Liputan6.com, Jakarta PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mencatatkan peningkatan penjualan pada kuartal I 2022. Penjualan perusahaan naik dari USD 80,22 juta USD atau Rp 1,20 triliun menjadi USD 112,57 juta atau Rp 1,68 triliun.
“Jadi untuk kinerja penjualan itu terdapat peningkatan sebesar 40 persen dari sebelumnya 80 juta USD naik menjadi 112 juta USD di kuartal pertama tahun ini,” kata Direktur & CFO PT Energi Mega Persada Tbk, Edoardus Ardianto dalam acara Indonesia Investment Education secara virtual, Sabtu (16/7/2022).
Sedangkan, pendapatan operasional perusahaan mengalami kenaikan sebanyak 27 persen menjadi USD 40,31 juta atau Rp 604 miliar pada kuartal I 2022.
Advertisement
“Operating income mengalami kenaikan hampir 30 persen dari sebelumnya USD 31 juta menjadi USD 40 juta di kuartal pertama tahun ini,” ujar dia.
Kemudian, laba bersih naik sebesar 67 persen menjadi USD 10,28 juta atau Rp 154 miliar.
“Laba bersih mengalami kenaikan yang cukup baik dari sebelumnya USD 6 juta naik 67 persen menjadi USD 10 juta,” jelasnya.
Sementara itu, Edoardus menjelaskan, kenaikan penjualan perusahaan ini didukung oleh peningkatan produksi gas meningkat 23 persen secara year-on-year.
“Year-on-year produksi minyak mengalami kenaikan hampir 2 persen, untuk harga jual gas juga mengalami kenaikan sebesar 23 persen, harga jual minyak mengalami kenaikan yang sangat signifikan sebesar 144 persen,” katanya.
Edoardus mengaku, faktor pendukung kenaikan penjualan ENRG selain karena produksi minyak dan gas, yakni karena kenaikan harga jual minyak dan gas.
“Produksi minyak dan gas, harga setelah kenaikan harga jual minyak dan gas merupakan faktor utama pendukung kenaikan penjualan perusahaan ini,” ungkapnya.
Pencapaian Lain
Selain itu, ENRG juga memiliki sejumlah pencapaian pada kuartal I 2022, salah satunya Korinci Baru PSC telah memulai kembali produksi gasnya. “Kami telah memulai aktivitas pekerjaan di gebang PSC, Sumatera,” kata Edoardus.
Bahkan, ENRG juga telah menyelesaikan akuisisi dari blok Sengkang PSC, ini adalah aset gas yang berada di Sulawesi yang diselesaikan pada awal 2022.
“Kami telah mengumumkan Malacca Strait PSC telah menemukan temuan baru sebesar 156 juta barel minyak, ini adalah prospek yang akan diteliti lebih lanjut untuk diikutsertakan cadangan perusahaan kedepannya,” ujarnya.
Selain pencapaian di atas, ENRG juga telah melakukan penandatanganan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Kami melakukan penandatanganan blok Bentu PSC dengan PLN untuk meningkatkan pasokan gas dari 30 hingga 40 juta kaki kubik gas per hari,” tutupnya.
Advertisement