Sukses

Intip Harga Saham ARKO Usai United Tractors Tambah Kepemilikan

Pada perdagangan Senin, 8 Agustus 2022, saham ARKO melonjak 7,56 persen. Lalu bagaimana harga saham ARKO hari ini?

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)  stagnan pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, 9 Agustus 2022. Gerak saham ARKO cenderung bergejolak pada sesi pertama perdagangan setelah pengumuman PT United Tractors Tbk (UNTR) umumkan menambah kepemilikan saham di ARKO.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham ARKO stagnan di posisi Rp 640 per saham. Saham ARKO dibuka naik lima poin ke posisi Rp 645 per saham. Saham ARKO berada di level tertinggi Rp 655 dan terendah Rp 630 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham 2.761 kali dengan volume perdagangan 230.458 lot saham. Nilai transaksi Rp 14,8 miliar.

Sementara itu, pada sesi pertama, laju IHSG betah di zona hingga hingga tembus posisi 7.100. IHSG melonjak 0,68 persen ke posisi 7.134,82. IHSG dibuka naik 15 poin hingga ke posisi 7.101,21. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.144,20 dan terendah 7.092,47. Sebanyak 227 saham menguat dan 230 saham melemah.

Total frekuensi perdagangan 976.092 kali dengan volume perdagangan 17,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.869.

Pada perdagangan Senin, 8 Agustus 2022, saham ARKO melonjak 7,56 persen ke posisi Rp 640 per saham. Saham ARKO berada di level tertinggi Rp 665 dan terendah Rp 590 per saham. Total volume perdagangan 73.654.700 saham dan nilai transaksi Rp 46,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 6.633 kali.

Saham ARKO menguat setelah United Tractors mengumumkan menambah kepemilikan saham di ARKO.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

United Tractors Tambah Kepemilikan Saham ARKO

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN) pada Kamis, 4 Agustus 2022 telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Shares Sale and Purchase Agreement/CSPA) dengan ACEI Singapore Holding Private Ltd (ACEI).

Mengutip keterbukaan informasi, Senin (8/8/2022), United Tractors mendiversifikasi usaha dan pengembangan pembangkitan tenaga listrik dengan membeli 632.801.893 lembar saham atau setara dengan 21,61 persen saham milik ACEI pada PT Arkora Hydro Tbk (ARKO). Transaksi tersebut senilai Rp176,55 miliar.

"Tujuan transaksi ini adalah untuk merealisasikan investasi dan komitmen Perseroan dalam diversifikasi usaha dan pengembangan pembangkitan tenaga listrik melalui sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia," tulis manajemen UNTR, dalam keterangan tertulis Senin, 8 Agustus 2022.

Setelah penandatanganan CSPA  ini, baik EPN maupun ACEI akan melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan dengan tanggal penyelesaian akan jatuh pada hari kerja ke-3 pemenuhan persyaratan pendahuluan tersebut terpenuhi atau pada waktu yang disepakati oleh EPN maupun ACEI.

Pada saat tercapainya kondisi penyelesaikan dalam CSPA, saham milik ACEI sebesar 632.801.893 atau setara 21,61 persen saham ARKO akan beralih kepada EPN.

Dengan demikian, ditambah saham yang telah dimiliki sebelumnya melalui pengambilbagian saat proses penawaran umum perdana Arkora, EPN akan memiliki saham di Arkora secara langsung dan tidak langsung sebesar 922.183.893 saham atau setara 31,49 persen.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Pengembangan Bisnis EBT

Berdasarkan keterangan resminya, investasi United Tractors pada Arkora sejalan dengan strategi pengembangan usaha Perseroan, di mana Perseroan telah menetapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai salah satu strategi transisi di bidang energi untuk menuju bisnis yang berkelanjutan.

Sementara itu, investasi ini merupakan salah satu bentuk ekspansi yang mengedepankan penciptaan nilai tambah guna memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan Perseroan dan memberikan dampak baik untuk masyarakat dan lingkungan.

"Perseroan berharap investasi ini akan mempercepat pengembangan bisnis EBT dalam portofolio Perseroan," tulis manajemen UNTR Arkora adalah perusahaan terbuka yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik melalui sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Seperti diketahui, saat ini Arkora mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTM Cikopo 2 di Jawa Barat berkapasitas 7,4 MW dan PLTM Tomasa di Sulawesi Selatan berkapasitas 10 MW. 

4 dari 4 halaman

Pembangkit Listrik

Selain itu, Arkora memiliki 2 proyek PLTM yang masih dalam tahap konstruksi, yang diperkirakan akan beroperasi pada 2023 dan 2024.Setelah kedua PLTM ini beroperasi nanti, Arkora akan memiliki pembangkit listrik dengan total kapasitas terpasang sebesar 32,8 MW.

Di sisi lain, saat ini EPN membangun PLTM Besai Kemu berkapasitas 7 MW di Lampung, Sumatera yang diperkirakan akan beroperasi pada 2023. Selain itu, EPN juga menargetkan beberapa proyek PLTM di area Sumatra dengan total potensial kapasitas lebih dari 20 MW.

Di bidang PLTS, EPN telah memasang Rooftop Solar PV sebesar 6,9 MWp. Diharapkan sepanjang 2022 akan ada penambahan instalasi baru Rooftop Solar PV sebesar 15 MWp dan akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.

"Perseroan senantiasa mengedepankan diversifikasi bisnis sebagai bagian dari penerapan praktik keberlanjutan dan implementasi ESG untuk dapat bersama-sama membangun masa depan bangsa yang lebih baik sekaligus mendukung pemerintah dalam target penurunan emisi karbon," tulis manajemen UNTR.

Â