Sukses

Indofood CBP Tebar Dividen 2021 Rp 215 per Saham

Pembagian dividen Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) telah diputuskan dalam RUPST pada Jumat, 22 Juli 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memutuskan membagikan dividen 2021. Perseroan menetapkan pembagian dividen Rp 215 per saham.

Mengutip keterangan tertulis perseroan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/7/2022), pembagian dividen telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indofood CBP Sukses Makmur pada Jumat, 22 Juli 2022. Pembayaran dividen tersebut akan dibayar pada 23 Agustus 2022.

Selain itu, pemegang saham juga telah menyetujui seluruh mata acara rapat termasuk laporan tahunan direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terus mendukung ICBP dalam menjalani tahun yang penuh tantangan ini,” ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood CBP Sukses Makmur, Anthoni Salim.

Anthoni pun menyampaikan apresiasi kepada pemegang saham, mitra usaha, kreditur dan konsumen atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan serta jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 Juli 2022, saham ICBP melemah 1,05 persen ke posisi Rp 9.400 per saham. Saham ICBP dibuka stagnan Rp 9.500 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.139 kali dengan volume perdagangan 46.411. Nilai transaksi Rp 43,9 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2022. Indofood CBP Sukses Makmur mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih konsolidasi sebesar 14 persen menjadi Rp 17,19 triliun dari Rp 15,09 triliun pada periode sama tahun lalu.

"Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan sehubungan dengan naiknya harga-harga bahan baku sebagai imbas dari situasi ekonomi global, ICBP mengawali tahun 2022 dengan kinerja yang positif,” kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim dalam keterangan resmi, Selasa (31/5/2022).

Pada periode tersebut laba usaha turun 7 persen menjadi Rp 3,53 triliun dari Rp 3,82 triliun karena kenaikan harga berbagai komoditas.

Namun, perseroan masih membukukan marjin laba usaha yang sehat sebesar 20,6 persen dibandingkan dengan 25,3 persen di kuartal pertama tahun lalu.

Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sekitar 12 persen pada kuartal I 20221. Yakni menjadi Rp 1,94 triliun dari Rp 1,74 triliun pada kuartal pertama tahun lalu.

“Seiring dengan upaya kami untuk menghadapi dinamika kondisi perekonomian dan geopolitik yang sedang terjadi, prioritas kami di tahun ini adalah terus memberikan kinerja yang baik dengan mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas serta posisi keuangan yang sehat,” ujar Anthoni Salim. 

Pada penutupan perdagangan Selasa, 31 Mei 2022, saham ICBP naik tipis 0,29 persen ke posisi Rp 8.575 per saham. Saham ICBP dibuka stagnan Rp 8.550 per saham.

Saham ICBP berada di level tertinggi Rp 8.575 dan terendah Rp 8.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.236 kali dengan volume perdagangan 91.275. Nilai transaksi Rp 77,9 miliar.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kinerja 2021

Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan kinerja beragam sepanjang 2021. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatat pertumbuhan penjualan tetapi laba turun pada 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/3/2022), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih konsolidasi 22 persen menjadi Rp 56,80 triliun pada 2021 dari Rp 46,64 triliun pada tahun sebelumnya.

Beban pokok penjualan tumbuh 24,16 persen menjadi Rp 36,5 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 29,4 triliun. Dengan demikian, laba bruto tercatat naik 17,72 persen menjadi Rp 20,27 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 17,22 triliun.

Beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 6,26 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,54 triliun. Beban umum dan administrasi susut menjadi Rp 2,47 triliun pada 2021 dari 2020 sebesar Rp 2,56 triliun.

Sementara itu, laba usaha naik 27 persen menjadi Rp 11,66 triliun dari Rp 9,20 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 20,5 persen dari 19,7 persen. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 3 persen menjadi Rp 6,39 triliun dari Rp 6,59 triliun pada tahun sebelumnya.

Hal itu lantaran rugi selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi dibandingkan dengan laba selisih kurs dari kegiatan pembiayaan yang belum terealisasi di tahun 2020). Sehingga marjin laba bersih mencapai 11,2 persen dibandingkan 14,1 persen tahun buku 2020. Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit meningkat 18 persen menjadi Rp 6,85 triliun dari Rp 5,82 triliun.

4 dari 4 halaman

Ekuitas

Perseroan mencatat total ekuitas naik menjadi Rp 54,72 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 50,31 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 63,34 triliun sepanjang 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 53,27 triliun.

Total aset Rp 118,06 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 103,5 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 20,37 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,5 triliun.

"Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, kami berhasil melampaui target kinerja dengan kontribusi yang baik dari kegiatan usaha di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Direktur Utama dan Chief Executive Officer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim dalam keterbukaan informasi bursa, Kamis (31/3/2022).

Memasuki 2022, perseroan akan fokus pada upaya untuk mempertahankan kinerjanya dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan tingkat profitabilitas. Selain itu, perseroan juga berupaya mempertahankan posisi neraca keuangan yang sehat.

"Terlepas dari ketidakpastian seputar pandemi, perkembangan situasi ekonomi dan geopolitik, kami akan terus memperkuat model bisnis kami agar dapat menanggapi perubahan yang terjadi secara tepat waktu,” pungkas Anthoni.