10 Saham Top Gainers pada 27 Juni-1 Juli 2022, KJEN Pimpin Penguatan

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi selama sepekan. IHSG turun 3,53 persen pada 27 Juni-1 Juli 2022.

IHSG merosot ke posisi 6.794,32 dari pekan lalu di posisi 7.042,93. Kapitalisasi pasar bursa juga menyusut 3,11 persen menjadi Rp 8.886,50 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa tersebut turun Rp 285 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.171,84 triliun. Demikian mengutip dari data BEI, Minggu, (3/7/2022).

Pada pekan ini, investor asing pun melakukan aksi jual saham mencapai Rp 3,9 triliun. Sepanjang tahun berjalan 2022, aksi beli investor asing mencapai Rp 61,07 triliun. Pada 27 Juni-1 Juli 2022, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham transportasi alami koreksi terbesar.

Indeks sektor saham IDXtransportasi turun 8,34 persen. Disusul indeks sektor saham IDXBasic merosot 7,69 persen, indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 4,31 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance susut 4,12 persen, dan indeks sektor saham IDXenergy merosot 3,8 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melonjak 4,69 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 1,99 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menanjak 1,37 persen.

Di tengah koreksi IHSG selama sepekan, ada sejumlah saham yang catat kinerja di atas IHSG. Pada pekan ini, saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) melambung 137,04 persen. Disusul saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) menguat 45,11 persen, dan saham PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) menanjak 27,08 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kiat Investasi Reksa Dana Saham Saat IHSG Bergejolak

2 dari 4 halaman

10 Saham Top Gainers 27 Juni-1 Juli 2022

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat — Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut 10 saham yang masuk top gainers atau melonjak signifikan pada 27 Juni-1 Juli 2022 mengutip data dari Bursa Efek Indonesia (BEI):

1.PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN)

Saham KJEN menguat 137,04 persen dari Rp 108 per saham menjadi Rp 256 per saham.

2.PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST)

Saham IBST menguat 45,11 persen dari Rp 6.650 per saham menjadi Rp 9.650 per saham.

3. PT Puri Global Sukses Tbk (PURI)

Saham PURI menguat 27,08 persen dari Rp 384 per saham menjadi Rp 488 per saham.

4.PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT)

Saham BOLT menguat 25,23 persen dari Rp 1.070 per saham menjadi Rp 1.340 per saham.

5.PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO)

Saham NANO menguat 24 persen dari Rp 50 per saham menjadi Rp 62 per saham.

3 dari 4 halaman

Saham BYAN-MPOW

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau — Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6.PT Bayan Resources Tbk (BYAN)

Saham BYAN melambung 22,74 persen menjadi Rp 78.800 per saham dari pekan lalu Rp 64.200.

7.PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS)

Saham JMAS melambung 22,22 persen menjadi Rp 121 per saham dari pekan lalu Rp 99 per saham.

8.PT Ever Shine Tex Tbk (ESTI)

Saham ESTI melambung 22,12 persen menjadi Rp 127 per saham dari pekan lalu Rp 104 per saham.

9.PT DCI Indonesia Tbk (DCII)

Saham DCII melambung 20,56 persen menjadi Rp 38.550 per saham dari pekan lalu Rp 31.975 per saham.

10.PT Megapower Makmur Tbk (MPOW)

Saham MPOW melambung 19,42 persne menjadi Rp 123 per saham dari pekan lalu Rp 103 per saham.

4 dari 4 halaman

Kinerja IHSG Sepekan pada 27 Juni-1 Juli 2022

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat — Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung koreksi pada 27 Juni-1 Juli 2022. IHSG melemah 3,53 persen ke posisi 6.794,32 dari pekan lalu 7.042,93.

Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (2/7/2022). Koreksi IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar bursa. Kapitalisasi pasar bursa turun 3,11 persen menjadi Rp 8.886,50 triliun. Kapitalisasi pasar bursa itu merosot sekitar Rp 285 triliun dari pekan lalu Rp 9.171,84 triliun.

Selanjutnya rata-rata frekuensi transaksi harian bursa melemah 10,25 persen menjadi 1.128.267 transaksi dari 1.257.107 transaksi pada penutupan pekan lalu.

Rata-rata volume transaksi bursa juga turun 23,22 persen menjadi 19 miliar saham dari 24,75 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Kemudian rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan juga susut 29,79 persen sebesar Rp 12,16 triliun dari Rp 17,33 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pun mencatat aksi jual bersih Rp 63,05 miliar pada Jumat, 1 Juli 2022. Dengan demikian, sepanjang tahun berjalan 2022, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 61,07 triliun.

Pada pekan ini, Jumat, 1 Juli 2022, PT PP Presisi Tbk menerbitkan obligasi berkelanjutan I PP Presisi tahap I tahun 2022 yang resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp 202,98 miliar. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi ini adalah idBBB+ dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 54 emisi dari 42 emiten senilai Rp69,40 triliun.

Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 490 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp441,02 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 122 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 152 seri dengan nilai nominal Rp4.821,75 triliun dan USD205,99 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,09 triliun.