Sukses

IHSG Berada di Zona Hijau, Saham TRGU Pimpin Penguatan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 12 poin ke posisi 6.752,60 pada pembukaan perdagangan Senin, 11 Juli 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan Senin (11/7/2022). Gerak IHSG ini didorong mayoritas sektor saham yang menghijau dan bursa saham Asia yang juga positif.

Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 12 poin ke posisi 6.752,60. Indeks LQ45 melemah 0,17 persen ke posisi 958. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.756,49 dan terendah 6.727,83.

Sebanyak 210 saham menguat dan 139 saham melemah. 200 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 68.497 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 678,3 miliar.

Mayoritas sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXenergy menanjak 0,62 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,50 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,23 persen, indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,20 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,60 persen, indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,57 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,57 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,08 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik ke posisi 6.740 pada Jumat, 8 Juli 2022 dengan volume perdagangan yang meningkat. Hal ini seiring aksi beli investor asing dan lokal juga mendukung pasar. Saham-saham teknologi mencatat kinerja yang kuat dengan GOTO, BUKA, ARTO dan BBYB menguat 2-14 persen.

Sementara itu, aliran dana asing tetap beragam di perbankan dan konsumen. Reli saham PNBN dan PNLF kembali berlanjut setelah laporan ANZ menghidupkan kembali penjualan saham.

Di sisi lain, Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi setelah kenaikan besar-besar pada April yang meliputi Pertamax, Dexlite dan Pertamina Dex. Saat ini Pertamax dibanderol Rp 16.200-Rp 16.900 dari sebelumnya Rp 14.500-Rp 15.100. Kementerian Keuangan masih akan pertahankan subsidi pada 2022.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers Senin Pagi 11 Juli 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TRGU melonjak 24,43 persen

-Saham KPIG melonjak 14,12 persen

-Saham HITS melonjak 10,05 persen

-Saham META melonjak 8,15 persen

-Saham GPSO melonjak 7,69 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham BESS melemah 7 persen

-Saham BELL melemah 6,97 persen

-Saham SHIP melemah 6,96 persen

-Saham GGRM melemah 6,95 persen

-Saham CLAY melemah 6,94 persen

 

Saham-saham yang aktif ditransaksikan secara nilai antara lain:

-Saham BEBS senilai Rp 132,6 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 112,9 miliar

-Saham NATO senilai Rp 102,3 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 60,8 miliar

-Saham ADMR senilai Rp 48,3 miliar

 

Saham-saham yang aktif ditransaksikan secara frekuensi:

-Saham KPIG tercatat 5.865 kali

-Saham GPSO tercatat 4.028 kali

-Saham SWAT tercatat 3.507 kali

-Saham META tercatat 3.461 kali

-Saham RAJA tercatat 3.129 kali

 

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Menguat pada Senin Pagi 11 Juli 2022

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin, 11 Juli 2022. Saham Jepang melonjak  setelah koalisi yang berkuasa di negara itu menang besar dalam pemilihan majelis tinggi pada Minggu.

Indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak sebanyak 2 persen dan terakhir naik 1,77 persen, sedangkan indeks Topix naik 1,72 persen.

Koalisi penguasa Jepang akan meningkatkan mayoritasnya di majelis tinggi parlemen negara itu, siaran lokal NHK memproyeksikan. Para pemilih menuju ke tempat pemungutan suara dua hari setelah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe ditembak saat berkampanye atas nama Partai Demokrat Liberal di Nara.

Di bagian lain kawasan itu, indeks S&P/ASX 200 Australia berada tepat di bawah garis datar. Indeks Kospi di Korea Selatan membalikkan kerugian naik 0,27 persen dan Kosdaq naik 0,76 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang hampir datar.

Di Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 8 Juli 2022, nonfarm payrolls AS untuk Juni mengejutkan naik, masuk di 372.000, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Itu jauh di atas perkiraan Dow Jones sebesar 250.000. Tingkat pengangguran tidak berubah dari Mei di 3,6 persen.

Laporan pekerjaan itu agak membantu mengurangi ketakutan resesi, kata para ekonom. Koalisi penguasa Jepang akan meningkatkan mayoritasnya di majelis tinggi parlemen negara itu, siaran lokal NHK memproyeksikan. Para pemilih menuju ke tempat pemungutan suara dua hari setelah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe ditembak saat berkampanye atas nama Partai Demokrat Liberal di kota Nara.

 

4 dari 4 halaman

Indeks Dolar AS

Di sisi lain selama akhir pekan, pejabat kota mengatakan hampir semua bisnis komersial dan industri termasuk kasino di Makau akan ditutup selama satu minggu mulai Senin dalam upaya untuk menghentikan penyebaran COVID-19, menurut Reuters.

Dalam berita perusahaan, China memberlakukan denda pada beberapa perusahaan, termasuk raksasa teknologi Alibaba dan Tencent, karena tidak mematuhi aturan anti-monopoli tentang pengungkapan transaksi, berdasarkan Reuters.

Pasar Singapura dan Malaysia tutup untuk libur pada Senin. Akhir pekan ini, AS akan melaporkan data inflasi, sementara China akan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB), produksi industri, dan penjualan ritelnya. Musim pendapatan juga dimulai minggu ini.

Indeks dolar Amerika Serikat berada di 107,067. Yen Jepang diperdagangkan pada 136,31 per dolar, lebih lemah dari level yang terlihat akhir pekan lalu. Yen menguat di tengah berita bahwa mantan Perdana Menteri Shinzo Abe telah ditembak pada Jumat. 

Sementara itu, dolar Australia berpindah tangan pada USD 0,6841. Harga minyak mentah berjangka AS berada di sekitar datar di perdagangan pagi Asia, sementara minyak mentah Brent naik 0,33 persen menjadi USD 107,37 per barel.