Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Kamis (21/7/2022). IHSG meski di zona merah tetapi koreksi terbatas setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melemah tipis 0,15 persen ke posisi 6.864,13. Indeks LQ45 susut 0,25 persen ke posisi 971,55. Sebagian besar indeks acuan melemah dan menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.893,37 dan terendah 6.809,71.
Baca Juga
Sebanyak 264 saham menguat sehingga koreksi IHSG terbatas. 224 saham melemah dan 193 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.069.252 kali dengan volume perdagangan 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.987.
Advertisement
Sebagian besar sektor saham melemah yang dipimpin indeks sektor saham IDXhealth merosot 1,19 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic susut 0,56 persen, indeks sektor saham IDXtechno turun 0,49 persen, indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,36 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,12 persen.
Penurunan IHSG menjadi terbatas setelah BI mempertahankan suku bunga acuan di 3,5 persen. Selain itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hal itu dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Juli 2022 dengan Cakupan Triwulanan, Kamis, 21 Juli 2022.
“Keputusan ini konsisten dengan perkiraan inflasi inti yang masih terjaga di tengah risiko dampak perlambatan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” kata Perry.
Bank Indonesia terus mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan, serta memperkuat bauran respon kebijakan moneter yang diperlukan baik melalui stabilisasi nilai tukar rupiah, penguatan operasi moneter, dan suku bunga.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG masih sesuai dengan laporan teknikal pada Kamis pekan ini. Meski bursa saham Amerika Serikat menguat tetapi bursa saham Asia cenderung bervariasi.
"Rilis data 7DRRR pun nampaknya sedikit mempengaruhi pergerakan IHSG, di mana koreksi IHSG cenderung mengecil di penutupan hari ini,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bursa Saham Asia Beragam pada Kamis 21 Juli 2022
Bursa saham Asia beragam pada penutupan perdagangan Kamis, 21 Juli 2022. Indeks acuan Jepang menguat usai Bank Sentral Jepang mempertahankan bunga acuan. Indeks Jepang Nikkei berbalik arah menguat 0,44 persen ke posisi 27.803. Indeks Topix menanjak 0,21 persen ke posisi 1.950,59 setelah keputusan bank sentral Jepang diumumkan.
Di Australia, indeks ASX 200 menanjak 0,52 persen ke posisi 6.794,3. Saham Rio Tinto melemah 2,01 persen setelah perseroan akan bayar tambahan pajak sekitar 613 juta dolar Australia. Indeks Korea Selatan Kospi menanjak 0,93 persen ke posisi 2.409,16. Indeks Kosdaq bertambah 0,56 persen ke posisi 795,15.
Saham Hyundai Motors menguat tetapi ditutup mendatar setelah perseroan umumkan kinerja laba. Pendapatan perseroan pada kuartal II 2022 naik menjadi 36 triliun won atau setara USD 27,4 miliar dan laba bersih melompat 55,6 persen menjadi 3 triliun won.
Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 1,71 persen. Bursa saham China merosot. Indeks Shanghai susut 0,99 persen ke posisi 3.272 dan indeks Shenzhen tergelincir 0,94 persen. Indeks MSCI Asia Pacifik di luar Jepang melemah.
Advertisement
Bank Sentral Jepang Pertahankan Kebijakan Moneter
Bank Sentral Jepang tetap pada kebijakan moneter ultra-easy seperti yang diharapkan sambil menurunkan perkiraan pertumbuhan pada 2022 dan meningkatkan prediksi inflasi.
"Bank of Japan tetap menjadi benteng stabilitas di sini. Faktanya revisi turun dalam proyeksi pertumbuhan Bank of Japan menunjukkan akan bertahan lebih lama lagi,” ujar Direktur Monex grup Jepang, Jesper Koll dikutip dari laman CNBC.
Yen Jepang berada di posisi 138,55. Mata uang yen melemah secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir karena kebijakan moneter Jepang yang berbeda dari negara lain.
Bank sentral di kawasan dan seluruh dunia telah menaikkan suku bunga untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Bank Sentral Eropa akan menaikkan suku bunga pada Kamis malam. Direktur Pelaksana Japan Macro Advisors, Takuji Okubo menuturkan, ada kekhawatiran atas jatuhnya nilai yen.
"Namun, saya pikir ada cara lain, kebijakan lain selain kebijakan moneter Bank of Japan yang dapat bantu ringankan rasa sakit dari yen yang melemah. Pemerintah Jepang dapat melakukan intervensi langsung di pasar nilai tukar untuk membantu dukung yen,” kata dia.
Indeks dolar AS berada di posisi 106,863. Dolar Australia berada di posisi 0,6884. Harga minyak turun pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Amerika Serikat tergelincir 1,03 persen menjadi USD 98,85 per barel. Harga minyak Brent merosot 0,86 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham AXIO melambung 26,98 persen
-Saham PTSP melambung 25 persen
-Saham YPAS melambung 24,60 persen
-Saham TNCA melambung 21,57 persen
-Saham DNET melambung 17,84 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham LUCY merosot 8,25 persen
-Saham BEBS merosot 6,92 persen
-Saham TRGU merosot 6,88 persen
-Saham GEMA merosot 6,86 persen
-Saham SOSS merosot 6,78 persen
Saham-saham teraktif secara nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 558,1 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 491,9 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 472,4 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 452,9 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 352,1 miliar
Saham-saham teraktif secara frekuensi:
-Saham AXIO tercatat 83.533 kali
-Saham CAKK tercatat 36.572 kali
-Saham WIFI tercatat 29.574 kali
-Saham SWID tercatat 20.425 kali
-Saham NASI tercatat 18.844 kali
Advertisement