Liputan6.com, Jakarta - Selain mendapatkan untung dari kenaikan harga saham, investor saham juga mendapatkan cuan dari dividen. Bagi investor yang ingin mendapatkan dividen dari investasi saham perlu diketahui ada sejumlah hal yang harus dicermati.
Analis menyebutkan, salah satu tips untuk mendapatkan dividen adalah memilih perusahaan yang menghasilkan laba dan rutin membagikan dividen.
Baca Juga
Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis mengatakan, untuk mendapatkan dividen, yaitu memilih perusahaan yang menghasilkan laba, dan perusahaan yang rutin membagikan dividen.
Advertisement
"Serta untuk memaksimalkan keuntungan perhatikan juga dividen yield atau imbal hasil emiten. Di mana jika dividend yield atau imbal hasilnya besar maka ada potensi kenaikan pada harga sahamnya,” kata Abdul kepada liputan6.com, ditulis Sabtu (6/8/2022).
Adapun dividen yield ini merupakan imbal hasil perbandingan seberapa besar dividen yang dibagikan perusahaan terhadap harga saham yang sedang beredar.
Selain itu, investor perlu memperhatikan tanggal cum dividen karena tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu untuk mencatatkan diri sebagai investor yang berhak menerima dividen dari emiten tersebut. Kemudian perhatikan recording date karena untuk memastikan nama investor menjadi bagian yang berhak mendapatkan dividen.
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengungkapkan, untuk mendapatkan dividen tentu pelaku pasar perlu mengecek riwayat pembagian dividen dari emiten dan lebih baik lagi apabila emiten tersebut konsisten membagi dividen dalam lima tahun terakhir.
"Mengenai cum date adalah jika investor bermaksud mendapatkan hak untuk menerima dividen yang dibagikan maka pada tanggal cum dividen ini investor harus masih memiliki sahamnya, artinya tidak melakukan penjualan. Jika investor melakukan pembelian di tanggal cum dividen pun tetap berhak memperoleh dividen,” kata Ivan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cek Dividen Yield
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya mengatakan, untuk mendapatkan dividen perlu mengecek dividen yield atau imbal hasil berapa dan bagaimana prospek sahamnya. Karena biasanya, saham tersebut turun setelah cum date.
"Investor yang ingin dapatkan dividen perlu hold hingga cum date, jika sudah ex date maka sudah tidak dapat,” ujar dia.
Cheryl menegaskan, strateginya harus memperhatikan risiko koreksi harga sahamnya apakah sesuai dengan yield atau imbal hasil yang didapat.
Tak hanya itu, Research Analyst MNC Sekuritas, Aqil Triyadi juga menjelaskan sejumlah tips untuk mendapatkan dividen, salah satunya memperhatikan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Perhatikan hasil RUPS apakah perusahaan akan membagikan dividen di tahun ini, hitung besaran yield atau imbal hasil, ketika yield atau imbal hasil nya besar maka berpotensi menarik investor, disamping itu juga perlu perhatikan Growth Dividen Payout Ratio,” kata dia.
Selain itu, investor juga perlu memperhatikan periode cum date. Karena ketika membeli saham setelah periode cum date berakhir, maka kita tidak akan mendapatkan dividen.
Sedangkan, Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menyebutkan, jika ingin membeli saham agar mendapatkan dividen harus dari jauh-jauh hari sebelum RUPS berlangsung dan investor harus bisa memprediksi kira-kira emiten mana yang menghasilkan dividen.
"Kalau setelah RUPS dividen udah naik tinggi," kata Kiswoyo.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mengenal Apa Itu Dividen
Sebelumnya, perusahaan akan membagikan keuntungan yang menjadi hak para pemegang saham saat bisnis berjalan sesuai atau melebihi target yang telah di tetapkan. Menjadi momen yang paling ditunggu, istilah untuk hal ini disebut dividen.
Saat ini banyak perusahaan mulai membagikan dividen tahun buku 2020. Untuk lebih jelasnya, trivia saham kali ini akan menjelaskan secara rinci mengenai arti dividen.
Dilansir berbagai sumber, Sabtu, 27 Februari 2021, dividen merupakan keuntungan perusahaan atau badan usaha yang harus diberikan kepada pemilik saham. Berbeda setiap perusahaan, jumlah dividen yang diberikan harus berdasarkan jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Tak hanya itu, nilai saham yang dimiliki oleh para investor juga berpengaruh pada dividen yang didapatkan. Untuk menentukan laba atau keuntungan yang didapat perusahaan sebagai dividen ada beberapa langkah yang dilakukan perusahaan.
Hal utama yang biasanya dilakukan perusahaan sebelum membagikan dividen ialah melakukan RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. Terkait proses pembayaran, akan dilakukan sesuai dengan kebijakan setiap perusahaan.
Rapat ini dilakukan untuk mencegah terjadinya keputusan secara sepihak dari perusahaan maupun investor, sehingga pembagian dividen dapat dilakukan sesuai rencana.
Selain itu, nilai dividen juga bisa bersifat stabil dan tidak stabil. Bagi yang stabil, jumlah yang didapatkan dari dividen sudah bisa diperkirakan sebelumnya.
Namun, untuk yang tidak stabil, jumlah yang dibagikan bisa berubah-ubah bahkan tak dibagikan kepada investor karena adanya alasan terkait kinerja perusahaan.
Jenis Dividen
Terdapat lima jenis dividen yang banyak digunakan perusahaan, yakni dividen tunai, dividen saham, dividen properti, dividen janji utang, dan dividen liquidating.
Menjadi yang paling umum digunakan, dividen tunai ialah setiap pemegang saham akan menerima uang tunai dari perusahaan. Dalam hal ini investor mendapat keuntungan dalam jumlah uang. Penyalurannya bisa melalui bank atau cek.
Sesuai namanya, dividen saham ialah pembagian keuntungan dalam bentuk saham. Dengan hal ini, investor akan mengalami penambahan kepemilikan saham karena keuntungan yang didapat.
Selanjutnya terdapat dividen properti atau yang dikenal juga dengan nama dividen aset. Dalam pembagian ini investor bisa mendapat keuntungan berbetuk aset atau barang. Tak hanya itu, perusahaan juga bisa memberikan sekuritas investas dan real estat kepada pemegang saham.
Dividen janji utang atau skrip. Pembagian dividen untuk jenis ini berbentuk skrip atau perusahaan memiliki utang jangka pendek kepada pemegang saham.
Yang terakhir ialah dividen liquidating. Dalam hal ini pemegang saham akan mendapat keuntungan berbentuk pengurangan modal perusahaan.
Advertisement