Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan bergerak perkasa pada perdagangan Rabu (20/7/2022). IHSG menguat ditopang seluruh sektor saham yang menghijau terutama indeks sektor saham IDXindustry.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 2,06 persen ke posisi 6.874,74. Indeks LQ45 menanjak 2,61 persen ke posisi 973,94. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.880,75 dan terendah 6.778,35.
Baca Juga
Sebanyak 378 saham menguat dan 149 saham melemah. 159 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.239.750 kali dengan volume perdagangan 21,1 miliar saham. Nilai transaksi perdagangan Rp 14,9 triliun.
Advertisement
Seluruh sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXindustry naik 2,45 persen, dan memimpin penguatan. Indeks sektor saham IDXfinance menanjak 2,41 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 2,38 persen, indeks sektor saham IDXtechnology melambung 2,18 persen, indeks sektor saham IDXhealth mendaki 1,25 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 1,03 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG sejalan dengan bursa global. Bursa saham Amerika Serikat menguat dengan didorong oleh harapan investor akan laba perusahaan yang cenderung membaik serta kondisi yang nampaknya sudah priced in dalam merespons sentimen negatif yang ada.
"Dari dalam negeri sendiri terdapat rilis data FDI yang naik menjadi 39,7 persen yang disebabkan ada relaksasi dari pemerintah seiring situasi COVID-19 yang membaik pada waktu lalu,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bursa Saham Asia Menguat pada 20 Juli 2022
Bursa saham Asia Pasifik melonjak pada perdagangan Rabu, 20 Juli 2022. Penguatan bursa saham Asia Pasifik ini mengikuti bursa saham Amerika Serikat atau wall street yang melonjak semalam.
Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 2,67 persen ke posisi 27.680,26. Saham Fast Retailing dan Tokyo Electron mendaki 2,59 persen dan 4,88 persen. Indeks Topix menanjak 2,29 persen ke posisi 1.946,44.
Indeks Hang Seng melambung 2 persen, dan pada penutupan perdagangan naik 1,5 persen. Indeks Hang Seng teknologi menanjak 2,16 persen. Saham Tencent menguat 2,1 persen dan Meituan bertambah 3,9 persen.
Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,67 persen ke posisi 2.386,85 dan indeks Kosdaq bertambah 1,07 persen ke posisi 790,72. Di Australia, indeks ASX 200 menanjak 1,65 persen ke posisi 6.759,2.
Bursa saham China menguat. Indeks Shanghai menguat 0,77 persen ke posisi 3.304,72. Indeks Shenzhen mendaki 0,63 persen ke posisi 12.573,12. China pertahankan bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun tetap di posisi 3,7 persen dan 4,45 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 1,21 persen.
Indeks dolar Amerika Serikat berada di posisi 106,503 setelah turun tajam. Yen Jepang diperdagangkan di posisi 138,13 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,6919. Bitcoin berada di atas USD 23.000, tepatnya di posisi USD 23.664,41.
Harga minyak berjangka Amerika Serikat melemah 1,34 persen ke posisi USD 102,82 per barel. Harga minyak Brent turun 1,14 persen ke posisi USD 106,13 per barel.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham AXIO melambung 35 persen
-Saham AHAP melambung 34,92 persen
-Saham YPAS melambung 24,75 persen
-Saham PTSP melambung 24,57 persen
-Saham MARI melambung 18,35 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham BOLT merosot 6,96 persen
-Saham TRGU merosot 6,79 persen
-Saham BEBS merosot 6,73 persen
-Saham INPS merosot 6,70 persen
-Saham ESTA merosot 6,67 persen
Saham-saham teraktif yang berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 939,1 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 847,7 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 776,5 miliar
-Saham ASII senilai Rp 439 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 381,2 miliar
Saham-saham yang teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham SWID tercatat 55.690 kali
-Saham ESIP tercatat 30.675 kali
-Saham KIOS tercatat 28.405 kali
-Saham BBRI tercatat 24.033 kali
-Saham NASI tercatat 22.716 kali
Pembukaan IHSG Rabu 20 Juli 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak tajam pada awal sesi perdagangan Rabu (20/7/2022). IHSG menguat didorong penguatan mayoritas sektor saham dan mengikuti bursa saham global.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 42 poin ke posisi 6.778,35. Indeks LQ45 menanjak 1,75 persen ke posisi 965,77. Seluruh indeks acuan kompak menguat. Pada pukul 09.40 WIB, IHSG naik 1,38 persen ke posisi 6.829.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.842,54 dan terendah 6.778,35. Sebanyak 337 saham menguat dan 109 saham melemah. 156 saham diam di tempat. Total frekuensi 213.423 kali dengan volume perdagangan 4,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.969.
Mayoritas sektor saham menguat yang dipimpin sektor saham IDXtransportasi. Diikuti indeks sektor saham IDXtechnology, indeks sektor saham IDXenergy, indeks sektor saham IDXfinance, dan indeks sektor saham IDXindustry menanjak 1,48 persen. Sedangkan indeks sektor saham IDXbasic susut 0,08 persen.
Vice President PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, penguatan IHSG terdorong harga komoditas kembali naik. Hal ini setelah Eropa akan memakai batu bara.
"Di samping laporan keuangan kuartal II sudah mulai keluar dan harapannya positif,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Dalam riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan, IHSG ditutup ke posisi 6.736 didorong perdagangan saham bank yang beragam pada Selasa, 19 Juli 2022. Sementara itu, saham teknologi dan komoditas angkat IHSG. Pasar cenderung stagnan jelang pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20-21 Juli 2022. Hal ini mengingat pentingnya pergerakan rupiah selanjutnya.
Sejak pekan lalu, bank digital dan kapitalisasi menengah menguat didorong aksi beli investor asing dan lokal terutama di saham ARTO dan BBYB. Di sisi lain, saham EXCL naik 7 persen setelah CEO XL mengatakan optimistis dan akan membukukan hasil lebih baik pada 2022 dan melihat peluang operator konvergen melalui XL Satu.
Advertisement