Liputan6.com, Jakarta - PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham TOOL pada Selasa (9/8/2022).
Saat perdagangan perdana, saham TOOL dibuka naik Rp 33 ke posisi Rp 160 per saham dari harga perdana Rp 127 per saham. Harga saham TOOL melesat 34,65 persen ke level Rp 171 hingga penutupan perdagangan sesi pertama.
Baca Juga
Saham TOOL berada di level tertinggi Rp 171 dan terendah Rp 160 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.025 kali dengan volume perdagangan 49.188 lot saham dengan nilai transaksi Rp 841,8 juta.Saham TOOL menguat di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang perkasa.
Advertisement
IHSG melonjak 0,68 persen ke posisi 7.134,82. IHSG dibuka naik 15 poin hingga ke posisi 7.101,21. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.144,20 dan terendah 7.092,47. Sebanyak 227 saham menguat dan 230 saham melemah.
Total frekuensi perdagangan 976.092 kali dengan volume perdagangan 17,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.869.
PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) hari ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Saat IPO, Rohartindo Nusantara Luas alami kelebihan permintaan oversubscribe sebanyak 106.89 kali sehingga berhasil meraup dana segar sebesar Rp 52,07 triliun dengan total investor sebanyak 31.227. Setelah menetapkan harga penawaran umum pemegang saham sebesar Rp 127.
"Melihat banyaknya antusiasme investor publik pada TOOL, kami optimis dapat meningkatkan omset penjualan pada tahun-tahun mendatang, dan pesatnya tingkat permintaan koper robot Airwheel yang sedang trend ikut mendongkrak omset penjualan Perseroan,” ujar Direktur Utama Rohartindo Nusantara Luas, Ronald Hartono Tan dalam keterangan resminya, Selasa (9/8/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dana dari Hasil IPO
Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini akan digunakan untuk membeli aset berupa 3 unit ruko dan 2 unit gudang untuk pengembangan usaha dan akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory Perseroan untuk dijual.
Barang-barang inventori yang akan dibeli itu adalah penambahan produk perkakas, penambahan produk peralatan rumah tangga dan untuk penambahan produk tas dan koper.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga serta koper, Ronald Hartono Tan melihat adanya potensi dan peluang bisnis sektor konsumser tersebut dengan menghadirkan produk-produk yang memenuhi permintaan konsumen di bidang perkakas dan peralatan untuk keperluan rumah tangga untuk kelas menengah bawah.
Kegiatan usaha tersebut dimulai dengan penjualan secara konvensional atau offline melalui agen-agen dan reseller door to door.
Seiring dengan perkembangan teknologi, Perseroan pun mulai melakukan penjualan secara online. Pada 2021, Perseroan telah memiliki wilayah distribusi di seluruh Indonesia dengan lebih dari 1.000 distributor dan reseller.
"Dalam kesempatan ini, saya mewakili manajemen perseroan ingin menyampaikan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, penjamin pelaksana emisi efek PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, serta seluruh profesi penunjang dan stakeholder TOOL atas kepercayaan dan lancarnya proses melantainya TOOL di Bursa Efek Indonesia," pungkasnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Rohartindo Nusantara Patok Harga IPO Rp 127 per Saham
Sebelumnya, PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk, bergerak dalam bidang usaha Perdagangan besar melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Rohartindo Nusantara Luas menetapkan harga perdana Rp 127 per saham. Harga saham yang ditetapkan itu di batas tengah dari harga yang ditawarkan di kisaran Rp 122-Rp 135 per saham.
Mengutip laman e-ipo, Selasa (2/8/2022), jumlah saham yang dilepas Rohartindo Nusantara Luas sebanyak 410 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50. Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Dalam aksi tersebut, perseroan membidik dana Rp 50,02 miliar melalui IPO. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan sekitar 47,82 persen akan digunakan untuk pembelian aset berupa tiga unit ruko.
Selain itu, dana digunakan sekitar 52,18 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory Perseroan untuk dijual.
Dana Hasil Pelaksanaan Waran
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 205 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru Perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
Dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk barang-barang inventory Perseroan yaitu perkakas, peralatan rumah tangga dan tas koper.
Dalam rangka pelaksanaan penawaran umum perdana saham ini, Perseroan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Jadwal:
Masa Penawaran Awal : 19 - 26 Juli 2022
Perkiraan Tanggal Efektif : 29 Juli 2022
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 - 5 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 5 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 8 Agustus 2022
Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada BEI : 9 Agustus 2022
Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Reguler dan Negosiasi : 9 Agustus 2022 - 6 Agustus 2024
Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Tunai : 9 Agustus 2022 - 8 Agustus 2024
Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 8 Februari 2023 - 8 Agustus 2024
Advertisement