Sukses

Jasa Marga Divestasi 40 Persen Saham Jasamarga Jalanlayang Cikampek kepada Anak Usaha META

Jasa Marga (JSMR) sepakat untuk mengalihkan 40 persen saham yang dikeluarkan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek kepada PT Marga Usama Nusantara.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) divestasi saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) sebesar 40 persen kepada PT Marga Utama Nusantara, yang merupakan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Jasa Marga Tbk telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham dengan PT Marga Utama Nusantara pada 30 Juni 2022. Perseroan sepakat untuk mengalihkan 2.265.778 saham atau 40 persen saham yang dikeluarkan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek kepada PT Marga Usama Nusantara.

Kepemilikan saham perseroan di JJC merupakan salah satu objek pemisahan dari divisi regional Jasamarga Transjawa Tollroad. Adapun JJC sebagai pengelola Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Perseroan menyatakan sesuai dengan perubahan dan tambahan informasi rancangan pemisahan divisi regional Jasamarga Transjawa Tollroad PT Jasa Marga (Persero) yang telah diumumkan perseroan pada 22 April 2022 dengan ditandatanganinya perjanjian jual beli saham oleh perseroan, perseroan menyebutkan kepemilikan saham yang akan dipisahkan kepada PT Jasamarga Transjawa Tol hanya sebanyak 2.265.778 saham.

Perseroan menyatakan transaksi ini bukan merupakan transaksi material bagi perseroan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.

Selain itu, transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Jasa Marga Serap Belanja Modal Rp 844,3 Miliar pada Kuartal I 2022

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) baru merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 844,3 miliar hingga kuartal I 2022. Jasa Marga merencanakan belanja modal hingga Rp 9,11 triliun pada 2022.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menuturkan, total belanja modal konsolidasi terdiri dari belanja modal di level induk maupun anak perusahaan Jasa Marga sebesar Rp 9,11 triliun pada 2022.

“Penyertaan capex konsolidasi sampai dengan triwulan I 2022 lebih rendah yaitu 36,9 persen dari rencana karena disesuaikan dengan kebutuhan setoran modal anak perusahaan capex induk serta penyesuaian terhadap investasi bisnis prospektif,” kata Subakti Syukur dalam RDP Komisi VI DPR RI secara virtual, Senin (27/6/2022).

Adapun uraian rencana belanja modal Jasa Marga, yaitu belanja modal induk Rp 5,6 triliun, belanja AP konsesi jalan tol Rp 4,07 triliun, serta belanja modal AP Pengoperasian Jalan Tol dan Prospektif Rp 1,79 triliun. 

Total belanja modal sebelum konsolidasi sebesar Rp 9,54 triliun dan total belanja modal konsolidasi sebesar Rp 9,11 triliun.

“Berbagai program kerja yang direncanakan di 2022, ini target pendapatan usaha di luar konstruksi adalah sebesar  Rp 13,381 triliun dengan beban usaha di luar konstruksi sebesar Rp 7,75 triliun,” ujar Subakti.

Dia menambahkan, laba bersih yang diatribusikan ke induk dalam RKP 2022 sebesar Rp 98,2 miliar dan sampai dengan kuartal I 2022 diperoleh laba bersih sebesar Rp 392,8 miliar yang cukup jauh melebihi rencana. Hal ini karena disebabkan oleh pendapatan tol yang terealisasi sebesar 3,2 persen di atas rencana seiring dengan peningkatan volume lalu lintas.

Beban usaha di luar konstruksi terdapat efisiensi sebesar 9,2 persen sebagai upaya perseroan dalam melakukan pengendalian beban usaha.

Beban bunga berhasil ditekan sebesar 26,5 persen dari rencana karena keberhasilan Jasa Marga dalam melakukan refinancing kredit investasi serta belum terealisasinya kenaikan suku bunga dari Bank Indonesia (BI).

3 dari 5 halaman

Belanja Konstruksi

Sementara itu, belanja konstruksi jalan tol sebesar Rp 507 miliar digunakan untuk konstruksi jalan tol Jogja-Solo, Jogja-Bawean, Jakarta-Cikampek Selatan dan Manado Bitung serta belanja modal operasional jalan tol.

“Kami juga terus berupaya untuk menjaga rasio-rasio keuangan yang menjadi parameter kinerja dan kesehatan perusahaan melalui berbagai inisiatif dan strategi khusus pada setiap lini bisnisnya,” ungkapnya.

Subakti menuturkan, Jasa Marga juga fokus dalam melakukan efisien beban usaha khususnya beban operasional meningkatkan pengendalian terhadap pengeluaran capex dengan mengatur jadwal penyelesaian proyek serta tentunya mengoptimalkan portofolio portofolio bisnis perusahaan dengan juga melakukan berbagai strategi termasuk aspek recycle.

"Selain itu, JSMR terus menggali sumber pendanaannya optimal termasuk melawan refinancing kredit investasi dan menyiapkan berbagai skema pendanaan yang inovatif dalam rangka menjaga likuiditas dan posisi keuangan perusahaan agar tetap solid," ujar dia.

4 dari 5 halaman

Mobilitas di Tol Meningkat Topang Pendapatan Jasa Marga pada Kuartal I 2022

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mampu membuka kuartal pertama 2022 dengan kinerja sangat positif. PT Jasa Marga Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 392,8 miliar. Naik 142,7 persen atau Rp 231 miliar dibandingkan kuartal I 2021.

Pada periode tersebut, PT Jasa Marga Tbk mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 3,2 triliun atau tumbuh 16 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 2,9 triliun atau naik 15,7 persen. Serta kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 257,8 miliar atau naik 9,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru dan adanya peningkatan mobilisasi masyarakat menjadi katalis positif terhadap kenaikan volume lalu lintas Perseroan,” ungkap Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru dalam keterangan resmi, ditulis Sabtu, 14 Mei 2022.

Tidak hanya itu, Heru menambahkan perseroan pada kuartal ini juga mampu merealisasikan pertumbuhan EBITDA sebesar 12,7 persen atau tercatat sebesar Rp 2,2 triliun. Di mana EBITDA margin mencapai 68,1 persen.

Hingga kuartal I 2022, Jasa Marga menambah jalan tol operasi dengan pengoperasian jalan tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung sepanjang 13,42 Km.

Pengoperasian dari seksi akhir jalan tol Manado-Bitung ini melengkapi ruas yang lebih dulu dioperasikan pada September 2020 lalu yaitu Ruas Manado-Danowudu sepanjang 26,35 Km.

5 dari 5 halaman

Jalan Tol Jasa Marga

Tidak hanya menambah panjang jalan tol operasi, di Januari 2022, Konsorsium Jasa Marga (JSMR) melalui PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) yang merupakan Badan Usaha jalan tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta pemenang lelang pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, menandatangani Perjanjian Pengusahaan jalan tol (PPJT) jalan tol tersebut.

"Dengan total panjang 206,65 Km, menjadikan ruas ini sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp 56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun," kata Heru.

Dengan bertambahnya panjang jalan tol operasi dan konsesi pada kuartal I 2022, perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol.

Yakni dengan total panjang jalan tol yang telah beroperasi hingga kuartal I 2022 adalah sepanjang 1.260 Km, setara 51 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga hingga akhir 2021 mencapai 1.809 Km di seluruh Indonesia.