Sukses

Strategi Panin Sekuritas Jaring Investor

Presiden Direktur Panin Sekuritas, Indra Christanto mengaku, sumbangan transaksi pada 2021 terbanyak dari ritel.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menjaring investor, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) memiliki sejumlah strategi. Hal ini mengingat potensi investor ritel.

Presiden Direktur Panin Sekuritas, Indra Christanto mengaku, sumbangan transaksi pada 2021 terbanyak dari ritel, tapi Panin Sekuritas tidak hanya berorientasi terhadap investor ritel.

"Kami tidak hanya berorientasi terhadap investor ritel, meskipun harus diakui dari jumlah nasabah, sumbangan transaksi di tahun 2021 memang dalam hal ini banyak disumbangkan oleh transaksi ritel. Tapi kami mencoba untuk mencari transaksi dari sisi institusi,” ujar Indra dalam paparan publik Panin Sekuritas, Rabu (13/7/2022).

Panin Sekuritas akan menerapkan strategi intensif dan ekstensif pada 2022.  "Terkait strategi yang akan kita terapkan di 2022, tentunya kami menerapkan strategi intensif maupun ekstensif. Dari sisi intensif, tentunya dari sisi yang jadi nasabah kami, kami terus genjot, dari sisi servis, dari sisi value-added yang kami berikan kepada nasabah-nasabah kami,” ujarnya.

"Itu tentunya kami harapkan dengan servis yang kami tingkatkan, dengan pemenuhan ekspektasi yang diminta oleh nasabah kita, diharapkan nasabah tetap loyal dan aktif melakukan transaksi di samping beberapa stimulus yang kami berikan yang mungkin belum bisa saya sebutkan. Ini akan membuat nasabah menjadi lebih aktif. Kami juga melakukan strategi-strategi promosi,” ia menambahkan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Upaya Cari Nasabah Baru

Sementara itu, dalam strategi ekstensif Panin Sekuritas berupaya mencari nasabah baru yang belum investasi melalui Panin Sekuritas.

"Kemudian strategi ekstensif, tentunya kami mencoba terus mencari nasabah-nasabah baru yang belum melakukan investasi di Panin Sekuritas. Kami mencoba untuk mencari komunitas-komunitas yang dalam hal ini akan memberikan sumbangsih yang cukup signifikan seandainya mereka bergabung dengan kami,” ujar dia.

Tak hanya itu, Panin Sekuritas juga akan membantu dengan sejumlah manfaat terhadap komunitas-komunitas.

"Kami akan membantu dengan benefit-benefit yang bisa kami bantu kepada komunitas-komunitas. Seperti diketahui, kami sudah punya nasabah dengan basis-basis komunitas, dan mereka memberikan kontribusi yang cukup bagus bagi kami Panin Sekuritas, untuk itu kami akan secara intensif terus mencari komunitas-komunitas baru,” ungkapnya. 

Panin Sekuritas juga akan berfokus untuk memberikan memberikan edukasi, literasi kepada investor.

"Kemudian kami akan pergi ke kampus-kampus selain komunitas, kami juga akan melakukan strategi go to office sehingga kami memberikan pemahaman investasi yang proper kepada mereka,” ujar dia.

Adapun Panin Sekuritas menargetkan pertumbuhan hingga 70 ribu nasabah. "Kemudian dari sisi nasabah, kami menargetkan sekitar 30 persen, dari sekitar 55 ribu yang sudah tercatat di kami pada 2021, kami menargetkan hingga sampai 70 ribu jumlah nasabah di Panin Sekuritas,” ujar dia.

 

 

3 dari 4 halaman

Sebar Dividen 2021

Sebelumnya, PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp150 per lembar saham dari laba bersih 2021 sebesar Rp 151 miliar. Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Panin Sekuritas pada Rabu, 13 Juli 2022.

Direktur Panin Sekuritas, Prama Nugraha mengatakan, pembagian dividen secara tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 150 per saham.

"Menyetujui penggunaan laba untuk pembagian dividen secara tunai sebesar Rp150 per saham,” kata Prama dalam paparan publik Panin Sekuritas, Rabu (13/7/2022).

Selain dividen, Rp200 juta akan digunakan untuk dana cadangan sesuai ketentuan pasal 70 UUPT dan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan. Sisa laba bersih 2021 akan digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja dan dicatat sebagai laba yang ditahan.

"Selain dividen, penggunaan laba akan dibentuk sebagai dana cadangan dan sisanya dibentuk saldo laba,” ujar Prama.

Sementara itu, total aset dan liabilitas pada 31 Desember 2021 menurun dibandingkan 31 Desember 2020 karena penurunan transaksi efek pada posisi 31 Desember 2021.  Meskipun demikian secara keseluruhan nilai transaksi efek sepanjang tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020. 

Sedangkan total aset dan liabilitas pada 31 Maret 2022 meningkat dibandingkan 31 Desember 2021 karena peningkatan transaksi efek pada posisi 31 maret 2022. Total ekuitas pada 31 maret 2022 dan 31 Desember 2021 mengalami kenaikan karena peningkatan saldo laba yang berasal dari laba periode berjalan.

Tak hanya itu, perseroan memiliki permodalan yang kuat, tercermin dari Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang berada di atas ketentuan minimum Rp 25 miliar. Hingga 20 Maret 2022, MKBD Panin Sekuritas mencapai Rp 813,21 miliar.

"Jadi kita di sini ada pertumbuhan MKBD,” ujar dia.

Sedangkan, pendapatan dan laba tahun 2021 meningkat dibandingkan 2020 karena adanya kenaikan komisi transaksi, pendapatan manajer investasi dan pendapatan bunga serta keuntungan perdagangan efek.

Pendapatan dan laba kuartal I 2022 meningkat dibandingkan kuartal I 2021 karena adanya keuntungan perdagangan efek serta kenaikan pendapatan bunga.

4 dari 4 halaman

Target 2022

PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) menargetkan nilai transaksi meningkat sebanyak 23 persen pada 2022. Nilai transaksi tersebut sekitar Rp 145 triliun.

"Kami menargetkan adanya kenaikan sekitar 23 persen dari nilai transaksi yang pernah kami achieve di tahun 2021 sebesar Rp 118,5 triliun, menjadi sekitar Rp 145 triliun. Jadi itu kenaikannya sebesar 23 persen,” kata Presiden Direktur, Indra Christanto dalam paparan publik Panin Sekuritas, Rabu (13/7/2022).

Kemudian, dari sisi target komisi transaksi, Panin Sekuritas menargetkan Rp 193 miliar untuk 2022.

"Sedangkan dari sisi target komisi yang akan kami targetkan untuk akhir 2022 adalah sebesar Rp 193 miliar, dibandingkan dengan capaian tahun 2021 sebesar Rp 157,1 miliar,” kata dia.

Dari sisi nasabah, Panin Sekuritas menargetkan pertumbuhan hingga 70 ribu nasabah.

"Kemudian dari sisi nasabah, kami menargetkan sekitar 30 persen, dari sekitar 55 ribu yang sudah tercatat di kami pada 2021, kami menargetkan hingga sampai 70 ribu jumlah nasabah di Panin Sekuritas,” ujar dia.