Sukses

IHSG Menghijau, Sektor Saham Infrastruktur Pimpin Penguatan

Pada pembukaan perdagangan, Kamis, 30 Juni 2022 IHSG naik 7 poin ke posisi 6.949,11.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (30/6/2022). Penguatan IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia dan wall street yang bervariasi.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 7 poin ke posisi 6.949,11. Indeks LQ45 menguat 0,49 persen ke posisi 1.000,13. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.990,86 dan terendah 6.942,24.

Sebanyak 229 saham menguat dan 184 saham melemah. 202 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 251.452 kali dan volume perdagangan 5,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.849.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,90 persen, dan catat penguatan terbesar.Diikuti indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,58 persen, indeks sektor saham IDXenergi mendaki 0,22 persen, indeks sektor saham IDXtechno bertambah 0,10 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,91 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic turun 0,11 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,12 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia,  IHSG ditutup melemah ke posisi 6.942 pada Rabu, 29 Juni 2022 seiring aksi jual investor asing dan domestik membeli. Saham BMRI menguat seiring aksi beli investor asing pada Juni 2022. Sementara itu, volatilitas saham SMGR tinggi karena pasokan batu bara DMO untuk pemain semen tetap tidak pasti.

Dalam riset NHKSI Research prediksi IHSG kembali bergerak mixed, dengan kisaran 6.900-7.050 pada Kamis, 30 Juni 2022.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham KJEN menguat 17,02 persen

-Saham PURI menguat 13,27 persen

-Saham ASHA menguat 13,16 persen

-Saham ATAP menguat 10,28 persen

-Saham BOLT menguat 9,88 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SNLK melemah 6,94 persen

-Saham HITS melemah 6,91 persen

-Saham BMSR melemah 6,83 persen

-Saham UFOE melemah 6,83 persen

-Saham BEBS melemah 6,80 persen

 

Saham-saham paling aktif ditransaksikan secara nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 237,9 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 234,2 miliar

-Saham CARE senilai Rp 228,2 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 167,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 153,6 milliar

 

Saham-saham yang paling aktif ditransaksikan secara frekuensi:

-Saham ASHA 16.603 kali

-Saham JAST 10.184 kali

-Saham WINR 9.018 kali

-Saham BBRI 8.229 kali

-Saham ADMR 7.907 kali

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia 30 Juni 2022

Bursa saham Asia mayoritas melemah pada perdagangan Kamis, 30 Juni 2022. Indeks Hang Seng naik 0,02 persen, indeks Shanghai menguat 0,73 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,76 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,90 persen, indeks Singapura merosot 0,42 persen dan indeks Taiwan turun 1,89 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Asia cenderung melemah pada Rabu, 29 Juni 2022 seiring wall street yang tertekan. Bursa saham Hong Kong pimpin koreksi sementara Korea Selatan dan Jepang mengikutinya karena kepercayaan konsumen turun.

Indeks sentimen konsumen Korea Selatan turun menjadi 94,6 pada Juni 2022, turun 6,2 poin dari posisi Mei. Sementara itu di Jepang, penjualan ritel naik 3,6 persen yoy pada Mei. Namun, indeks kepercayaan konsumen pada Juni dengan indeks 32,1 dari posisi 34,1 pada Mei.

Di sisi lain, China memangkas periode karantina untuk pelancong internasional. Indeks Hong Kong turun 1,88 persen, indeks Kospi melemah 1,81 persen, indeks Shanghai susut 1,4 persen. Sementara itu, indeks Jepang merosot 0,91 persen, indeks Australia tergelincir 0,94 persen. Sedangkan indeks Thailand merosot 0,52 persen, indeks Malaysia melemah 0,22 persen, dan India naik 0,11 persen.

4 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street 29 Juni 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Rabu, 29 Juni 2022 usai rata-rata indeks utama gagal menguat pada perdagangan saham sesi sebelumnya.

Selain itu, pasar bersiap untuk menutup perdagangan pada semester I 2022 termasuk yang terburuk sejak 1970. Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones naik 82,32 poin atau 0,27 persen menjadi 31.029,31. Indeks S&P 500 tergelincir 0,07 persen ke posisi 3.818,83. Indeks Nasdaq susut 0,03 persen menjadi 11.177,89.

Investor memperkirakan posisi terendah seiring aksi jual yang terjadi pada kuartal II 2022. Kekhawatiran ekonomi yang melambat dan kenaikan suku bunga yang agresif menghabiskan sebagian besar semester I 2022. Kekhawatiran resesi pun meningkat.

“Kami memperkirakan volatilitas yang signifikan pada musim panas ini, dengan reli jangka pendek diikuti pasar yang tertekan didorong makro ekonomi,” ujar Analis Senior Wells Fargo, Christopher Harvey dikutip dari laman CNBC, Kamis (30/6/2022).

Harvey melihat pasar tidak akan pertahankan reli hingga the Fed akan beralih dari pengetatan kebijakan moneter dengan kenaikan suku bunga 50-75 basis poin menjadi 25 basis poin.

Indeks S&P 500 yang turun sekitar 20 persen pada 2022 berada pada laju paruh pertama yang terburuk pada 2022 sejak 1970. Saat itu, indeks acuan susut 21,01 persen.

Sementara itu, secara kuartalan, baik indeks Dow Jones dan S&P 500 berada di jalur untuk kinerja terburuk sejak 2020. Indeks Nasdaq juga membukukan kinerja buruk dalam tiga bulan ini sejak 2008.