Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat (5/8/2022). Rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan cadangan devisa bayangi IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, saat ini pola pergerakan IHSG diwarnai rilis data ekonomi PDB dan cadangan devisa yang diperkirakan dalam kondisi stabil. Hal itu menurut William dapat memberikan sentimen positif dan dapat dongkrak kenaikan IHSG.
Baca Juga
“IHSG berpotensi menguat hari ini, kisaran IHSG 6.789-7.074,” ujar dia dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,2 persen ke level 7.057 pada perdagangan Kamis, 4 Agustus 2022.
“Kami perkirakan, pada label hitam posisi IHSG sudah berada di akhir wave (b) dari wave [y] dari wave Y, sehingga penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan rawan terkoreksi ke rentang area 6.817-6.953,” ujar dia.
Meski demikian, Herditya mengatakan untuk dapat diperhatikan label merah, di mana IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 7.108-7.150 untuk membentuk wave [x].
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.030,6.900 dan level resistance 7.070,7.160 pada Jumat pekan ini.
Untuk saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar, William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Kemudian saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Darma Henwa Tbk (DEWA) - Spec Buy (60)
Saham DEWA ditutup menguat 5,3 persen ke level 60 pada perdagangan Kamis, 4 Agustus 2022 dan diiringi dengan adanya peningkatan volume.
“Kami memperkirakan, posisi DEWA pada label hitam berpeluang menguat membentuk wave (iii) dari wave [c] dan akan terkonfirmasi apabila mampu break dari 65 sebagai resistancenya,” ujar dia.
Ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan bila DEWA break support 57 akan membentuk wave D pada pola triangle di label merah.
Spec Buy: 58-60
Target Price: 68, 72
Stoploss: below 57
2.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness (6.750)
Pada Kamis, 4 Agustus 2022, saham SMGR ditutup menguat 4,2 persen ke level 6.750, penguatan SMGR pun diiringi dengan peningkatan tekanan beli dan telah menembus MA60-nya.
“Kami memperkirakan, saat ini posisi SMGR sedang berada di awal wave [iii] dari wave C, sehingga SMGR berpeluang untuk melanjutkan penguatannya terlebih dahulu dalam jangka pendek,” ujar dia.
Buy on Weakness: 6.625-6.750
Target Price: 6.850, 7.000
Stoploss: below 6.600
Advertisement
Saham TLKM-BBNI
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Trading Buy (4.550)
Saham TLKM ditutup menguat 1,1 persen ke level 4.550 pada perdagangan Kamis, 4 Agustus 2022, pergerakan TLKM pun masih tertahan oleh Upper Band.
“Kami perkirakan, saat ini TLKM sedang membentuk akhir dari wave (iii) dari wave [c], sehingga penguatan TLKM akan relatif terbatas,” ujar dia.
Trading Buy: 4.480-4.500
Target Price: 4.590, 4.630
Stoploss: below 4.410
4.PT Bank Negara Indonesia (BBNI) - Sell on Strength (8.000)
Pada perdagangan Kamis, 4 Agustus 2022, saham BBNI ditutup terkoreksi 1,5 persen ke level 8.000. Diperkirakan posisi BBNI saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (B).
“Hal tersebut berarti, pergerakan BBNI akan rawan koreksi ke rentang area 7.525-7.750 terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan level koreksi sebagai level buy back,” kata dia.
Sell on Strength: 8.025-8.050
Penutupan IHSG Kamis 4 Agustus 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Kamis, (4/8/2022). IHSG berbalik arah menghijau ditopang sektor saham teknologi.
Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat tipis 0,15 persen ke posisi 7.057,34. Indeks LQ45 bertambah 0,38 persen ke posisi 1.003,77. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada sesi perdaganan, IHSG sempat bergerak di zona merah kemudian berbalik arah menghijau. Bahkan IHSG sempat sentuh level tertinggi 7.075,56.
Namun, IHSG juga sempat sentuh level terendah di 7.025,05. Sebanyak 270 saham menguat sehingga angkat IHSG. 245 saham melemah dan 169 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 1.328.973 kali dengan volume perdagangan 27,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.901.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham IDXtechno menguat 3,08 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 1,35 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,77 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,76 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,61 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 2,57 persen, dan catat koreksi saham terbesar. Indeks sektor saham IDXindustry susut 0,47 persen, indeks sektor saham IDXfinance tergelincir 0,09 persen dan indeks sektor saham IDXhealth merosot 0,07 persen.
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 4 Agustus 2022. Bursa saham Asia ikuti reli di wall street dan investor menepis ketegangan gepolitik setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi kunjungi Taiwan.
Advertisement