 Juni 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Rabu (29/6/2022). Pergerakan IHSG fluktuatif terjadi di tengah bursa saham Asia dan wall street melemah.

Pada pembukaan perdagangan, mengutip data RTI, IHSG merosot 23 poin ke posisi 6.973,12. Pada pukul 09.15 WIB, IHSG berbalik arah menguat ke zona hijau. IHSG menguat 0,17 persen ke posisi 7.008. Indeks LQ45 menguat 0,19 persen ke posisi 1.009.

Sebagian besar indeks acuan menghijau.  Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.016,05 dan terendah 6.962,81. Sebanyak 202 saham menguat dan 178 saham melemah. 198 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 136.778 kali dengan volume perdagangan 3 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.802.

Sebagian besar sektor saham melemah. Undeks sektor saham IDXinfrastruktur memimpin koreksi dengan turun 0,62 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,39 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,38 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,22 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melonjak 0,99 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,32 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,08 persen.

Mengutip riset PT NH Korindo Sekuritas. IHSG ditutup di level 6.996 atau melemah 20 poin pada perdagangan Selasa, 28 Juni 2022. Adapun, basic material dan finance memimpin penurunan sektoral, diikuti oleh teknologi yang turun 0,99 persen.

Investor asing kembali melakukan aksi jual kemarin Rp 1,5 triliun, dengan tiga top sell saham BBCA, BMRI, dan TLKM. IHSG kembali memangkas pelemahan pada sesi dua, membuat IHSG diprediksi Rabu, 29 Juni 2022 bergerak variasi dengan kisaran 6.950-7.150.

 

3 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham LEAD melonjak 13,56 persen

-Saham KJEN melonjak 9,3 persen

-Saham FLMC melonjak 9,21 persen

-Saham ABBA melonjak 8,85 persen

-Saham DIGI melonjak 8,77 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BOLT melemah 6,99 persen

-Saham HITS melemah 6,94 persen

-Saham SNLK melemah 6,9 persen

-Saham RIGS melemah 6,90 persen

-Saham ESTA melemah 6,83 persen

 

Saham-saham yang paling aktif ditransaksikan antara lain:

-Saham DSFI sebanyak 18.081 kali

-Saham ABBA sebanyak 6.431 kali

-Saham ASHA sebanyak 5.700 kali

-Saham WINR sebnyak 4.399 kali

-Saham TNCA sebanyak 4.283 kali

 

Saham-saham aktif ditransaksikan secara nilai antara lain:

-Saham BEBS senilai Rp 261,6 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 185,5 miliar

-Saham NATO senilai Rp 95,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 79,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 68,4 miliar

 

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada 29 Juni 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,28 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,74 persen, indeks Jepang Nikkei susut 1,11 persen, indeks Shanghai merosot 0,63 persen dan indeks Taiwan turun 0,83 persen. Sementara itu, indeks Singapura menguat 0,11 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Asia menguat pada Selasa, 28 Juni 2022 seiring investor mempertimbangkan kekhawatiran ekonomi.

Bursa saham Hong Kong membalikkan kerugian sebelumnya pada jam terakhir perdagangan. Saham Tencent turun 4 persen seiring investor teknologi Prosus NV akan menjual sebagian sahamnya di Tencent untuk mendanai pembelian kembali sahamnya sendiri dan induk Naspers.

Di sisi lain, Trip.com melaporkan kerugian bersih USD 147,79 juta pada kuartal I 2022 setelah penutupan wall street. 

Tekanan terhadap kinerja Trip.com lantaran gangguan COVID-19. Sementara itu, indeks saham Hong Kong naik 0,85 persen, indeks Korea Selatan Kospi bertambah 0,84 persen, indeks Shanghai menguat 0,89 persen, indeks Jepang naik 0,66 persen, indeks Australia menanjak 0,86 persen, indeks India mendaki 0,11 persen, indeks Thailand menguat 0,90 persen dan indeks Malaysia bertambah 1,16 persen.

Â