Liputan6.com, Jakarta - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) menargetkan akan membagikan dividen sebanyak-banyaknya 60 persen dari keuntungan perusahaan.
Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk, Renny Lauren menuturkan perusahaan ingin memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi stakeholder yang ada.
Baca Juga
"Kita akan mengembalikan seseuai yg ada di prospektus sebanyak-banyaknya 60 persen keuntungan perusahaan," ujar Renny dalam acara listing Segar Kumala Indonesia di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Advertisement
Renny juga berharap, Segar Kumala Indonesia bisa memberikan laba yang besar bagi pemegang saham keseluruhan. "Kita berharap bisa naik terus sahamnya," kata Renny.
Sebelumnya, PT Segar Kumala Indonesia Tbk resmi tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BUAH pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Dalam perdagangan perdana, saham BUAH dibuka naik Rp 14 di posisi Rp 402 per saham dari harga perdana Rp 388 per saham. Harga saham BUAH melesat 18,56 persen ke level Rp 460. Pada pukul 10.21 WIB, saham BUAH naik 24,74 persen ke posisi Rp 484 per saham.
Saham BUAH berada di level tertinggi Rp 484 dan terendah Rp 388 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.810 kali dengan volume perdagangan 492.265 lot saham dengan nilai transaksi Rp 22,7 miliar.
Penguatan saham BUAH terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat. IHSG naik 0,68 persne ke posisi 7.132. Indeks LQ45 mendaki 0,77 persen ke posisi 1.914.
Seluruh indeks acuan menghijau. Sebanyak 244 saham menghijau dan 222 saham melemah. 184 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 670.940 kali dengan volume perdagangan 10,5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 5,5 triliun.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
IPO Perseroan
PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran terlengkap dan terbesar di Indonesia resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode saham BUAH di Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 9 Agustus 2022 dengan harga Rp 388 per saham. Perseroan menadi emiten ke-41 yang listing sepanjang 2022 dan ke-807 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melalui penawaran umum saham BUAH, terlihat antusiasme publik yang digelar pada 2-5Agustus 2022. Dalam IPO ini, Segar Kumala Indonesia melepas maksimal 20 persen sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200.000.000 lembar saham, sehingga perseroan memperoleh dana Rp77,6 miliar.
"Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini tentunya akan semakin memperkuat bisnis perusahaan untuk memenuhi kebutuhan buah, sayur, dan unggas masyarakat di Tanah Air,” kata Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk, Renny Lauren dalam keterangan resminya, Selasa (9/8/2022).
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Target Pendapatan
Sebelumnya, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) menargetkan pertumbuhan pendapatan 40-50 persen pada 2022.
Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk, Renny Lauren mengatakan, proyeksi pertumbuhan pendapatan tersebut sekitar Rp 1,3 triliun-Rp 1,4 triliun.
"Proyeksi pertumbuhan 2022, 40-50 persen dari 2021 Rp 1,3- Rp 1,4 triliun," Renny Lauren dalam acara listing PT Segar Kumala Indonesia Tbk di Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2022.
Sebelumnya, Renny juga menuturkan penopang pendapatan terbesar dari buah-buahan, yakni pir, apel dan anggur.
Sementara itu, raihan dana IPO untuk modal kerja, operasional dan 25 persen untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Belanja modal tersebut dialokasikan untuk pembukaan cabang baru.
Renny mengatakan, perseroan akan ekspansi pada 2022 dengan membuka tiga cabang baru di Aceh, Kendari, dan Palu. Tak hanya itu, ke depan Segar Kumala Indonesia akan membidik lahan dengan melakukan pendekatan terhadap petani lokal.
"Visi misi memberdayakan petani lokal, artinya kita harus pendekatan lahan, kita pendekatan petani lokal agar paham," ungkapnya.
Pada perdagangan perdana sesi pertama, saham BUAH melonjak 24,74 persen ke posisi Rp 484 per saham. Saham BUAH dibuka naik Rp 14 ke posisi Rp 402 per saham dari harga perdana Rp 388 per saham.
Saham BUAH berada di level tertinggi Rp 484 dan terendah Rp 388 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.020 kali dengan volume perdagangan 496.877 saham. Nilai transaksi Rp 22,9 miliar.
Harga IPO
Sebelumnya, PT Segar Kumala Indonesia Tbk akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar buah-buahan dan daging unggas beku ini membidik dana segar hingga Rp 77,6 miliar.
Mengutip laman e-ipo.co.id, Selasa (2/8/3033), PT Segar Kumala Indonesia Tbk akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 20 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Perseroan menawarkan harga perdana Rp 388 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 77,7 miliar.
Perseroan juga akan mengadakan program ESA dengan mengalokasikan saham sebanyak 1,88 persen atau sebanyak 3.750.100 lembar saham dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham.
Sekitar 75 persen dana hasil IPO akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan. Di antaranya untuk pembayaran utang dagang, pembelian barang dagang, dan kegiatan operasional perseroan.
Sisanya 25 persen akan dipergunakan untuk membangun gudang cold storage di cabang untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau tapi memiliki potensi bisnis bagi perseroan.
Setelah IPO, Direksi perseroan berencana untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dengan nilai sebanyak-banyaknya 60 persen dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan. Dimulai pada 2023 berdasarkan laba bersih tahun buku 2022, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS.
Berikut jadwal IPO perseroan:
Tanggal efektif: 29 Juli 2022
Masa penawaran umum perdana saham: 2—5 Agustus 2022
Tanggal penjatahan: 5 Agustus 2022
Tanggal distribusi saham secara elektronik: 8 Agustus 2022
Tanggal pencatatan pada BEI: 9 Agustus 2022
Advertisement