Sukses

Saham KLIN Turun 10 Persen hingga Penutupan Sesi I

Pada pembukaan perdagangan perdana, saham KLIN dibuka turun Rp 10 ke posisi Rp 90 dari harga perdana Rp 100.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 9 Agustus 2022. Lalu bagaimana gerak saham KLIN hingga penutupan perdagangan sesi pertama?

Mengutip data RTI, saham KLIN turun 10 persen ke posisi Rp 90. Pada pembukaan perdagangan perdana, saham KLIN dibuka turun Rp 10 ke posisi Rp 90 dari harga perdana Rp 100. Total frekwensi perdagangan 1.600 kali dengan volume perdagangan 197.691 lot saham. Nilai transaksi Rp 1,8 miliar.

Koreksi saham KLIN terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melejit. Pada sesi pertama, laju IHSG betah di zona hingga hingga tembus posisi 7.100. IHSG melonjak 0,68 persen ke posisi 7.134,82. IHSG dibuka naik 15 poin hingga ke posisi 7.101,21. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.144,20 dan terendah 7.092,47. Sebanyak 227 saham menguat dan 230 saham melemah.

Total frekuensi perdagangan 976.092 kali dengan volume perdagangan 17,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.869.

Perseroan melepas 230 juta lembar saham atau 17,59 persen dari modal ditempatkan, sehingga, setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Klinko Karya Imaji telah mengantongi pendanaan Rp 23 miliar. Pada masa penawaran umum perdana saham, KLIN juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 57.500.000 Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan waran Rp100.

Selama masa penawaran umum saham KLIN mencatat kelebihan pemesanan atau oversubscribe sekitar 2,1 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Dana IPO Perseroan

Seluruh dana hasil dari penawaran umum perdana ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham seluruhnya akan digunakan, yaitu:

1. Sekitar 40 persen akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan kantor pusat, area produksi, gudang bahan baku beserta fasilitas umum. Pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan kegiatan usaha KLIN.

2. Sekitar 38,75 persen akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal Perseroan yaitu penambahan fasilitas produksi berupa mesin-mesin produksi guna meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi serta pembelian aset berupa mobil box, mobil operasional dan peralatan kantor.

3. Sekitar 21,25 persen akan digunakan sebagai keperluan modal kerja Perseroan dalam rangka pembelian bahan baku berupa benang dan persediaan berupa aksesoris untuk menunjang produk KLIN serta pembiayaan aktivitas pemasaran produk KLIN. Sedangkan dana hasil pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja KLIN dalam rangka pembelian bahan baku, biaya pemasaran dan pembelian peralatan.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih pada kepercayaan investor Indonesia untuk Klinko. Hari ini, perusahaan kami mencapai milestone baru dan sangat penting untuk merealisasikan rencana-rencana strategis kami,” Direktur Utama Klinko Anggun Supanji dalam keterangan tertulis.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kesempatan Perluas Jaringan

Anggun menuturkan, dengan tercatat sebagai perusahaan publik di Indonesia, kesempatan KLIN untuk memperluas jaringan pemasaran ekspor akan semakin terbuka luas.

"Saat ini kami sudah ada di tujuh negara dan empat benua yakni Asia, Amerika, Afrika, dan Eropa. Ke depan, kami berharap ada penambahan negara-negara baru sebagai tujuan ekspor untuk produk private label,” ia menambahkan.

Sejak resmi beroperasi pada 2017, Klinko berkomitmen untuk menciptakan produk berupa alat-alat kebersihan yang bisa dipakai untuk kebutuhan rumah tangga, sampai perusahaan.

Pada jangka pendek dan panjang, pengembangan bisnis KLIN di pasar domestik dan internasional akan fokus pada implementasi strategi distribusi salah satunya, memperkuat kerjasama ke modern channel, B2B partner, dan e-commerce.

"Atas dasar ini, kami berupaya agar Klinko menjadi perusahaan yang berkontribusi menjaga pelestarian lingkungan. Karena itulah, hampir 80 persen bahan baku kami berasal dari benang daur ulang yang diolah dari sisa kain-kain perca, atau limbah tekstil. Limbah tersebut kalau ditimbang, bisa sampai 120 ton per bulannya,” tutur Anggun.

4 dari 4 halaman

Harga IPO Perseroan

Sebelumnya, PT Klinko Karya Imaji Tbk,  perusahaan bergerak di bidang produksi dan perdagangan produk alat-alat kebersihan yang ramah lingkungan menetapkan harga saham perdana Rp 100 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Harga saham perdana tersebut  berada di batas atas dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 90-Rp 100 per saham.

Mengutip laman e-ipo, Selasa (2/8/2022), PT Klinko Karya Imaji Tbk menawarkan 230 juta saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 17,59 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.Dengan harga yang ditawarkan Rp 100 per saham itu, perseroan meraup dana Rp 23 miliar dari IPO.

Perseroan telah menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka IPO. Penjamin pelaksana emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh atau full commitment terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam penawaran umum perdana saham Perseroan.

Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, akan digunakan sekitar 40 persen untuk kebutuhan pembangunan kantor pusat, pabrik (area produksi & gudang bahan baku, dan fasilitas umum melalui pihak terafiliasi, yaitu PMT. Pembangunan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dan pengembangan kegiatan usaha Perseroan.

Kemudian, sekitar 38,75 akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal Perseroan yaitu penambahan fasilitas produksi berupa mesin-mesin produksi guna meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi serta pembelian aset berupa mobil box melalui pihak ketiga, mobil operasional melalui pihak ketiga dan peralatan kantor.