Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (1/7/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar memasuki paruh kedua 2022.
Baca Juga
Hal itu terjadi di tengah penantian rilis data ekonomi inflasi dan data kedatangan wisatawan yang akan rilis pada Jumat, 1 Juli 2022. William menilai, rilis data ekonomi tersebut dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.
Advertisement
“Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 6.888-7.074,” ujar dia dalam catatannya.
Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG sudah turun selama empat hari berturut-turut sebesar 1,8 persen. Ia prediksi, IHSG berpotensi kembali turun pada Jumat pekan ini seiring potensi aksi jual investor. Hal itu menyusul wall street yang tertekan dan kembali turunnya EIDO pada hari keempat sebesar 0,13 persen.
Di sisi lain, harga komoditas tertekan antara lain harga minyak, harga emas, timah dan nikel. Edwin prediksi IHSG di kisaran 6.840-7.027 pada Jumat pekan ini.
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Edwin memilih saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk (CPIN), PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Selain itu, saham PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Sementara itu, William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Kemudian saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penutupan IHSG Kamis 30 Juni 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan Kamis, 30 Juni 2022. Sektor saham industri dasar dan transportasi pimpin koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,44 persen ke posisi 6.911,58. Indeks LQ45 turun 0,38 persen ke posisi 991,93. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.
Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan. IHSG bahkan sentuh level tertinggi 6.990,86. Namun, sesi kedua, IHSG berbalik arah ke zona merah dan sentuh posisi terendah 6.897,67.
Sebanyak 374 saham melemah sehingga menekan IHSG. 156 saham menguat dan 153 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.121.609 kali dengan volume perdagangan 20,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.868.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXhealth menguat 1,12 persen dan indeks sektor saham IDXtechno naik 1,07 persen.
Indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,71 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 1,7 persen, indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,08 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 1,06 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,70 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah pada perdagangan Kamis, 30 Juni 2022. Sementara itu, bursa saham China menguat. Indeks Shenzhen bertambah lebih dari dua persen pada awal sesi perdagangan. Kemudian indeks acuan itu naik 1,57 persen hingga ditutup di posisi 12.896,2. Indeks Shanghai menanjak 1,1 persen ke posisi 3.398,62.
Advertisement
Gerak Bursa Saham Asia pada 30 Juni 2022
Indeks Hang Seng melemah 0,57 persen dan indeks Hang Seng teknologi merosot 1,46 persen. Saham SenseTime anjlok 50,5 persen pada perdagangan Kamis pekan ini. Indeks Jepang Nikkei melemah 1,54 persen ke posisi 26.393,04. Indeks Topix tergelincir 1,2 persen ke posisi 1.870,82.
Di Australia, indeks ASX 200 merosot 1,97 persen ke posisi 6.568,1. Indeks Korea Selatan Kospi susut 1,91 persen ke posisi 2.332,64. Indeks Kosdaq melemah 2,22 persen ke posisi 745,44. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 1,14 persen.
Indeks dolar AS berada di posisi 104,93 dari posisi sebelumnya di kisaran 104. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 136,33 per dolar AS setelah sentuh level 137. Dolar Australia berada di posisi 0,6880. Harga minyak berjangka Amerika Serikat turun 0,44 persen ke posisi USD 109,30 per barel. Harga minyak Brent merosot 0,86 persen ke posisi USD 115,26 per barel.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham KJEN melonjak 34,75 persen
-Saham POLU melonjak 24,32 persen
-Saham BMHS melonjak 12,93 persen
-Saham BRNA melonjak 11,44 persen
-Saham ARTA melonjak 9,77 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham KIOS melemah 6,98 persen
-Saham DOID melemah 6,95 persen
-Saham SNLK melemah 6,94 persen
-Saham CMNP melemah 6,93 persen
-Saham HITS melemah 6,91 persen
Saham-saham paling aktif ditransaksikan secara nilai:
-Saham BBRI senilai Rp 1 triliun
-Saham BBCA senilai Rp 740,4 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 500,6 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 472 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 379,7 miliar
Saham-saham yang aktif ditransaksikan secara frekuensi:
-Saham ASHA tercatat perdagangan 37.082 kali
-Saham MRAT tercatat perdagangan 36.171 kali
-Saham BBRI tercatat perdagangan 27.108 kali
-Saham ANTM tercatat perdagangan 20.665 kali
-Saham ADMR tercatat perdagangan 19.970 kali.
Advertisement