Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (20/7/2022). Harga komoditas akan bayangi laju IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG saat ini terlihat mulai menunjukkan tanda-tanda untuk mengalami kenaikan di tengah gejolak harga komoditas dan masih berangsur kembalinya kondisi sektor riil ke arah lebih baik.
Baca Juga
"Hal ini tentunya akan memberikan sentimen yang baik terhadap kinerja emiten. Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 6.578-6.789,” ujar dia dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG bergerak menguat sebesar 1,2 persen di level 6.736 pada Selasa, 19 Juli 2022 dan masih cenderung sideways.
"Kami memperkirakan, posisi IHSG masih terdapat beberapa kemungkinan yang dapat terjadi, dimana pada label hitam selama IHSG masih mampu berada di atas 6.559 maka kami memperkirakan IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk wave (iv) ke area 6.700-6.750 terlebih dahulu,” tutur Herditya.
Namun, Herditya mengingatkan untuk waspadai, bila IHSG break dari 6.559, IHSG terkonfirmasi membentuk wave (v) untuk menuju ke area 6.420-6.500 untuk membentuk label biru. Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.602,6.559 dan level resistance 6.767,6.800 pada Rabu pekan ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP). Selain itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Berikut rekomendasi teknikal dari PT MNC Sekuritas:
1.PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) - Buy on Weakness (9.450)
Pada Selasa, 19 Juli 2022, saham AALI ditutup menguat sebesar 0,5 persen di level 9.450.
“Kami memperkirakan, selama AALI tidak terkoreksi ke bawah 8.925, posisi AALI sedang berada di awal wave A dari wave (B). Hal tersebut berarti, AALI masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” kata dia.
Buy on Weakness: 9.200-9.450
Target Price: 9.975, 10.600
Stoploss: below 8.925
Advertisement
Saham ASII-PTBA
2.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness (6.075)
Saham ASII ditutup menguat 0,8 persen di level 6.075 pada perdagangan, 19 Juli 2022. Diperkirakan, posisi ASII saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga ASII masih berpeluang untuk menguat dalam jangka pendeknya terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 5.900-6.025
Target Price: 6.225-6.400
Stoploss: below 5.825
3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness (3.770)
Saham MDKA ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 7,4 persen di level 3.770 pada perdagangan, Selasa, 19 Juli 2022.
“Selama MDKA masih mampu bertahan di atas 3.350 sebagai supportnya, maka posisi MDKA saat ini sedang membentuk awal dari wave A dari wave (B). Hal tersebut berarti, MDKA masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 3.600-3.700
Target Price: 3.930, 4.300
Stoploss: below 3.350
4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Spec Buy (3.980)
Saham PTBA ditutup menguat sebesar 2,3 persen ke level 3.980 pada perdagangan, 19 Juli 2022.
“Kami memperkirakan, posisi PTBA saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B pada label hitam, hal tersebut berarti PTBA berpeluang melanjutkan penguatannya dan akan lebih terkonfirmasi bila mampu break 4.080 sebagai resistancenya,” tutur dia.
Spec Buy: 3.900-3.950
Target Price: 4.150, 4.250
Stoploss: below 3.870
Kinerja IHSG pada 11-15 Juli 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada periode 11-15 Juli 2022. Koreksi IHSG 1,31 persen selama sepekan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (16/7/2022), IHSG melemah ke posisi 6.651,90 dari pekan lalu 6.740,21. IHSG yang melemah juga diikuti penurunan kapitalisasi pasar. BEI mencatat kapitalisasi pasar merosot 0,88 persen menjadi Rp 8.772,66 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar susut Rp 78 triliun dari pekan lalu Rp 8.850,22 triliun.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa naik 0,06 persen menjadi 17.618 miliar saham dari 17.607 miliar saham pada penutupan yang lalu. Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian turun 4,1 persen menjadi Rp 10,39 triliun pada pekan ini dari pekan lalu Rp 10,83 triliun.
Selain itu, rerata frekuensi harian bursa merosot 3,31 persen menjadi 1.004.832 transaksi dari 1.039.217 transaksi pada penutupan pekan ini.
Investor asing mencatat aksi beli bersih Rp 56,7 miliar pada Jumat, 15 Juli 2022. Sepanjang 2022, investor asing melakukan pembelian saham Rp 56,90 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG masih cenderung dipengaruhi oleh sentimen global selama sepekan. Sentimen itu datang dari inflasi Amerika Serikat yang masih tinggi. Tercatat inflasi Amerika Serikat pada Juni 2022 mencapai 9,1 persen.
“Masih adanya kekhawatiran investor akan adanya perlambatan ekonomi Amerika Serikat dan global juga masih dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas terutama dari sektor energi,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Adapun pada pekan depan, Herditya prediksi, IHSG masih sideways atau mendatar tetapi rawan koreksi. IHSG akan bergerak di level support 6.600 dan resistance 6.767.
Advertisement