Sukses

Bursa Saham Asia Melambung, Indeks Kospi Korea Selatan Pimpin Penguatan

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin, 18 Juli 2022, dan indeks Kospi Korea Selatan pimpin penguatan.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (18/7/2022). Bursa saham Korea Selatan memimpin penguatan di Asia Pasifik pada awal pekan ini.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,21 persen dan indeks Kosdaq mendaki 0,92 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menanjak 0,52 persen. Indeks Hong Kong Hang Seng menguat 0,47 persen.

Bursa saham China bervariasi. Indeks Shanghai naik 0,36 persen dan indeks Shenzhen melemah 0,44 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,5 persen. Sementara itu, bursa saham Jepang libur.

“Nada positif seharusnya dalam perdagangan Asia dalam seminggu dengan sedikit konten untuk fokus di makro regional,” ujar Robert Carnell dan Iris Pang dari ING dalam sebuah catatan pada Senin (18/7/2022).

Direktur Eksekutif Strategi Investasi di OCBC, Vasu Menon melihat lebih banyak risiko penurunan untuk pasar yang bergejolak saat ini mengingat berbagai ketidakpastian.

"Tetapi pada saat yang sama, Anda tahu, sentimen dapat berubah dengan sangat cepat terutama jika melihat data ekonomi yang positif, kejutan laba yang positif, jadi ini situasi yang sangat cair,” ujar dia.

Di sisi lain, indeks harga konsumen Selandia Baru menguat 7,3 persen pada Juni 2022. Inflasi tersebut tertinggi dalam 32 tahun, dan kenaikan inflasi didorong kenaikan harga konstruksi dan sewa rumah.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Indeks Dolar AS

Pada pekan lalu, bank sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga 50 basis poin untuk meredam inflasi. Pada awal pekan ini, dolar Selandia Baru menguat 0,55 persen menjadi 0,6193.

Selain itu, pemerintah Makau juga memperpanjang penutupan sementara operasi seluruh industri hingga Jumat. Saham kasino melemah di Hong Kong seiring pengumuman penutupan sementara.

Adapun pada pekan ini, investor akan mencari tahu mengenai hasil pertemuan bank sentral Australia, keputusan bunga pinjaman China satu tahun dan lima tahun, serta keputusan bank sentral Jepang.

Di sisi lain, indeks dolar AS berada di posisi 107,793 setelah menyentuh posisi 109. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 138,11 per dolar. Dolar Australia di kisaran 0,6814. Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,64 persen ke posisi USD 96,97 per barel. Harga minyak Brent turun 0,21 persen menjadi USD 100,95 per barel.

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street Jumat 15 Juli 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street reli pada perdagangan Jumat, 15 Juli 2022. Penguatan wall street sebagai respons terhadap putaran baru rilis laba bank dan data ekonomi yang menjanjikan karena kekhawatiran kenaikan suku bunga 100 basis poin dari the Federal Reserve (the Fed) untuk menahan kenaikan inflasi mereda.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 658,09 poin atau 2,15 persen ke posisi 31.288,26. Indeks S&P 500 menguat 1,92 persen ke posisi 3.863,16. Indeks Nasdaq bertambah 1,79 persen ke posisi 11.452,42.

Namun, selama sepekan indeks acuan di wall street melemah. Indeks Dow Jones turun 0,2 persen. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing merosot 0,9 persen dan hampir 1,6 persen. Pergerakan di bursa saham membuat indeks S&P turun sekitar 19 persen dari level tertingginya.

“Pasar menjadi sedikit lebih yakin bahwa the Fed mungkin tidak akan memberikan kenaikan suku bunga poin penuh pada akhir bulan dan bahwa kita semakin dekat untuk melihat puncak pengetatan the Fed dihargai di pasar,” ujar Analis Senior OANDA, Edward Moya dikutip dari CNBC, Sabtu (16/7/2022).

Ia menuturkan, hal itu memberikan sedikit kelegaan bagi investor untuk kembali ke saham. Putaran baru hasil kinerja bank dari Wells Fargo dan Citigroup menawarkan wawasan lebih lanjut tentang keadaan ekonomi.

Saham Wells Fargo melonjak sekitar 6,2 persen bahkan ketika laba kuartalan turun 48 persen dan bank menyisihkan dana dari kredit macet. Saham Citigroup melonjak 13,2 persen karena mengalahkan perkiraan dan diuntungkan dari lingkungan suku bunga the Fed yang meningkat.

4 dari 4 halaman

Saham di Wall Street

Sebelumnya, investor mencermati laporan keuangan dari JPMorgan Chase dan Morgan Stanley. Investor juga mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih besar dari the Federal Reserve atau bank sentral AS (the Fed) dan kekhawatiran resesi yang membayangi.

Seiring dengan laba bank yang baru, traders mencerna data sentimen konsumen awal yang kuat dan penjualan ritel yang mengalahkan harapan. Angka-angka itu tampaknya menenangkan kekhawatiran kalau the Fed akan menaikkan 100 basis poin pada pertemuan kebijakan mendatang dan mengindikasikan konsumen mendukung belanja ritel bahkan ketika inflasi mencapai rekor tertinggi.

Sementara itu, komentar dari Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic pada Jumat, 15 Juli 2022 mengindikasikan kemungkinan tidak akan mendukung potensi pergerakan suku bunga lebih tinggi.

Ia memperingatkan kenaikan suku bunga cepat dapat “merusak banyak hal yang berjalan baik”.

“Pasar tampaknya menyambut berita itu, meskipun kekuatan ritel hanya dapat menambah bahan bakar ke the Fed untuk melanjutkan kampanye kenaikan suku bunga untuk meredakan ekonomi dan menjinakkan inflasi,” ujar Direktur Pelaksana Morgan Stanley E-Trade Capital Management, Mike Loewengart, dikutip dari CNBC.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.