Sukses

Indomaret Bakal Tambah 1.200 Gerai pada 2022

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) menyebutkan gerai Indomaret mencapai 20.200 hingga semester I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), melalui entitas asosiasi Indomarco Prismatama yang kelola gerai Indomaret akan menambah gerai Indomaret sekitar 1.200 pada 2022.

"Pertama mengenai pertambahan gerai dan investasi, untuk Indomaret sampai dengan akhir 2021 itu 19.500 gerai lebih. Kondisi terakhir di akhir semester I 2022 jumlah gerai mencapai 20.200 sekian," kata Presiden Direktur Indoritel Makmur Internasional, Haliman Kustedjo dalam paparan publik, Selasa (19/7/2022).

Haliman berharap, pada 2022, Indomaret bisa menambah gerai sebanyak 1.200 atau lebih dari itu.“2022 kami harapkan berkisar 1.200 kalo bisa lebih dari itu,” kata Haliman.

Sementara itu, Direktur Indoritel Makmur Internasional, Kiki Yanto mengatakan, target gerai Indomaret pada 2022 akan lebih dari 1.200 jika kondisinya memungkinkan.

"Target gerai indomaret 2022, sekitar 1.200 atau jika kondisi memungkinkan lebih untuk Indomaret,” kata Kiki Yanto.

Selain itu, Haliman mengaku, dampak inflasi terhadap kinerja perseroan pada kuartal I 2022 masih baik dari sisi pendapatan.

"Dampak inflasi terhadap kinerja perseroan kuartal I 2022, so far untuk kinerja sampai kuartal I 2022 masih baik dari sisi pendapatan dari MAP, maupun kontribusi yang diberikan entitas asosiasi itu masih jauh lebih baik dari kuartal I 2021,” ujar dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Rencana Belanja Modal 2022

Sebelumnya, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure atau capex) sebesar Rp 600 miliar-Rp 700 miliar melalui entitas anak, PT Mega Akses Persada (MAP/Fiberstar).

Presiden Direktur Indoritel Makmur Internasional, Haliman Kustedjo mengatakan, belanja modal yang dianggarkan pada 2022 sebesar Rp 600 miliar-Rp 700 miliar.

"Capex yang dianggarkan oleh Indoritel Makmur Internasional melalui entitas anaknya karena dikonsolidasikan dengan MAP, tahun ini kita perkirakan masih mirip di angka Rp 600-700 miliar,” ujar Haliman dalam paparan publik DNET, Selasa (19/7/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Indoritel Makmur Internasional, Kiki Yanto mengungkapkan, belanja modal untuk ekspansi MAP.

"Entitas anak masih membutuhkan ekspansi dan gelaran tahap kedua, setelah 7 tahun beroperasi Mega Akses Persada (MAP/FiberStar) berhasil mencapai 1 juta home-passed pada tahun lalu dan 2022 ini mereka berencana menggelar 1 juta home-passed pada tahap kedua,” kata Kiki. 

Kinerja Entitas Anak MAP

Secara konsolidasi, pendapatan Indoritel pada kuartal I 2022 tumbuh 66,2 persen menjadi Rp225 miliar, dibandingkan kinerja periode yang sama 2021 sebesar Rp 135 miliar.

Haliman Kustedjo mengatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari kinerja entitas anak, PT Mega Akses Persada (MAP) dengan merek dagang jaringan serat optik pita lebar, FiberStar. Dalam hal ini, perseroan berhasil meningkatkan penetrasi pasar di Indonesia sehingga sambungan pelanggan terus meningkat secara eksponensial. 

FiberStar pada 2022 ditargetkan memiliki gelaran kabel sepanjang 37.803 km dengan target home connected yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 327.000-unit atau tumbuh 21,23 persen year-on-year. 

Haliman Kustedjo menambahkan, pencapaian tersebut membuat Indoritel sebagai perusahaan induk memiliki sumber pendapatan yang solid. Masuknya teknologi baru 5G dan potensi pertumbuhan bisnis berbasis Internet of Things (IoT) berdampak positif terhadap Perseroan.

3 dari 4 halaman

Absen Tebar Dividen 2021

Sebelumnya, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) absen bagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2021. Keputusan tersebut diperoleh berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indoritel Makmur Internasional yang digelar pada 19 Juli 2022.

Presiden Direktur Indoritel Makmur Internasional, Haliman Kustedjo mengatakan, perseroan belum membagikan dividen karena dananya dialokasikan untuk investasi lain. 

"Untuk tahun buku 2021, kami masih belum membagikan dividen karena kami sedang mengupayakan untuk investasi di tempat yang lain,” kata Haliman dalam paparan publik DNET, Selasa (19/7/2022).

Sementara itu, Direktur Indoritel Makmur Internasional, Kiki Yanto mengungkapkan, dividen tidak dibagikan karena belum terdapat surplus kas yang cukup.

"Kami pada tahun ini masih belum membagikan dividen karena belum terdapat surplus kas yang cukup setelah dikurangi karena dari entitas anak masih membutuhkan ekspansi dan gelaran tahap kedua,” kata Kiki Yanto.

Dia menambahkan, setelah 7 tahun beroperasi Mega Akses Persada (MAP/FiberStar) berhasil mencapai 1 juta home-passed pada tahun lalu dan 2022 ini mereka berencana menggelar 1 juta home-passed pada tahap kedua.

"Jadi dananya masih diperlukan untuk capital expenditure (belanja modal). Begitu pula pada entitas asosiasi seperti di Indomaret masih disimpan dananya untuk ekspansi pembukaan gerai, penambahan armada, dan sumber daya manusia,” katanya. 

Kemudian, pada akhir 2021 pendapatan dari kontrak dengan pelanggan meningkat 72,72persen menjadi Rp844,41 juta dibandingkan tahun sebelumnya (2020) sebesar Rp488,88 juta.

Untuk kinerja bottom line atau laba bersih, investasi pada entitas asosiasi terbukti tepat dan menjadi kontributor terbesar pada kinerja laba bersih. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2021 tumbuh 186,81persen menjadi Rp943,11 miliar. 

 

4 dari 4 halaman

Kinerja

Haliman Kustedjo mengatakan, optimisme Perseroan pada kinerja topline atau pendapatan berdasarkan keberhasilan realisasi home-connected pada 2021 yang telah mencapai 269.727 pelanggan, dengan didukung oleh 31.035 km gelaran kabel fiber optik untuk layanan internet berkecepatan tinggi dengan tingkat reliabilitas tinggi. Layanan prima tersebut bahkan sudah menjangkau 135 kota/ kabupaten per 31 Desember 2021. 

Adapun optimisme pada pertumbuhan kinerja berdasarkan kondisi pandemi COVID-19 terkini yang berangsur pulih dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat. Pulihnya aktivitas masyarakat baik untuk bekerja, sekolah maupun aktivitas lain akan mendorong kembali roda perekonomian. Hal ini diharapkan berdampak positif pada entitas asosiasi yang bergerak di sektor konsumen dan ritel tersebut. 

Pertumbuhan kinerja ini tidak lepas dari strategi Perseroan yang fokus pada investasi di tiga entitas asosiasi yakni PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dan PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) serta entitas anak yakni PT Mega Akses Persada (MAP), sebagaimana yang disampaikan oleh Haliman Kustedjo, Presiden Direktur PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. 

Kebijakan investasi pada entitas asosiasi dan kinerja entitas anak berjalan pada jalur yang tepat, sebagaimana tercermin pada laporan keuangan di kuartal I-2022, Perseroan membukukan kinerja positif.