Sukses

Simak Gerak Saham FREN Hari Ini 27 Juli 2022

Saham FREN turun 1,02 persen ke posisi Rp 97 per saham pada penutupan sesi pertama perdagangan, Rabu, 27 Juli 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) ditutup di zona merah pada perdagangan sesi pertama, Rabu, 27 Juli 2022. Koreksi saham FREN ini terjadi setelah saham FREN melonjak 12,64 persen pada Selasa, 26 Juli 2022.

Mengutip data RTI, saham FREN turun 1,02 persen ke posisi Rp 97 per saham. Saham FREN dibuka naik tipis satu poin ke posisi Rp 99 per saham. Saham FREN berada di level tertinggi Rp 101 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 30.398 kali dengan volume perdagangan 29.693.408 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 286,2 miliar.

Koreksi saham FREN terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuatif. IHSG naik terbatas 0,08 persen pada sesi pertama perdagangan 27 Juli 2022. IHSG menguat ke posisi 6.877,28. Indeks LQ45 naik tipis 0,12 persen ke posisi 969,67.

Sebanyak 238 saham menguat sehingga topang IHSG. Namun, 259 saham melemah dan 177 saham diam di tempat. IHSG berada di level tertinggi 6.911,90 dan terendah 6.861,44. Total frekuensi perdagangan saham 838.560 kali. Total volume perdagangan 21 miliar saham. Nilai transaksi Rp 6,9 triliun.

Sebelumnya pada perdagangan Selasa, 26 Juli 2022, saham FREN melambung 12,64 persen ke posisi Rp 98 per saham. Saham FREN berada di level tertinggi Rp 99 dan terendah Rp 86 per saham. Total volume perdagangan 23.815.224.600 saham dengan nilai transaksi Rp 1,9 triliun. Total frekuensi perdagangan 36.171 kali.

Adapun pergerakan saham FREN yang fluktuatif tersebut setelah laporan dari Dealstreet Asia yang menyebutkan raksasa teknologi China Alibaba akan investasi di PT Smartfren Telecom Tbk dengan nilai lebih dari USD 100 juta. Hal itu berdasarkan sumber yang dikutip dari Dealstreet Asia.

Mengutip Dealstreet Asia, dengan potensi itu, Alibaba terlihat akan perdalam eksposur di pasar Indonesia dan memanfaatkan ekosistem yang luas mencakup komunikasi, teknologi, kertas, agribisnis, jasa keuangan dan infrastruktur.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Raih Restu Private Placement, Begini Rencana Smartfren Telecom

Sebelumnya, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan menerbitkan saham baru dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Hal tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham pada Selasa, 12 Juli 2022. "Kita baru minta persetujuan ke pemegang saham, tadi pemegang saham setuju untuk penerbitan saham baru,” kata Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, dalam acara Intimate Dinner by Smartfren di Jakarta, ditulis Rabu (13/7/2022).

Merza juga menuturkan, dana tersebut akan dialokasikan untuk investasi atau pengembangan apapun untuk investasi Smartfren.

"Dananya untuk investasi, pengembangan apapun untuk investasi kita,” kata Merza.

Meskipun demikian, hingga kini belum diketahui siapa calon investor yang akan membeli saham baru tersebut. "Belum tahu siapapun,” ungkapnya. 

Sebelumnya, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan menerbitkan saham baru maksimal 31 miliar saham dalam rangka penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (3/6/2022), PT Smartfren Telecom Tbk menerbitkan saham baru seri C setara 10 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Adapun harga pelaksanaan private placement itu Rp 100 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Perseroan akan memakai dana hasil private placement tersebut untuk investasi dan keperluan modal kerja perseroan dan atau entitas anak perseroan.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 5 halaman

Dilusi

Perseroan akan gelar private placement dengan mengikuti ketentuan POJK 14/2019 kalau pelaksanaan private placement itu selambat-lambatnya dua tahun sejak tanggal persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 12 Juli 2022.

Seiring pelaksanaan private placement tersebut, pemegang saham perseroan akan alami dilusi kepemilikan sebanyak-banyaknya 9,09 persen di luar dilusi akibat obligasi wajib konversi III dan waran seri III yang belum dilaksanakan.

Adapun dampak pelaksanaan private placement ini antara lain penambahan modal ditempatkan dan modal disetor penuh perseroan melalui penerbitan saham-saham baru akan meningkatkan posisi ekuitas perseroan.

Selain itu, secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, terutama berkaitan dengan utang dan ekuitas perseroan akan menjadi lebih baik.

“Posisi kas perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar yang dapat digunakan oleh perseroan untuk membiayai modal kerja dan melakukan investasi baik oleh perseroan dan entitas anak,” kata dia.

 

4 dari 5 halaman

Smartfren Catat EBITDA Tumbuh di Atas 40 Persen

Sebelumnya, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) optimistis kinerja keuangan semakin membaik dan cetak kinerja positif ke depan.

Pada kuartal pertama 2022, PT Smartfren Telecom Tbk telah mengantongi laba bersih Rp 25 miliar.Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 396,82 miliar. Laba bersih itu juga didukung dari pendapatan naik 11,32 persen menjadi Rp 2,67 triliun pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,40 triliun.

Selain itu, perseroan juga catat laba usaha Rp 136,55 miliar pada kuartal I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 80,40 miliar. Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar positif 0,08 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi 1,28.

"Kalau kita bicara rugi laba, kita lihat kok smartfren rugi terus? Tapi konsisten ruginya makin tahun makin kecil dan pada kuartal I kemarin pertama kali selama menjalankan usaha ini maka mulai angkanya di atas nol atau positif. Jadi terbukti memang, masa pertumbuhan kita sudah melihat memang tumbuh,” kata Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys, dalam acara Intimate Dinner by Smartfren di Jakarta, ditulis Rabu (13/7/2022).

Merza menuturkan, kinerja perseroan sempat mengalami kerugian pada 2018-2021. Pada 2018, Smartfren rugi sebesar Rp 3,53 triliun, pada 2019 rugi sebesar Rp 2,19 triliun,  sedangkan 2020 rugi sebesar Rp 1,5 triliun, dan 2021 rugi Rp 210 miliar.

 

 

5 dari 5 halaman

Selanjutnya

Merza berharap pada 2022, Smartfren akan meninggalkan kerugian yang terjadi sebelumnya.

"Yang kita harapkan 2022, kita akan meninggalkan titik nol lebih jauh lagi,” ungkapnya.

Kemudian, dari sisi earning before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) Smartfren mengalami pertumbuhan sebanyak 47 persen pada kuartal I 2022.

"EBITDA ini jauh lebih menarik, konsisten tumbuh dengan angka yang cukup signifikan. Tahun ke tahun, kuartal I 2022 kita catat pertumbuhan kita 47 persen dengan margin yang mulai menunjukkan bahwa ini sebuah usaha yang sehat. Kalau sudah di atas 40 persen EBITDA kita, kita yakini kesehatan sudah semakin membaik,” kata Merza.

Merza juga berharap Smartfren menjadi pemain teknologi dan digital terkemuka di Indonesia.

"Kita ingin betul-betul membuat smartfren menjadi satu pemain teknologi dan digital yang terkemuka di Indonesia,” ujar dia.