Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Jumat (22/7/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, mengakhir pekan keempat Juli 2022, IHSG masih terlihat akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan potensi kenaikan jangka panjang.
Baca Juga
Momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk akumulasi beli saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan berfundamental bagus. "Hari ini IHSG berpotensi melemah di kisaran 6.721-6.956,” kata dia dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, menutup perdagangan, Kamis, 21 Juli 2022, IHSG bergerak terkoreksi 0,15 persen ke level 6.864. Pada skenario terbaiknya, IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk wave (b) dari wave [x] dari wave Y pada label hitam dengan rentang penguatan ke 6.960-6.980.
“Namun demikian, dapat dicermati juga label merah, di mana IHSG sudah berada di akhir wave [iv] dari wave C sehingga IHSG akan rawan koreksi untuk uji support di area 6.559,” tutur dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support: 6.757, 6.559 dan level resistance 6.940,7.067 pada Jumat pekan ini.
Untuk rekomendasi saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Timah Tbk (TINS).
Sedangkan William memilih saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Kemudian PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Saham CPIN-INKP
Berikut rekomendasi teknikal sejumlah saham dari PT MNC Sekuritas:
1.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy if breakout (6.000)
Pada Kamis, 21 Juli 2022, saham CPIN ditutup menguat 1,7 persen ke level 6.000, penguatan CPIN pun menguji resistance di 6.000 sekaligus Upper Band-nya.
“Kami perkirakan, posisi CPIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dan hal tersebut akan lebih terkonfirmasi bila CPIN mampu break resistance dengan volume yang cukup besar,” ujar dia.
Buy if Breakout: 6.025
Target Price: 6.150, 6.300
Stoploss: below 5.500
2.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness (7.800)
Saham INKP ditutup menguat 2,6 persen ke level 7.800 pada perdagangan Kamis, 21 Juli 2022. Penguatan saham INKP pun telah menembus MA60-nya dan diiringi oleh peningkatan volume.
“Kami memperkirakan posisi INKP saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] sehingga INKP berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 7.600-7.700
Target Price: 8.000, 8.225
Stoploss: below 7.350
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Saham LPPF-TINS
3.PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) - Buy on Weakness (4.820)
Pada perdagangan Kamis, 21 Juli 2022, saham LPPF ditutup menguat 1,3 persen ke level 4.820, pergerakan saham LPPF pun masih tertahan oleh Upper Band-nya.
“Kami perkirakan, posisi LPPF saat ini sedang berada pada bagian dari wave C dari wave (B) sehingga LPPF masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 4.680-4.800
Target Price: 5.070, 5.200
Stoploss: below 4.670
4.PT Timah Tbk (TINS) - Buy on Weakness (1.380)
Saham TINS ditutup terkoreksi 1,4 persen ke level 1.380 pada perdagangan Kamis, 21 Juli 2022.
“Kami perkirakan, posisi TINS saat ini sedang berada di awal wave C sehingga koreksi TINS akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata dia.
Buy on Weakness: 1.370-1.355
Target Price: 1.450, 1.570
Stoploss: below 1.260
Penutupan IHSG Kamis 21 Juli 2022
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Kamis, 21 Juli 2022. IHSG meski di zona merah tetapi koreksi terbatas setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melemah tipis 0,15 persen ke posisi 6.864,13. Indeks LQ45 susut 0,25 persen ke posisi 971,55. Sebagian besar indeks acuan melemah dan menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.893,37 dan terendah 6.809,71.
Sebanyak 264 saham menguat sehingga koreksi IHSG terbatas. 224 saham melemah dan 193 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.069.252 kali dengan volume perdagangan 16,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.987.
Sebagian besar sektor saham melemah yang dipimpin indeks sektor saham IDXhealth merosot 1,19 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic susut 0,56 persen, indeks sektor saham IDXtechno turun 0,49 persen, indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,36 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,12 persen.
Penurunan IHSG menjadi terbatas setelah BI mempertahankan suku bunga acuan di 3,5 persen. Selain itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.
Advertisement