Liputan6.com, Jakarta - PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) siap ekspansi usai kantongi dana segar dari rights issue. Dalam aksi tersebut, WEHA Transportasi Indonesia berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 813.588.735 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar.
"Saat ini proses rights issue masih sedang berlangsung dan kami berharap di akhir bulan Juli 2022 ini dapat memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan," ujar Direktur Keuangan PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk, Edgar Surjadi dalam keterangan resmi, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga
Merujuk pada pembukaan ekonomi dan melihat pemulihan pasar yang sangat cepat, perseroan melihat saat ini sebagai peluang untuk melakukan ekspansi guna merebut pangsa pasar transportasi. Strategi pertama ekspansi perseroan adalah memperkuat ekosistem yang telah ada.
Advertisement
Ekosistem Perseroan saat ini sudah dilengkapi oleh bisnis Bus Charter, Intercity Shuttle, Open Trip dan logistik. Di mana masing-masing bisnis tersebut dapat bersinergi sehingga meningkatkan utilisasi aset Perseroan. Kedua memperluas area jangkauan terutama di area Pulau Jawa.
"Kami sangat serius dengan strategi ekspansi Perseroan sehingga kami juga tidak mau menunjuk Penasehat Keuangan tidak jelas maka dari itu kami menunjuk BRIDS karena BRIDS memiliki track record yang baik dalam industri pasar modal di Indonesia,” kata dia.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 19 Juli 2022, saham WEHA turun 0,57 persen ke posisi Rp 173 per saham. Saham WEHA dibuka stagnan Rp 174 per saham.
Saham WEHA berada di level tertinggi Rp 174 dan terendah Rp 168 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.444 kali. Total volume perdagangan 176.885 saham. Nilai transaksi Rp 3 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dana Rights Issue
Mengutip prospektus perseroan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juni 2022, perseroan melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT) II kepada pemegang saham dengan mekanisme penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 813.588.735 saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham yang ditawarkan itu 47,86 persen dari jumlah saham yang beredar setelah rights issue.
Setiap pemegang 100 saham lama perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada 28 Juli 2022 pukul 16.00 WIB berhak atas HMETD dengan satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru.
Dengan pelaksanaan rights issue ini,PT Panorama Sentrawisata Tbk selaku pemegang saham 44,91 persen menyatakan akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemlikannya dalam rights issue. PT Weha Investama selaku pemegang saham 23,89 persen menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD yang dimiliki sesuai dengan porsi kepemilikan PUT II ini.
Dalam hal terdapat pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang dimilikinya secara penuh, pemegang saham itu akan alami dilusi.
Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan waran seri III tetapi belum menjelaskan detil mengenai pelaksanaan waran itu. Adapun dana yang diperoleh dari rights issue antara lain sekitar 50 persen untuk penambahan armada berupa big bus, medium bus dan minivan dari pihak ketiga.
Sekitar 30 persen akan digunakan untuk penyertaan modal kepada anak perseroan yaitu PT Daytrans dan PT Weha Jalan Jalan dengan cara melakukan investasi ke perusahaan dan dananya akan digunakan untuk pengembangan usaha. Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan.
Advertisement
Kinerja Semester I 2022
Sebelumnya, PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) membukukan pertumbuhan penjualan dan cetak laba selama enam bulan pertama 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (19/7/2022), PT Weha Transportasi Indonesia Tbk mencatat penjualan bersih Rp 76,53 miliar selama semester I 2022. Realisasi penjualan itu naik 98,38 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 38,57 miliar.
Beban pokok penjualan naik 64,14 persen menjadi Rp 45,29 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 27,59 miliar. Perseroan mencatat laba bruto bertambah 184,3 persen menjadi Rp 31,23 miliar pada enam bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,98 miliar.
Perseroan mencatat kenaikan beban usaha menjadi Rp 19,85 miliar pada semester I 2022. Beban usaha itu naik 20,08 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,53 miliar. Perseroan cetak laba usaha Rp 11,38 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 5,54 miliar.
Laba Perseroan
PT Weha Transportasi Indonesia Tbk mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,06 miliar pada semester I 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 6,65 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham tercatat positif Rp 7 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 8.
Total ekuitas tercatat Rp 114,52 miliar pada Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 108,50 miliar. Perseroan membukukan liabilitas turun menjadi Rp 106,44 miliar pada enam bulan pertama 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 113,97 miliar.
Total aset turun menjadi Rp 220,96 miliar pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 222,47 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 9,84 miliar pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 3,27 miliar.
Advertisement