Liputan6.com, Jakarta - Investasi saham makin diminati dan dikenal generasi muda. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan jumlah investor pasar modal termasuk saham.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ditulis Senin (1/8/2022), investor pasar modal sentuh 9,11 juta hingga Juni 2022. Jumlah investor itu naik 21,68 persen dari periode Desember 2021 sebesar 7,48 juta. Di sisi lain, investor C-Best tercatat 4 juta hingga Juni 2022. Investor C-Best itu naik 15,96 persen dari 3,45 juta hingga Juni 2021.
Baca Juga
Bagi Anda yang mulai masuk investasi saham akan menemui sejumlah istilah-istilah asing di telinga Anda. Ada sejumlah istilah yang perlu diketahui saat investasi di pasar modal. Dengan mengetahui istilah tersebut dapat meningkatkan pemahaman mengenai investasi di pasar modal.
Advertisement
Demikian juga bahasan trivia saham kali ini membahas singkat mengenai sejumlah rekomendasi saham, salah satunya overweight.
Mengutip laman Investopedia, analis memberikan pendapat tentang kinerja perusahaan ke depan. Analis dapat memberikan peringkat kinerja underweight, overweight, atau kinerja pasar untuk satu sekuritas. Analis memberikan juga rekomendasi beli, jual dan tahan.
Namun, peringkat yang diberikan analis lebih besar dari sekadar peringkat beli dan jual. Tiga perangkat paling umum diberikan analis saham yaitu overweight, underweight, dan lainnya.
Analis dapat memberikan peringkat kinerja saham antara lain underweight, overweight. Jika analis memberikan rekomendasi saham overweight, mereka berharap saham dapat menggungulinya di pasar.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apa Itu Overweight dan Underweight
Berikut sejumlah hal mengenai overweight:
-Biasanya peringkat saham overweight berarti analis percaya harga saham perusahaan akan berkinerja lebih baik pada masa depan. Namun, penting bagi investor untuk memahami tolak ukur yang digunakan analis untuk membandingkan kinerja saham dan penerbit peringkat.
-Adapun overweight merupakan sektor itu diperkirakan memberikan imbal hasil lebih tinggi dari IHSG dalam 12 bulan ke depan, demikian mengutip dari laman poems.co.id
-Analis memberikan peringkat overweights seiring positifnya laba dan menaikkan panduan.
Selain overweight, ada juga kebalikannya underweight. Saham yang memiliki rekomendasi underweight berarti analis yakin harga saham perusahaan tidak akan berkinerja sebaik indeks acuan yang dipakai untuk perbandingan.
Selain itu, peringkat saham underweight juga akan hasilkan imbal hasil di bawah rata-rata dibandingkan acuan. Akibatnya, saham itu layak mendapatkan bobot lebih rendah dari pada bobot tolok ukur saat ini untuk saham tersebut.
Â
Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mengenal Apa Itu Private Placement
Sebelumnya, investasi di pasar modal akan mendengar sejumlah istilah-istilah yang mungkin masih terasa asing di telinga.
Kali ini trivia saham membahas mengenai private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Mengutip laman Investopedia, Senin, 23 Mei 2022, private placement merupakan penjualan saham dan obligasi kepada investor dan institusi yang telah dipilih sebelumnya ketimbang di pasar terbuka.
Ini adalah alternatif pendanaan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan modal untuk ekspansi. Investor yang diundan untuk mengikuti private placement ini antara lain investor individu kaya, bank, lembaga keuangan lainnya, perusahaan asurnasi, reksa dana dan dana pensiun.
Dengan menawarkan langsung misalkan saham kepada investor siaga dapat membuat porsi dan jatah saham untuk investor lama akan langsung mengalami dilusi. Adapun salah satu keuntungan utama dari private placement adalah fleksibilitasnya.
Pengaruh penawaran private placement ini terhadap harga saham dinilai mirip dengan perusahaan yang melakukan pemecahan saham atau stock split.
Â
Â
Selanjutnya
Efek pada jangka panjang pada harga saham kurang pasti dan tergantung seberapa efektif perusahaan memakai modal yang diperoleh dari private placement. Faktor penting dalam menentukan harga saham jangka panjang adalah alasan perusahaan melakukan private placement.
Jika alasan private placement adalah seiring perusahaan melihat peluang luar biasa untuk pertumbuhan cepat yang hanya membutuhkan pembiayaan tambahan, keuntungan ekstra yang akhirnya direalisasikan dari ekspansi perusahaan dapat mendorong harga sahamnya jauh lebih tinggi.
Selain itu, ada kemungkinan perusahaan gelar private placement karena tidak dapat menarik investor institusi dan ritel dalam jumlah besar. Hal ini dapat terjadi jika sektor pasar perusahaan dianggap tidak menarik saat ini.
Advertisement