Liputan6.com, Jakarta - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) optimistis target 2022 dapat tercapai, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Hal itu merujuk pada kinerja paruh pertama tahun ini yang sudah mencapai 50 persen lebih dari target akhir tahun.
“Untuk target net revenue kurang lebih kita sudah mencapainya. Di mana pada paruh pertama tahun ini kita sudah mencapai Rp 1,35 triliun. Ini sudah mencapai 50 persen lebih dari yang kita targetkan di 2022,” kata Corporate Finance PT Impack Pratama Industri Tbk Nixon Randy dalam webinar Indonesia Investment Education, Sabtu (6/8/2022).
Baca Juga
Pendapatan pada semester I 2022 naik 27,52 persen dibandingkan posisi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,06 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 39,94 persen menjadi Rp 145,34 miliar dibanding semester I 2021 sebesar Rp 103,86 miliar.
Advertisement
Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan pendapatan Rp 2,6 triliun, tumbuh 16,7 persen. Sedangkan laba bersih Rp 260 miliar atau tumbuh 28,8 persen.
Sebelumnya, perseroan telah menyiapkan strategi untuk mencapai target tersebut. Pertama, meningkatkan pertumbuhan bisnis organik dengan membuka peluang bisnis baru dan inovasi produk baru. Pada Januari 2022, perseroan resmi mengadakan grand launching untuk produk atap uPVC dengan harga terjangkau di bawah merek LaserTuff.
Kedua, memperkuat jaringan distribusi di area timur Indonesia. Diharapkan distribution center yang berlokasi di Surabaya, bisa segera beroperasi di akhir kuartal I ini.
Ketiga, melanjutkan rencana akuisisi baik dalam maupun di luar negeri untuk meraih sinergi dengan nilai valuasi transaksi yang wajar.
Untuk mencapai strategi tersebut, perseroan mencadangkan capex sekitar Rp 180 miliar. Perseroan hingga penghujung 2021 telah mencatatkan pendapatan penjualan sebesar Rp 2,2 triliun, dengan laba bersih diprediksi bisa menembus di atas Rp 200 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belanja Modal 2022
Sebelumnya, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 180 miliar pada 2022.
Direktur PT Impack Pratama Industri Tbk Phillip Tjipto mengatakan, belanja modal akan dialokasikan untuk menunjang operasional perseroan.
"Di tahun 2022, perseroan mencadangkan capex sekitar Rp180 miliar yang akan dialokasikan untuk tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, peralatan kantor dan perlengkapan pabrik,” ungkap Phillip Tjipto dalam keterangan resmi, Rabu (8/6/2022). Perseroan memiliki sejumlah target hingga 2023.
Di antaranya mendirikan pabrik plafon uPVC target kuartal III 2022, membangun pabrik FRP ketiga di Melbourne target kuartal I 2023, membuka unit produksi Alderon di negara ASEAN lainnya target dimulai pada 2023, serta mewujudkan digitalisasi kanal distribusi perseroan kepada pelanggan ritel melalui program Customer Relationship Management target 2023.
"Kami juga meningkatkan anggaran IRIC yang sebelumnya Rp 2,3 miliar di 2021 menjadi sebesar Rp 20 miliar di 2022 sampai 2024. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk menunjang inovasi, diversifikasi, dan optimalisasi riset atas produk-produk baru yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah industri dan limbah pasca konsumsi,” lanjut Phillip.
Advertisement
Komitmen ESG
Direktur PT Impack Pratama Industri Tbk Sugiarto Romeli mengatakan, perseroan senantiasa berupaya untuk mewujudkan komitmen penerapan ESG. Yakni dengan menerapkan prinsip keseimbangan antara perkembangan bisnis yang berkelanjutan dan neraca keuangan yang kuat.
Sebagai komitmen terhadap program ESG, perseroan telah selesai melakukan pemasangan panel surya di atap pabrik Unit 1 Cikarang dan Distribution Center Surabaya.
Saat ini dilakukan proses pemasangan di pabrik Unit 2 Cikarang. “Setelah terpasang semua maka akan menurunkan emisi CO2 estimasi sebesar 4.783 ton per tahun dan menghemat biaya listrik estimasi sebesar Rp 1,1 miliar per tahun”, imbuhnya.
Tebar Dividen 2021
Sebelumnya, pemegang saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 106,34 miliar atau Rp 22 per lembar. Besaran dividen itu setara 50,6 persen laba perseroan tahun buku 2021 sebesar Rp 210,04 miliar.
Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk, Haryanto Tjiptodihardjo mengatakan, sepanjang 2021 perseroan telah menjalankan strategi dan kebijakan yang terarah. Di antaranya menjalankan berbagai program dan kegiatan marketing campaign yang agresif dalam rangka meningkatkan engagement para agen dan distributor untuk mencapai target mereka.
"Hasilnya, kami berhasil meraih kinerja keuangan yang kuat dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 210 miliar, tumbuh 67,9 persen dari tahun sebelumnya dan berhasil mengurangi utang dan cost of fund secara keseluruhan,” ungkap Haryanto dalam paparan publik usai RUPST, Rabu (8/6/2022).
Selain pengesahan laporan keuangan tahun buku 2021 berikut penetapan penggunaan laba, perseroan juga merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
"RUPS Tahunan telah memutuskan untuk mengangkat Phillip Tjipto sebagai Direktur Perseroan serta mengangkat Lindawati sebagai Komisaris Perseroan, dan telah memberhentikan secara hormat Nga Seg Min dari jabatan Wakil Direktur Utama Perseroan,” sebut Haryanto.
Berikut susunan Direksi Perseroan hasil RUPST:
Direktur Utama: Haryanto Tjiptodihardjo
Direktur: David Herman Liasdanu
Direktur: Janto Salim
Direktur: Lisan
Direktur: Sugiarto Romeli
Direktur: Wira Yuwana
Direktur: Phillip Tjipto
Adapun susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama: Handojo Tjiptodihardjo
Komisaris Independen: Kelvin Choon Jhen Lee
Komisaris: Lindawati
Advertisement