Sukses

Saham GULA Menguat Terbatas pada Sesi I Hari Ini 3 Agustus 2022

Saham GULA naik 2,4 persen ke posisi Rp 256 per saham hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu, 3 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Aman Agrindo Tbk (GULA) bertahan di zona hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu (3/8/2022). Namun, penguatan saham GULA terbatas hingga penutupan perdagangan sesi pertama.

Mengutip data RTI, pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GULA naik 2,4 persen ke posisi Rp 256 per saham. Saham Aman Agrindo dibuka naik Rp 44 ke posisi Rp 294 per saham dari harga perdana Rp 250 per saham.

Saham GULA berada di level tertinggi Rp 312 dan terendah Rp 240 per saham. Total frekuensi perdagangan 62.218 kali dengan volume perdagangan 4.154.073 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 116,4 miliar.

Penguatan saham GULA ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona hijau. IHSG naik 0,32 persen ke posisi 7.010,52. Indeks LQ45 menguat 0,44 persen ke posisi 992,95. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.  Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.024,23 dan terendah 6.971,73. Sebanyak 242 saham menguat sehingga angkat IHSG. 240 saham melemah dan 182 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 871.511 kali dengan volume perdagangan 17,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun.

PT Aman Agrindo Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode GULA. Direktur Utama PT Aman Agrindo Tbk, Andreas Utomo mengatakan, proses bookbuilding telah berjalan dengan baik dan memberikan gambaran minat investor untuk ikut terlibat berinvestasi dalam bidang perkebunan tebu, perdagangan gula dan industri gula.

Saham GULA yang ditawarkan dengan harga Rp 250 per lembar itu mengalami oversubscribed  atau kelebihan permintaan 61 kali saat penawaran umum perdana.

"Kepercayaan para investor tersebut juga menjadi bukti bahwa bisnis yang dikelola Perseroan memiliki prospek yang bagus," kata Andreas dalam keterangan resmi, Rabu (3/8/2022).

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Dana IPO

Dalam rangka IPO, perseroan menerbitkan 214.072.500 lembar saham yang mewakili 20 persen modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana. Dengan demikian, target perolehan dana dari IPO mencapai Rp 53,5 miliar.

Andreas menguraikan 23 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik gula merah dan fasilitas penunjang lainnya untuk menunjang kegiatan produksi gula merah dengan pihak ketiga.

Selain itu juga untuk belanja modal berupa pembelian dan instalasi mesin produksi gula merah dengan pihak ketiga sebesar 57 persen.

"Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional perseroan,” imbuh dia.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Target Perseroan

Usai tercatat di bursa, perseroan optimistis, langkah ini menjadi langkah awal untuk perkembangan perusahaan ke depannya. Bahkan, perusahaan mematok target pendapatan tumbuh hingga 357 pada 2023. Pada 2022, perseroan mematok target pendapatan Rp 219 miliar sampai akhir 2022. Target ini meningkat sebesar 15,87 persen dibanding tahun. Sementara laba bersih pada 2022 ditargetkan sebesar Rp 9 miliar.

"Pendapatan perseroan tahun 2023 pasca IPO diproyeksikan akan naik 1,8 kali lipat dengan laba bersih tumbuh hingga 357 persen dibanding tahun 2021," kata Andreas.

Untuk mendukung target tersebut, pada Januari 2022 perseroan telah menandatangani kontrak senilai Rp 29 miliar untuk pembelian mesin produksi gula merah guna meningkatkan penjualan.

 

4 dari 4 halaman

Pembukaan Perdagangan Perdana

Sebelumnya, saham PT Aman Agrindo Tbk resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu 3 Agustus 2022. Saham perusahaan tercatat di papan pengembangan dan diperdagangkan dengan kode GULA.

"Perusahaan resmi menjadi perusahaan tercatat ke 31 pada 2022 dan jadi perusahaan tercatat ke 797 di Bursa pada saat ini,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham GULA, Rabu, 3 Agustus 2022.

Nyoman berharap, dengan tercatatnya saham GULA di BEI dapat membawa perusahaan untuk tumbuh menjadi lebih besar ke depannya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Aman Agrindo Tbk, Andreas Utomo turut berterima kasih dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam perkembangan perusahaan hingga kini dapat tercatat di bursa.

PT Aman Agrindo Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan tebu, perdagangan gula dan industri gula, telah berdiri sejak 2013 dan berdomisili di Semarang. Perusahaan telah melakukan kegiatan perdagangan terhadap beberapa jenis gula, yaitu gula pasir, gula cair, dan gula merah. Perseroan juga melaksanakan perdagangan tebu.

"Harapan dan komitmen perusahaan setelah menjadi perusahaan tercatat di BEI adalah terus mengembangakna kapasitas perkebnnan tebu dan pabrik gula guna mendukung industri gula nasional,” kata dia.

Andreas menilai, upaya itu akan memberikan kontribusi bagi pemerintah dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap impor gula. Sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan para pemangku kepentingan perusahaan lainnya.

Saham GULA dibuka naik Rp 44 ke posisi Rp 294 per saham dari harga perdana Rp 250 per saham. Saham GULA berada di level tertinggi Rp 312 dan terendah Rp 250 per saham.

Mengutip data RTI, saham GULA naik 16,8 persen ke posisi Rp 292 per saham pada pukul 09.41 WIB. Total frekuensi perdagangan saham 32.571 kali dengan volume perdagangan 2.024.392 saham. Nilai transaksi Rp 59,2 miliar.