Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan Jumat, (15/7/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham energi.
Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,57 persen ke posisi 6.651,90. Indeks LQ45 melemah 1,01 persen ke posisi 938,94. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Demikian mengutip data RTI, Jumat pekan ini. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.716,95 dan terendah 6.645,90. Sebanyak 335 saham merosot dan 176 saham menguat. 178 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 1.012.626 kali dengan volume perdagangan 17,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.874.
Advertisement
Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXenergy melemah 2,87 persen, dan catat penurunan terbesar. Indeks sektor saham IDXindustry merosot 1,36 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,95 persen, indeks sektor saham IDXhealth merosot 0,84 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty tergelincir 0,34 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,97 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,41 persen dan indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,40 persen.
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah setelah rilis data neraca perdagangan yang surplus. Selain itu, pergerakan IHSG juga dipengaruhi bursa saham Hong Kong yang turun karena rilis data produk domestik bruto (China) yang turun. "Namun, korelasinya diperkirakan hanya short term saja,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers-Losers pada Jumat 15 Juli 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham DGNS melonjak 20 persen
-Saham BEBS melonjak 17,65 persen
-Saham PANI melonjak 16,67 persen
-Saham MBSS melonjak 15,18 persen
-Saham BOLA melonjak 13,64 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham SMKM melemah 9,6 persen
-Saham SGER melemah 7 persen
-Saham META melemah 6,99 persen
-Saham ADMR melemah 6,93 persen
-Saham WAPO melemah 6,82 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BMRI senilai Rp 699,9 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 604,6 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 404 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 374,3 miliar
-Saham ANTM senilai Rp 356,5 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham ANTM tercatat 41.217 kali
-Saham ASHA tercatat 32.192 kali
-Saham TRGU tercatat 22.644 kali
-Saham TLKM tercatat 20.103 kali
-Saham ADMR tercatat 19.445 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Bervariasi Jumat 15 Juli 2022
Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Jumat, 15 Juli 2022. Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,68 persen ke posisi 6.605,6. Indeks Korea Selatan Kospi bergejolak dan ditutup menguat 0,37 persen ke posisi 2.330,98. Indeks Kosdaq susut 0,48 persen ke posisi 762,39.
Indeks Jepang Nikkei menanjak 0,54 persen ke posisi 26.788,47. Indeks Topix merosot ke posisi 1.892,5.
Saham pemilik Uniqlo Fast Retailing bertambah 8,7 persen setelah melaporkan kinerja laba kuartalan catat rekor, berdasarkan laporan Reuters.
Indeks Hong Kong Hang Seng anjlok dua persen didorong saham teknologi. Bursa saham China melemah lebih dari 1 persen setelah laporan produk domestik bruto (PDB) belum sesuai harapan. Indeks Hang Seng turun 2,29 persen dan indeks Hang Seng teknologi sisi 3,17 persen.
Saham Alibaba merosot lebih dari 4 persen di wall street. Sedangkan di Hong Kong, saham Alibaba melemah 5,8 persen. Saham Tencent dan Meituan masing-masing tergelincir 3,1 persen dan 1,4 persen.
Saham bank dan properti terpukul pada Kamis pekan ini karena pembeli rumah tunda pembayaran hipotek untuk proyek properti yang sebelum selesai.
Saham China Overseas Land dan Investment merosot 4,5 persen dan saham Longfor turun lebih dari 6 persen.
Sementara itu, PDB China tumbuh 0,4 persen pada kuartal II 2022 dibandingkan 4,8 persen pada kuartal I dan dari prediksi analis 1 persen berdasarkan jajak pendapat Reuters.
Penjualan ritel melampaui harapan, dengan naik 3,1 persen pada Juni 2022. Jajak pendapat Reuters, analis memperkirakan tidak ada pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.
Bursa Saham China Merosot Usai Rilis PDB Kuartal II 2022
Bursa saham China merosot. Indeks Shanghai turun 1,64 persen ke posisi 3.228,06. Indeks Shenzhen melemah 1,52 persen ke posisi 12.411. PDB kuartal II 2022 ini merupakan PDB terlemah China sejak kuartal I 2022 ketika pandemi COVID-19 pertama melanda.
Ekonom HSBC, Frederic Neumann menuturkan, bukan kejutan besar untuk PDB China. Hal ini mengingat gangguan parah dalam logistik dan konsumsi selama penguncian COVID-19. Namun, ia menuturkan, laporan PDB yang lemah menunjukkan pemulihan belum sekuat yang diharapkan.
“Itu berarti ekonomi tidak benar-benar mengalami hambatan, bahkan hingga kuartal III. Mungkin pesannya di sini adalah kita membutuhkan lebih banyak stilus, di atas apa yang telah diumumkan dalam beberapa minggu dam bulan terakhir,” ujar dia.
Indeks MSCI saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,81 persen. Sebagian besar indeks acuan di Asia Pasifik melemah pada pekan ini. “Inflasi dan kenaikan suku bunga, dan ketakutan itu akan mendorong resesi terus mendominasi pasar investasi selama sepekan terakhir,” ujar Ekonom AMP Capital, Shale Oliver dikutip dari CNBC.
Indeks dolar AS berada di posisi 108,53. Yen Jepang di posisi 138,66 per dolar AS. Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak AS turun 0,81 persen ke posisi USD 95 per barel. Harga minyak Brent susut 0,48 persen ke posisi USD 98,60 per barel.
Advertisement