Sukses

Bundamedik Sebar Dividen Rp 22 Miliar, Cek Jadwalnya

PT Bundamedik Tbk (BMHS) akan bayar dividen pada 24 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bundamedik Tbk (BMHS) akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2021 sebesar Rp 2,55712 per saham. Dividen yang dibagikan Bundamedik tersebut setara Rp 22 miliar.

Keputusan tersebut diperoleh berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bundamedik yang digelar pada 21 Juli 2022.

Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/7/2022), berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen  PT Bundamedik Tbk:

- Tanggal efektif: 21 Juli 2022

-Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 29 Juli 2022

-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 1 Agustus 2022

-Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 2 Agustus 2022

-Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 3 Agustus 2022

-Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 2 Agustus 2022 Waktu: 16.00

-Tanggal Pembayaran Dividen: 24 Agustus 2022

Pada penutupan perdagangan Senin, 25 Juli 2022, saham BMHS naik 2,54 persen ke posisi Rp 605 per saham.

Saham BMHS dibuka stagnan Rp 590 per saham. Saham BMHS berada di level tertinggi Rp 615 dan terendah Rp 585 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.074 kali dengan volume perdagangan 104.972 saham. Nilai transaksi Rp 6,3 miliar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tebar Dividen 2021

Sebelumnya, Pemegang saham PT Bundamedik Healthcare System Tbk (BMHS) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 22 miliar. Dividen itu setara 6,98 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021.

Tercatat, total laba bersih Perusahaan pada tahun buku hingga 31 Desember 2021 mencapai Rp 315 miliar. Persetujuan diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perdana Bundamedik Healthcare System setelah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang berlangsung pada 21 Juli 2022.

Direktur Utama PT Bundamedik Healthcare System Tbk, Mesha Rizal Sini menuturkan, pembagian dividen di tenah konsisi ekonomi yang penuh tekanan saat ini, membuktikan kekuatan fundamental bisnis serta kejelian BMHS dalam mengeksekusi strategi ekspansi yang tepat. Mengingat perseroan baru satu tahun tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kami berterima kasih atas dukungan para pemegang saham sebagai penopang utama kesuksesan ekspansi masif perusahaan selama 2021 meski di tengah kondisi menantang. Diiringi kepercayaan pemegang saham, perusahaan sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan sebagai ekosistem kesehatan terdepan dan terlengkap di Indonesia,” ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat, 22 Juli 2022.

 

3 dari 4 halaman

Aktif Perluas Jaringan Ekosistem

Adapun sisa laba bersih yang akan dicadangkan sebagai laba ditahan. RUPST juga menyetujui perubahan susunan komisaris direksi dengan adanya penunjukkan satu komisaris baru yaitu Sunata Tjiterosampurno. Selain itu, pemegang saham menyetujui penunjukkan tiga direktur baru, yaitu Emilia Rouli, Cuncun Wijaya dan Ivonne Rampun.  

Dalam kurun waktu satu tahun sejak IPO BMHS pada Juli 2021, perseroan telah mampu menjangkau 147,8 juta orang di 10 provinsi di Indonesia lewat 10 unit usaha di dalam ekosistemnya. Termasuk Bunda Hospital Group, Morula IVF, Klinik Fertilitas Indonesia, Diagnos, dan Indonesian Medical Tourism Board (IMTB).

Sebelumnya, perseroan juga terus aktif memperluas jaringan ekosistemnya ke wilayah luar Jawa, termasuk melalui pembukaan dan klinik dan rumah sakit di Palembang dan Denpasar pada 2021. Secara keseluruhan, jumlah laboratorium yang berada dalam ekosistem BMHS tercatat naik 2 kali lipat selama 2021.

"Tidak hanya merealisasikan target-target bisnis, kami bersyukur BMHS bahkan mampu melampaui proyeksi yang sudah ditargetkan di tengah berbagai tantangan ekonomi. Pencapaian ini tercermin dari peningkatan pendapatan dan laba bersih yang sangat baik, masing-masing naik 49 persen dan 166 persen selama 2021,” ungkap Mesha.  

Untuk melanjutkan kesuksesan performa bisnis selama 2021, BMHS telah merencanakan berbagai strategi pengembangan bisnis pada 2022.

 

 

4 dari 4 halaman

Ekspansi

Di antaranya ekspansi dan akuisisi sejumlah rumah sakit di kota-kota besar dan perluasan jaringan di kota tier dua melalui Klinik Fertilitas Indonesia (KFI) dan outlet-outlet Diagnos lab yang terus bertumbuh dengan cepat dan menjangkau Indonesia wilayah Barat dan Tengah.

Pengembangan layanan medical tourism domestik serta penguatan teknologi di layanan juga terus gencar dilakukan. Ke depan, BMHS siap dengan strategi yang lebih agresif untuk memaksimalkan potensi industri yang diprediksi terus tumbuh signifikan dengan berfokus pada tiga strategi utama.

Antara lain perluasan ekosistem perusahaan secara agresif,  penambahan kerjasama dengan mitra-mitra strategis, serta penguatan lini bisnis utama.

"Semua ini bermuara pada upaya kami menghadirkan ekosistem Lifestyle Healthcare terdepan yang dapat memenuhi segala kebutuhan layanan kesehatan masyarakat secara lengkap dan terintegrasi,” ujar Mesha.