Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Rabu (6/7/2022). Harga komoditas yang diprediksi alami tekanan bakal pengaruhi gerak IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideways di tengah peluang tekanan yang masih akan membayangi. Ia menilai, harga komoditas yang berpotensi akan tertekan menjadi sentimen yang dapat pengaruhi pola gerak IHSG ke depan.
Baca Juga
“Peluang tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli dengan target investasi jangka menengah maupun panjang. Hari ini IHSG berpotensi melemah,” ujar dia dalam catatannya.
Advertisement
William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.589-6.888 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG rawan koreksi pada Rabu pekan ini. IHSG menguat 0,9 persen ke level 6.703 pada Selasa, 5 Juli 2022, penguatan IHSG pun sempat mencapai target penguatan yang diberikan perseroan kemarin di 6.767.
“Saat ini, diperkirakan posisi IHSG berada di akhir wave (iv) pada label hitam sehingga pergerakan IHSG akan rawan terkoreksi untuk menguji support 6.559,” ujar dia.
Namun, pada label merah, posisi IHSG saat ini berada di awal wave (b) dari wave [y], sehingga IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatannya untuk menguji 6,813-6.873.
Herditya prediksi level support di 6.559, 6.500 dan resistance 6.800,7.070.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), dan PT Mitra Pinastika Mustika Tbk (MPMX).
Sementara itu, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Selain itu, saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Berikut rekomendasi teknikal saham dari PT MNC Sekuritas:
1.PT Blue Bird Tbk (BIRD) - Buy on Weakness (1.550)
Saham BIRD ditutup menguat 1,6 persen ke level 1.550 pada perdagangan, 5 Juli 2022.
“Selama BIRD tidak terkoreksi ke bawah 1,460 sebagai supportnya, maka posisi BIRD saat ini sedang berada di awal wave 3 pada label hitam, sehingga BIRD berpeluang bergerak menguat,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.495-1.530
Target Price: 1.645, 1.765
Stoploss: below 1.460
Advertisement
Saham BUMI-MPMX
2.PT Bumi Resources Tbk (BUMI) - Spec Buy (70)
Saham BUMI ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 6,1 persen ke level 70 pada perdagangan, 5 Juli 2022, pergerakan BUMI pun sudah berada di atas MA200 tetapi volume cenderung mengecil.
“Kami memperkirakan, posisi BUMI saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [c]. Hal tersebut berarti, BUMI berpeluang melanjutkan penguatannya, namun waspadai bila BUMI tidak mampu break 75 sebagai resistance yang berarti BUMI akan membentuk label merah,” ujar dia.
Spec Buy: 65-69
Target Price: 74, 80
Stoploss: below 61
3.PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness (745)
Saham ESSA ditutup menguat 2,1 persen ke level 745 pada perdagangan, Selasa 5 Juli 2022.
“Kami memperkirakan, saat ini posisi ESSA sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (A), sehingga koreksi ESSA dapat dimanfaatkan untuk melakukan BoW,” kata dia.
Buy on Weakness: 550-680
Target Price: 930, 1.145
Stoploss: below 530
4.PT Mitra Pinastika Mustika Tbk (MPMX) - Spec Buy (905)
Pada 5 Juli 2022, saham MPMX ditutup menguat 1,1 persen ke level 905.
“Selama MPMX masih sanggup berada di atas 885 sebagai level supportnya, MPMX saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave B, sehingga MPMX masih berpeluang menguat terlebih bila mampu break resistance di 985,” ujar dia.
Spec Buy: 890-905
Target Price: 1.015, 1.160
Stoploss: below 885
Penutupan IHSG 5 Juli 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada sesi pertama perdagangan Selasa (5/7/2022) yang didukung 11 sektor saham. Namun, penguatan IHSG berkurang saat penutupan perdagangan.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melesat 0,97 persen ke posisi 6.703,26. Indeks LQ45 menguat 0,73 persen ke posisi 957,11. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.767,82 dan terendah 6.650,39.
Sebanyak 385 saham menguat sehingga angkat IHSG. 163 saham melemah dan 139 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.130.407 kali dan volume perdagangan 20,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.953.
11 sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 4,08 persen, dan catat penguatan terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menanjak 2,04 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 1,66 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 1,41 persen, dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur melonjak 1,2 persen.
Advertisement