Sukses

Bursa Saham Asia Menguat Tertular Wall Street

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 4 Agustus 2022, mengikuti wall street.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik diperdagangkan lebih tinggi pada Kamis  (4/8/2022), menyusul reli di wall street.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,76 persen, sedangkan indeks Topix naik 0,25 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan naik 0,33 persen dan Kosdaq bertambah 0,65 persen.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat 0,21 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar China menanjak 0,21 persen. Demikian mengutip dari laman CNBC, Kamis pekan ini.

Semalam di Amerika Serika (AS), indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 masing-masing naik lebih dari 1 persen, sedangkan Nasdaq Composite naik 2,59 persen, ditarik lebih tinggi oleh saham teknologi.

Pembacaan PMI jasa yang lebih baik dari perkiraan untuk Juli memberikan kepercayaan investor di tengah kekhawatiran tentang resesi AS. Di wilayah tersebut, Alibaba dan DBS melaporkan pendapatan pada Kamis.

DBS, bank terbesar Singapura, melaporkan laba bersih 1,82 miliar dolar Singapura (USD 1,32 miliar), tertinggi kedua dalam sejarah, kata bank dalam siaran pers. Itu lebih tinggi dari perkiraan rata-rata 1,7 miliar dolar Singapura, menurut data dari Refinitiv.

Sebuah laporan Reuters mengutip satu sumber mengatakan pembuat baterai terbesar di dunia, CATL, akan terus bekerja untuk mengirimkan baterai lithium besi berbiaya lebih rendah ke Ford Motor. CATL juga akan memproduksi baterai di Amerika Utara pada 2026, demikian dari sebuah laporan Rabu.

Bloomberg News melaporkan pada Selasa CATL menunda keputusannya di pabrik Amerika Utara. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) berada di 106,477, lebih tinggi dari awal pekan ini.

Sedangkan, Yen Jepang diperdagangkan pada 133,70 per dolar, lebih lemah dari level yang terlihat awal pekan ini. Dolar Australia berada di 0,6938.

Harga minyak berjangka naik tipis pada Kamis setelah Brent menetap 3,7 persen lebih rendah dan minyak mentah AS turun 4 persen pada Rabu menyusul data AS yang menunjukkan stok minyak mentah dan bensin naik secara tak terduga.

Harga minyak mentah AS naik 0,67 persen menjadi USD 91,27 per barel, sementara minyak mentah Brent naik 0,64 persen menjadi USD 97,40 per barel.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia pada Rabu 3 Agustus 2022

Sebelumnya, bursa saham Asia sebagian besar menguat pada Rabu, 3 Agustus 2022. Sedangkan brusa saham China melemah seiring ketegangan geopolitik Amerika Serikat dan China setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi kunjungi Taiwan.

Indeks Shanghai melemah 0,71 persen ke posisi 3.163,67. Indeks Shenzhen merosot 1,14 persen ke posisi 11.982,26. Saham CATL merosot hampir 4 persen.

Indeks Hong Kong Hang Seng menguat 0,33 persen. Indeks Taiwan menanjak 0,2 persen ke posisi 14.777,02. Selain itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,89 persen ke posisi 2.461,45. Indeks Kosdaq bertambah 1,37 persen ke posisi 815,36. Indeks Jepang Nikkei menanjak 0,53 persen ke posisi 27.741,9 dan indeks Topix menguat 0,27 persen ke posisi 1.930,77.

Indeks Australia ASX200 melemah 0,32 persen ke posisi 6.975,9. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendatar.

 Dari berita ekonomi, indeks China Caixin Services Purchasing Managers pada Juli berada di posisi 55,5 dari periode Juni di kisaran 54,5. Indeks tersebut tertinggi sejak April 2021, berdasarkan data Eikon. Adapun data PMI 50 menunjukkan ekspansi atau kontraksi dari bulan sebelumnya.

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 106,308, setelah menunjukkan sinyal the Fed belum selesai akan menaikkan suku bunga. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 133,06 per dolar AS.

Dolar Australia berada di posisi 0,6933. Harga minyak berjangka melemah jelang pertemuan OPEC. Harga minyak Amerika Serikat berjangka turun 0,68 persen ke posisi USD 93,78 per barel. Harga minyak Brent berjangka susut 0,6 persen menjadi USD 99,94 per barel.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street Rabu 3 Agustus 2022

Sebelumnya, saham Amerika Serikat (AS) atau wall street reli pada perdagangan Rabu, 3 Agustus 2022. Wall street kembali menguat seiring pelaku pasar menyambut baik data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan yang membantu menghilangkan kekhawatiran resesi.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones menguat 416,33 poin atau 1,29 persen ke posisi 32.812,50. Indeks S&P 500  naik 1,56 persen menjadi 4.155,17, dan mencapai level tertinggi sejak Juni. Indeks Nasdaq bertambah 2,59 persen ke posisi 12.668,16 yang didorong kenaikan saham teknologi.

Kenaikan yang mengejutkan jasa PMI pada Juli 2022 membantu investor menghilangkan kekhawatiran AS telah jatuh ke dalam resesi. Hal itu menjadi sentimen yang mendorong pelaku pasar kembali masuk ke saham yang terpuruk. Indeks yang dirilis Rabu, 3 Agustus 2022 mengakhiri penurunan tiga bulan. Demikian mengutip CNBC, Kamis (4/8/2022).

Di sisi lain, data pesanan barang tahan lama dan manufaktur pada Juni 2022 juga lebih baik dari yang diharapkan. Komentar dari Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard juga mendorong sentimen.

 

 

4 dari 4 halaman

Musim Laporan Keuangan

Kepada CNBC, ia menuturkan tidak berpkir AS saat ini dalam resesi, dan kenaikan suku bunga untuk meredam inflasi yang tinggi akan terus berlanjut.

"Seperti yang dikatakan chairman, kami tidak dalam resesi sekarang. Dengan semua pertumbuhan pekerjaan di paruh pertama tahun ini, sulit untuk mengatakan ada resesi,” ujar Bullard.

Musim laporan keuangan berlanjut, memberi harapan kepada investor kalau pasar dapat pulih dan berpotensi memulai pasar bullish atau menguat. Indeks S7P 500 naik sekitar 14 persen dari level terendah intraday baru-baru ini pada Juni, dan indeks Nasdaq berada pada level yang tidak terlihat sejak Mei 2022.

Selain itu, pelaku pasar juga menepis kecemasan mengenai kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan yang dapat semakin membebani hubungan AS-China yang sudah tegang. China telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk memperingatkannya agar tidak melakukan perjalanan.

Saham PayPal menguat 9 persen pada Rabu, 3 Agustus 2022 dan sejumlah profesional mendiskusikan mengapa tertarik pada raksasa pembayaran. Reli saham PayPal terjadi setelah laba kuartalan yang lebih kuat dari yang diantisipasi.