Liputan6.com, Jakarta - Ajaib Sekuritas prediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi dengan kecenderungan melemah terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 6.840 - 6.941 pada Kamis, (28/7/2022).
Sentimen pengumuman bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) bayangi IHSG.
Baca Juga
Financial Expert Ajaib Sekuritas, M. Julian Fadli menuturkan, dari dalam negeri sentimen pergerakan IHSG hari ini berasal dari Kementerian Keuangan yang melaporkan realisasi belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) pada Semester I-2022 mencapai Rp483,7 triliun.
Advertisement
Dari angka tersebut, penggunaan sebagian besar diserap untuk kompensasi dan subsidi tarif listrik, BBM dan gas, serta Program Kartu Prakerja. Untuk diketahui, Dana Kompensasi Awal sebesar Rp18,5 triliun, dinaikkan menjadi Rp275 triliun atas persetujuan DPR.
Penambahan anggaran dilakukan pemerintah demi menahan kenaikan harga listrik, minyak dan gas agar tidak diteruskan ke masyarakat yang dikhawatirkan akan berimbas pada sisi inflasi seperti yang terjadi di beberapa negara di dunia saat ini.
Sementara sentimen dari mancanegara berasal dari The Federal Reserve menaikkan kisaran target untuk suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) 75 basis poin menjadi 2,25 persne hingga 2,5 persen pada pertemuan FOMC 27 Juli 2022.
"Ini merupakan kenaikan suku bunga keempat secara beruntun dan sesuai dengan yang diperkirakan pasar,” ujar dia dalam risetnya.
Sementara itu, tingkat inflasi tahunan di Australia naik menjadi 6,1 persen pada Kuartal II-2022, dari 5,1 persen pada Kuartal I-2022, tetapi masih lebih rendah dibandingkan perkiraan pasar sebesar 6,2 persen. Ini adalah kenaikan tertinggi sejak Kuartal II-2001, di tengah lonjakan harga makanan dan kenaikan lebih lanjut pada biaya bahan bakar dan tempat tinggal.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham yang dapat dicermati antara lain saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.MAPI
Buy : 910
TP : 940
Stop loss: <890
MAPI secara middle term bergerak konsolidasi di atas MA-20 dan MA-50, indikator volume jualnya sudah menurun, stochastic berada di area netral dan histogram MACD berada pada level positif.
Sepanjang Kuartal l-2022 MAPI membukukan pendapatan Rp5,6 triliun, tumbuh 30,6 persen YoY. Alhasil laba bersih MAPI melesat 781,9 persen YoY menjadi Rp230,1 miliar (Sebelum Penjualan Saham PT Sari Burger King Indonesia).
Sentimen positif lainnya yaitu Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga tetap 3,5 persen hal ini akan meningkatkan konsumsi masyarakat dan berdampak positif untuk sektor ritel.
2.MEDC
Buy: 600
TP: 620
Stop loss: <575
Secara teknikal MEDC bergerak bullish diatas MA-5 sampai dengan MA-50, dengan berhasil break out triangle pattern dengan volume yang menguat, indikator stochastic bergerak naik dari area netral dan histogram MACD berada pada level positif.
Sentimen positif datang dari keputusan RUPS MEDC menyetujui pembagian dividen sebesar US$35 juta atau sekitar Rp525 miliar.
Sepanjang Kuartal I-2022 MEDC membukukan laba bersih sebesar US$90,04 juta, melesat 1.659% YoY dan tercatat PBV rendah saat ini hanya 0,9x. Adapun kenaikan harga komoditas oli mencapai US$98,27 per barel turut menjadi katalis positif.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
BMRI-CPIN
3.BMRI
Buy: 8.100
TP: 8.350
Stop loss: <7.900
BMRI bergerak bullish di atas MA-5 sampai dengan MA-50, volume tercatat mengalami penguatan, indikator MACD berada pada level positif, dan indikator RSI bergerak naik dari area netral.
BMRI terus mendorong pembiayaan yang mengacu pada ESG, sepanjang Kuartal-I 2022 pembiayaan hijau mencapai Rp96,8 triliun atau 11,5 persen dari total penyaluran kredit. Sementara itu, BMRI menyalurkan kredit secara bank only mencapai Rp873,8 triliun per Mei, tumbuh 11,4 persen YoY. Pencapaian ini diproyeksikan akan meningkat seiring melesatnya penyaluran kredit sebesar 10,3 persen YoY berdasarkan data M2 Juni 2022.
4.CPIN
Buy: 5.900
TP: 6.100
Stop loss: <5.750
CPIN dalam jangka menengah bergerak bullish, ditutup di atas MA-5 sampai dengan MA-50, terdapat candle bullish engulfing, indikator stochastic bergerak naik dan pelemahan MACD histogram sudah terbatas.
Setelah mendapatkan izin dari Singapore Food Agency (SFA) untuk ekspor produk unggasnya ke Singapura. CPIN, sejauh ini telah melakukan ekspor 50 ribu kg produk unggas, dan berdasarkan kerjasama CPIN akan melakukan ekspor total 1 juta kg unggas hingga akhir 2022.
Penutupan IHSG Rabu 27 Juli 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Rabu, (27/7/2022). Sektor saham energi masih menopang pergerakan IHSG di tengah rupiah sentuh 15.045 per dolar AS.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,39 persen ke posisi 6.898,21. Indeks LQ45 menanjak 0,62 persen ke posisi 974,46.
Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.911,90 dan terendah 6.861,44. Sebanyak 254 saham menguat dan 258 saham melemah. 172 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.346.780 kali dengan volume perdagangan 30,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.041.
Sektor saham energi memimpin penguatan pada Rabu pekan ini. Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 2,41 persen, dan catat penguatan terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menanjak 1,37 persen, indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,88 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,36 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,08 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,01 persen.
Advertisement