Liputan6.com, Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2021. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan manajemen teranyar dengan mengangkat Suhanto sebagai komisaris utama.
Suhanto sebelumnya diketahui menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag). Suhanto menggantikan posisi I Gusti Putu Suryawirawan.
Baca Juga
Sementara I Gusti Putu Suryawirawan kini menjabat Komisaris. Rapat juga menyetujui pengangkatan Tjuk Agus Minahasa sebagai Komisaris Independen dan Purwono Widodo sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Krakatau Steel adalah sebagai berikut:
Advertisement
Direksi
Direktur Utama: Silmy Karim
Direktur Keuangan: Tardi
Direktur Komersial: Melati Sarnita
Direktur SDM: Rahmad Hidayat
Direktur Pengembangan Usaha: Purwono Widodo
Direktur Produksi: Djoko Muljono
Komisaris
Komisaris Utama: Suhanto
Komisaris: Dadang Kurnia
Komisaris: Trisasongko Widianto
Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris Independen: David Pajung
Komisaris Independen: Tjuk Agus Minahasa
Rapat juga menyetujui rencana penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan nilai maksimum sebesar Rp 800 miliar. Aksi tersebut dilaksanakan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan.
Hal itu sebagai bentuk dukungan pendanaan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 118/PMK.06/2020 tentang Investasi Pemerintah Dalam Rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Dalam RUPST Krakatau Steel Tahun Buku 2021 ini juga kami berharap proses penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) Seri B senilai Rp800 miliar dapat berjalan dengan lancar,” kata Silmy dalam keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemegang Saham Krakatau Steel Restui Penerbitan OWK Rp 800 Miliar
Sebelumnya, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) baru saja merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat, 8 Juli 2022. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui rencana penerbitan obligasi wajib konversi (OWK).
"Rapat memberikan persetujuan atas rencana perseroan untuk menerbitkan OWK dengan nilai maksimum sebesar Rp 800 miliar dengan tenor sampai dengan 30 Desember 2027 yang wajib dikonversi menjadi saham baru perseroan pada tanggal jatuh tempo," mengutip hasil RUPS Krakatau Steel, Jumat, 8 Juli 2022.
Konversi akan dilakukan dengan mekanisme penambahan modal tanpa hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) untuk memperbaiki posisi keuangan perseroan. Di antaranya sebagai bentuk dukungan pendanaan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan progem pemulihan ekonomi nasional.
Peningkatan modal akan berlaku efektif setelah konversi OWK pada tanggal jatuh tempo melalui mekanisme penambahan modal, termasuk pengeluaran saham baru dalam simpanan (portepel) dengan nilai nominal mengacu pada 90 persen dari rata-rata penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari Bursa berturut-turut di pasar reguler, atau di tanggal penutupan Bursa satu hari sebelum tanggal konversi, mana yang lebih rendah.
RUPS juga menyetujui perubahan susunan manajemen perseroan dengan mengangkat Suhanto sebagai Komisaris Utama. Kemudian mengangkat I Gusti Putu Suryawirawan sebagai Komisaris dan Tjuk Agus Minahasa sebagai Komisaris Independen.
Serta mengangkat Purwono Widodo sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Silmy Karim
Direktur Keuangan: Tardi
Direktur Komersial: Melati Sarnita
Direktur SDM: Rahmad Hidayat
Direktur Pengembangan Usaha: Purwono Widodo
Direktur Produksi: Djoko Muljono
Komisaris
Komisaris Utama: Suhanto
Komisaris: Dadang Kurnia
Komisaris: Trisasongko Widianto
Komisaris: I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris Independen: David Pajung
Komisaris Independen: Tjuk Agus Minahasa
Advertisement
Volume Penjualan Produk Krakatau Steel Naik 10,5 Persen pada Semester I 2022
Sebelumnya, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terus meningkatkan produktivitasnya pada semester I 2022. Hal ini terlihat dari kenaikan volume penjualan dan kenaikan produksinya.
"Volume penjualan produk Krakatau Steel pada periode semester I-2022 naik sebesar 10,5 persen dari semula 995.000 ton menjadi sebesar 1.099.000 ton begitu pula dari sisi produksi mengalami kenaikan sebesar 10,2 persen dari 2021 sebesar 1.008.000 menjadi 1.111.000 pada 2022," ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 7 Juli 2022.
Kenaikan volume penjualan produk utama Krakatau Steel (Hot Rolled Coil dan Cold Rolled Coil) ditopang dengan program hilirisasi Krakatau Steel yang semakin berkembang. Hingga semester I-2022, volume penjualan produk baja hilir naik 206 persen menjadi 14.400 ton.
Produksi pipa baja ERW juga meningkat 21,45 persen menjadi 15.613 ton dari sebelumnya sebesar 12.856 ton pada 2021.
Melalui kenaikan produktivitas, pendapatan Krakatau Steel dapat meningkat hingga 29,8 persen menjadi Rp20,6 triliun pada semester I-2022 dibandingkan periode sama pada tahun lalu yang sebesar Rp15,8 triliun.
Selanjutnya
Hal ini juga didukung dengan pendapatan dari penjualan produk baja hilir yang meningkat 179 persen menjadi Rp218 miliar dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp122 miliar dengan varian baja ringan Hollow, genteng metal, KS-5 atap, Floordeck, baja CNP, Guard Rail, serta lima penambahan produk baja hilir di 2022 yaitu baja Tower, Cut to Length Overflow, Custom Section & Flange, Join Plate, dan Mini Plate.
"Secara keseluruhan, hingga semester I-2022 pendapatan dari produk-produk pipa baja, baja konstruksi, maupun produk hilir secara keseluruhan meningkat menjadi Rp2,5 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,1 triliun di Semester I-2021," ujar Silmy.
Silmy juga menambahkan program efisiensi Krakatau Steel terus dilakukan. Pada semester I-2022 ini Krakatau Steel kembali menurunkan variable cost sebesar 7,5 persen.
"Dengan semua pencapaian ini maka diperkirakan semester I-2022 Krakatau Steel dapat meraih laba sebesar Rp941,4 miliar, meningkat 89,6 persen dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar Rp496,3 miliar,” ujar Silmy.
Advertisement