Sukses

Kasikorn Bakal Genggam 67,5 Persen Saham Bank Maspion

Kasikorn Visional Financial Company Pte Ltd (KVF) akan ambil alih saham Bank Maspion (BMAS) melalui akuisisi dan pengambil bagian atas saham baru melalui rights issue.

Liputan6.com, Jakarta - Kasikorn Visional Financial Company Pte Ltd (KVF) akan mengambilalih saham PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS). Dengan pengambilalihan saham tersebut, KVF bersama induk usaha Kasikornbank Public Company Limited (KBank) akan memiliki 67,50 persen saham BMAS.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/7/2022), pengambilalihan saham Bank Maspion oleh KVF ini dengan gabungan dari akuisisi 1,33 miliar saham atau 30,01 persen dari sejumlah penjual dan pengambil bagian atas saham baru melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

KVF akan membeli 1,33 miliar saham BMAS atau 30,01 persen dari PT Alim Investindo sebesar 8,17 persen, PT Maspion sebesar 12,46 persen, PT Husin Investama sebesar 2,81 persen, PT Maspion Investindo sebesar 2,46 persen. Kemudian Alim Markus sebesar  1,22 persen, Alim Mulia Sastra sebesar 0,98 persen, Alim Prakasa sebesar 0,98 persen, Gunardi sebesar 0,44 persen dan Alim Puspita sebesar 0,49 persen.

Dengan akuisisi tersebut, KVF memiliki 30,01 persen, Kasikorn Public Company Limited sebesar 9,99 persen, PT Guna Investindo sebesar 5,87 persen, PT Alim Investindo sebesar 53,84 persen, dan masyarakat sebesar 0,29 persen.

Selain itu, pengambil bagian atas saham baru melalui rights issue sehingga modal inti perseroan akan meningkat menjadi sekurang-kurangnya Rp 3 triliun. Perseroan akan rights issue dengan menerbitkan 4,17 miliar saham baru atau sebanyak-banyaknyua 48,45 persen dari modal disetor perseroan. Saham yang akan dikeluarkan perseroan itu saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Adapun asumsi jika seluruh pemegang saham masyarakat melaksanakan seluruh HMETD miliknya, pemegang saham BMAS antara lain PT Alim Investindo sebesar 29,18 persen, PT Guna Investindo sebesar 3,02 persen, Kasikornbank Public Company Limited sebesar 5,15 persen, Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd sebesar 62,35 persen, dan masyarakat 0,30 persen.

Jika seluruh pemegang saham tidak akan melaksanakan seluruh HMETD miliknya, PT Alim Investindo genggam 29,22 persen, PT Guna Investindo sebesar 3,03 persen, Kasikorbank Public Company Limited sebesar 5,16 persen, Kasikorn Vision Financial Company Pte Ltd sebesar 62,44 persen dan masyarakat sebesar 0,15 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Akuisisi Saham Bank Maspion, Kasikorn Pakai Dana Internal

Untuk mengambil alih saham Bank Maspion tersebut, KVF akan memakai kas internal yang disuntikkan oleh KBank sebagai ultimate shareholdernya untuk mengambil alih saham di perseroan.

Setelah pengambilalihan saham BMAS, sesuai POJK 9 pemegang saham pengendali pun akan melakukan penawaran tender wajib untuk mengambil alih sisa saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik.

Penawaran tender wajib akan dilakukan jika seuai dengan POJK 12 dan POJK 56, OJK izinkan KVF untuk memiliki saham di perseroan melebihi batas yang diperbolehkan berdasarkan batasan kepemilikan saham yang berlaku.

Sebagai akibat pengambilalihan ini, perseroan menyatakan tidak akan memberhentikan karyawan. Sebagai pemegang saham pengendali baru, KVF akan mencalonkan direktur dan komisaris baru di jajaran direksi dan komisaris perseroan.

Adapun KVF mengambilalih saham BMAS untuk mendukung strategi investasi di sektor keuangan dalam rangka memperluas kegiatan usaha dan perusahaan induknya KBank di bidang jasa keuangan.

3 dari 4 halaman

Alasan Akuisisi Saham Bank Maspion

Rencana Pengambilalihan ini sejalan dengan aspirasi KBank untuk menjadi bank regional dan membentuk suatu presence di negara-negara AEC (ASEAN Economic Community, AEC) dan China, Jepang dan Korea (“strategi AEC+3”). KBank saat ini beroperasi di China, Hongkong, Vietnam, Kamboja, Laos dan memiliki kantor perwakilan di Myanmar, Jepang dan oleh karena itu membangun kehadirannya di Indonesia akan menjadi suatu milestone.

Indonesia adalah pemain terbesar di kawasan AEC dengan populasi yang cukup besar dan GDP lebih dari USD 1 triliun. Indonesia telah mengundang banyak minat dari investor asing termasuk dari kalangan pebisnis Thailand yang juga berniat melakukan ekspansi ke Indonesia.

Oleh karena itu, memiliki suatu presence di Indonesia akan memberikan KBank kesempatan untuk melayani bisnis yang berasal dari Thailand di Indonesia sekaligus memberikan kesempatan kepada bisnis Indonesia untuk meningkatkan hubungan regional dengan KBank dan memperluas usahanya ke luar Indonesia.

Beriringan dengan usaha KBank untuk memenuhi aspirasinya, KBank juga bermaksud untuk berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia dengan mendukung Perseroan dalam meningkatkan pemberian pinjaman kepada UMKM dan menggunakan kekuatan perbankan digitalnya untuk menjangkau sektor-sektor yang kurang terlayani.

4 dari 4 halaman

Jadwal

Jadwal perkiraan pengambilalihan:

-Pengajuan agenda RUPSLB kepada OJK pada 28 Juli 2022

-Penyampaian pernyataan pendaftaran ke OJK pada 1 Agustus 2022

-Hari terakhir jangka waktu tunggu untuk penyampaian keberatan kreditur pada 4 Agustus 2022

-Pengumuman RUPSLB pada 4 Agustus 2022

-Pemanggilan RUPSLB pada 19 Agustus 2022

-Pelaksanaan RUPSLB pada 12 September 2022

-Pengajuan ke OJK mengenai izin pengambilalihan perseroan pada 15 September 2022

-Perkiraan diterbitkannya persetujuan uji kemampuan dan kepatutan dan persetujuan pengambilalihan dari OJK pada 28 September 2022

-Perkiraan pernyataan pendaftaran menjadi efektif pada 30 September 2022

-Penyelesaian pengalihan saham yang dijual pada 11 Oktober 2022

-Penyelesaian PMHMETD pada 31 Oktober 2022