PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan pendapatan Rp 20,96 triliun sepanjang 2012, atau naik 14,7% dari tahun sebelumnya Rp 18,26 triliun. Kenaikan itu ditopang meningkatnya pendapatan perseroan dari layanan data dan Value Added Service (VAS) sebesar Rp 901,7 miliar menjadi Rp 3,71 triliun.
Meski menjadi kontributor ketiga dari jasa lainnya, layanan data dan VAS tercatat tumbuh paling besar yaitu mencapai 32% dari tahun sebelumnya Rp 2,81 triliun.
Dikutip dari laporan keuangan XL Axiata yang disampaikan kepada otoritas bursa, Jumat (1/2/2013), layanan percakapan yang menjadi kontributor utama pendapatan XL hanya tumbuh 5,6% (year on year) menjadi Rp 8,3 triliun pada tahun ini, dari sebelumnya 7,86 triliun. Sementara layanan pesan singkat (sms) naik 15,9% (year on year) menjadi Rp 4,7 triliun.
Namun, untuk beban gaji dan kesejahteraan karyawan, XL Axiata penurunan dari Rp 1,2 triliun pada 2010 menjadi Rp 941,12 miliar pada tahun lalu. Secara keseluruhan beban usaha perusahaan sepanjang 2012 mencapai Rp 16,62 triliun. Beban itu jauh lebih tinggi 20,26% dibandingkan setahun sebelumnya.
Hal ini membuat XL laba bersih sepanjang 2012 sebesar Rp 2,74 triliun. Sayangnya. untung yang diperoleh perusahaan yang sahamnya dimiliki investor Malaysia ini turun tipis 3,2% dibandingkan posisi 2011 sebesar Rp 2,83 triliun.
Hingga perdagangan saham pukul 10.50 WIB, saham EXCL mengalami penguatan 250 poin ke level 5.250 per saham. Saham XL Axiata sempat menyentuh level terendah di posisi 4.975 dengan posisi pembukaan 5.000 per saham. (Shd/Ndw)
Advertisement