Liputan6.com, Jakarta - - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Senin, (11/7/2022). Data ekonomi Indonesia yang stabil jadi sentimen positif IHSG.
Hal itu disampaikan CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya dalam catatannya, awal pekan ini.
Baca Juga
William menuturkan, mengawali pekan ketiga pada pertengahan 2022, IHSG masih memungkinkan daya tarik investor untuk investasi ke pasar modal Indonesia. Ini tercermin dari data aliran dana asing secara year to date. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana asing mencapai Rp 58,53 triliun hingga perdagangan Jumat, 8 Juil 2022.
Advertisement
"Kondisi terjaganya perekonomian tercermin dalam rilis data perekonomian juga menjadi salah satu faktor yang dapat mendongkrak pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang,” kata dia.
Ia menambahkan, peluang tekanan masih dapat terus dimanfaatkan investor untuk akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang. "Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 6.664-6.888,” ujar dia.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG bergerak menguat 1,3 persen ke level 6.740, tetapi penguatan IHSG masih tertahan oleh moving average (MA) 200. Ia prediksi, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan pada Senin, 11 Juli 2022.
“Kami memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji resistance terdekat di 6.767 dan 6.813 untuk membentuk wave (iv) dari wave [iii] dengan label hitam,” ujar dia.
Akan tetapi, selanjutnya menurut Herditya, IHSG akan kembali terkoreksi untuk membentuk wave (v). “Kabar baiknya, apabila IHSG masih mampu menguat di atas 6.900 nampaknya IHSG membentuk wave (b) dengan label merah,” tutur dia.
Ia prediksi, level support IHSG di 6.559,6.500 dan resistance 6.767,6.800.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk rekomendasi saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Kemudian saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Herditya memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) - Buy on Weakness (9.575)
Saham AALI ditutup menguat 1,9 persen ke level 9.575 pada perdagangan Jumat, 8 Juli 2022.
“Selama AALI tidak terkoreksi ke bawah 9.225 sebagai supportnya, maka diperkirakan posisi AALI saat ini sedang berada di awal wave (B) pada label hitam atau wave [iv] pada label merah. Hal tersebut berarti, AALI berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 9.475-9.550
Target Price: 10.200, 10.800
Stoploss: below 9.225
Advertisement
Saham ANTM-PTBA
2.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Spec Buy (1.715)
Menutup akhir pekan Jumat, 8 Juli 2022, saham ANTM terkoreksi 0,3 persen ke level 1.715.
“Selama ANTM tidak terkoreksi ke bawah 1.700 sebagai support terdekatnya, maka ANTM berpeluang menguat untuk membentuk wave (iv) dari wave [iii] terlebih dahulu,” tutur dia.
Spec Buy: 1.705-1.715
Target Price: 1.930, 2.070
Stoploss: below 1.700
3.PT Merdeka Copper and Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness (3.890)
Saham MDKA ditutup menguat 1,8 persen ke level 3.890 pada perdagangan Jumat, 8 Juli 2022. tetapi penguatan MDKA masih tertahan oleh MA200-nya.
“Selama MDKA tidak terkoreksi ke bawah 3,730 sebagai supportnya, maka posisi MDKA saat ini sedang berada di awal wave (B),” ujar dia.
Buy on Weakness: 3.810-3.880
Target Price: 4.200, 4.500
Stoploss: below 3.730
4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness (3.930)
Saham PTBA ditutup menguat 2,1 persen ke level 3.930 pada perdagangan Jumat, 8 Juli 2022.
“Kami memperkirakan, posisi PTBA saat ini sudah berada di akhir wave [a] dari wave B, sehingga PTBA rawan koreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave [b] dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” ujar dia.
Buy on Weakness: 3.770-3.860
Target Price: 4.130, 4.240
Stoploss: below 3.620
Penutupan IHSG pada 8 Juli 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau dan bahkan menguat 1 persen. Penguatan IHSG dipicu indeks sektor saham teknologi.
Pada penutupan perdagangan, mengutip data RTI, IHSG melonjak 1,32 persen ke posisi 6.740,21. Indeks LQ45 bertambah 1,38 persen ke posisi 959,67. Seluruh indeks acuan kompak menguat. Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.740,21 dan terendah 6.683,65. Sebanyak 287 saham menguat dan 200 saham melemah. 191 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.067.736 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,8 triliun.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXteknologi menguat 2,99 persen, dan catat penguatan terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXbasic mendaki 2,69 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 1,66 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi bertambah 1,64 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,16 persen dan indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 0,08 persen.
Advertisement